Part 9: Terluka tapi Tak berdarah

598 36 2
                                    

⚠️awas typo!!!⚠️




Jake berencana untuk belanja di minimarket untuk membeli beberapa kebutuhan rumah. 

"Pak Seokjin"

Pak Seokjin yang lagi menyiram bunga langsung menoleh ke Jake 

"Ya? Ada apa nyonya?"

"jangan terlalu formal deh pak panggil aja Jake gak usah pake embel embel 'nyonya'"

"waduh saya gak enak jadi nya hehehe"

"Yaudah, pak Seokjin sibuk gak?"

"ahh enggak cuman nyiram bunga doang kok, kenapa emang nya nyah?"

"kalau pak Seokjin gak sibuk bisa minta tolong anterin saya ke supermarket gak?"

"Astagaaa kukira mau apa ternyata cuman mau dianterin ke supermarket doang tohh"

"Hehehe soalnya gak enakan sama pak Seokjin"

"lah saya kan sopir nya nyonya jadi gak papa kali kalau begitu ayok"

Jake langsung masuk ke mobil Freed yang memang khusus untuk antar jemput kalau mobil mahal baru dipake untuk jalan jalan 














"Hmmm yang mana yaaa?" Jake melihat sayur sayuran yang terpapar di rak pendingin


"Nahh ada dada ayam pasti Sunghoon seneng banget"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nahh ada dada ayam pasti Sunghoon seneng banget"

Jake sambil mencari minuman sehat tiba tiba ia tak sengaja menabrak seseorang 

"ehhh maaf maaf"

"ohh ya ya gak papa"

"Jay?"

"Loh Jake?"

Jay adalah sahabat nya Sunghoon  tapi bukan berarti ia juga membenci Jake. Jay malah menganggap Jake sebagai adek sendirinya. Jay tau Jake karna Sunghoon yang sendiri yang kasih kenal Jake

"Lo belanja apaan?" tanya Jay sambil berjalan disamping Jake dengan mendorong troli belanja 

"Belanja untuk kebutuhan di rumah"

Please Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang