Selamat membaca
____3 Hari setelah penobatan pangeran mahkota
____Perpustakaan
____Langkah kaki yang cepat itu membuat lantai berbahan dari kayu tersebut menimbulkan bunyi yang cukup keras membuat menteri Alan terganggu.
"Maaf menteri menggangu Anda, ada surat dari Kerajaan Matrix," Ucap pelayan itu dengan memberikan surat tersebut.
Dibukalah surat tersebut dan dibacanya
"Berita yang sangat bagus," Ucapnya setelah selesai membaca surat.
"Cepat beritahu seluruh para pekerja untuk mempersiapkan makanan yang sangat enak dan juga menghiasi balai kediaman. Kita akan kedatangan tamu," Perintah menteri kepada pelayan itu.
"Baik menteri"
"Tunggu dulu, panggilkan Ertus dan juga Jelina kemari," Perintah menteri Alan sekali lagi.
"Baik menteri," Ucap pelayan tersebut dan pergi dari perpustakaan.
"Kerajaan Matrix," Ucap menteri Alan dengan wajah menyeringai.
____Taman
____Di taman kediaman menteri Alan yang cukup luas terdapat Jelina dan juga adiknya yang sedang membaca sebuah jurnal.
"Lihat Helena apakah aku sangat cantik," Ucap Jelina dengan sangat percaya diri.
"Iya kak kau sangat cantik," Kata Helena adik Jelina dengan senyuman, padahal dalam hatinya dia sangat ingin sekali mengumpati kakaknya. Helena tidak suka terhadap Jelina karena selalu di nomor satukan oleh ayahnya.
Arah pandang Jelina ke kaca berganti ke arah ujung taman dimana ada Matteo yang sedang memberi makan kedua burungnya, Bubba dan Scruffy. Jelina berdiri dari duduknya dan berjalan kearah Matteo. Setelah sampai ke Matteo, Jelina mendorong dengan keras badan Matteo sampai tersungkur di tanah.
"Dasar anak pelayan pergi sana, mengganggu pemandanganku saja kau, jangan berpikir kau enak tinggal disini karena ayahku berbaik hati," Ucap Jelina dengan nada tinggi.
Matteo adalah anak diluar nikah dari pelayan Bert dan juga menteri Alan. Meskipun ayahnya dengan senang hati membawa Matteo ke kediamannya, dia tetap memakai marga dari ibunya yang sudah meninggal dunia saat umur Matteo masih 7 tahun. Ibu Matteo adalah seorang laki-laki. Yang sebenarnya adalah menteri Alan merawat Matteo karena dia tidak memiliki seorang anak laki-laki.
Dan Jelina yang menyayangi ibunya yang sudah meninggal dunia sangat membenci Matteo, kecuali Helena putri kedua dari menteri Alan sangat menyayangi Matteo yang sudah dianggap adik kandung.
"Baik Kakak," Ucap Matteo dan segera pergi dari sana.
"Dasar pria lemah," Ucap Jelina dengan nada sarkas dan terus memandangi Matteo yang mulai menjauh.
"Maaf putri Jelina, menteri Alan telah memanggil anda di ruang perpustakaan," Ucap pelayan yang baru datang itu menginterupsi Jelina yang terus memandangi langkah Matteo. Tanpa mengatakan apapun Jelina segera pergi dari sana.
____Perpustakaan
____"Menteri Alan, ada hal apa memanggil hamba?" Tanya orang kepercayaan menteri Alan, Ertus.
"Kau tahu kerajaan Matrix, Ertus?" Sahut menteri Alan dengan tetap memperhatikan pekerjaannya.
"Iya menteri saya tahu"
"Raja Alex telah mengirimkan surat perjodohan dengan putriku Jelina. Ini adalah berita yang sangat bagus," Kata menteri Alan
"Apakah ada hal yang belum saya ketahui menteri?" Tanya Ertus
"Raja Ark telah mempercayakan sebagian pemerintahan kerajaannya kepadaku, ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk merebut kerajaan Atherus dengan meminta bantuan kepada raja Alex," Jawab menteri Alan dengan nada percaya dirinya dan sarkasnya.
"Rencana yang sangat bagus menteri, dengan meminta bantuan kepada raja Alex kita bisa merebut kerajaan Atherus dengan sangat mudah," Sahut Ertus diiringi dengan tawa keduanya.
Keduanya tidak tahu saja kalau raja Alex juga ingin menaklukan kerajaan Atherus lewat perjodohan ini.
"Ayah, ada apa memanggiku?"
Tawa mereka berhenti mendengar suara panggilan tersebut dan dengan segera menteri menyuruh Ertus untuk pergi dari sana.
Menteri Alan berjalan kearah Jelina yang berdiri di depan pintu dan menarik lengannya dengan pelan untuk masuk ke perpustakaan.
"Ayah ingin memberitahumu kalau raja Alex mengirimkan sebuah surat kunjungan perjodohan dirimu dengan pangeran mahkota Marciano," Kata menteri Alan dengan mengelus rambut Jelina.
"Benarkah ayah? Pangeran tampan itu akan dijodohkan dengan diriku yang sangat cantik ini?" Sahut Jelina dengan nada percaya diri menyebut bahwa dirinya sangat cantik.
"Iya Jelina sayang"
"Wahh... Aku harus berpenampilan sangat cantik untuk membuat pangeran mahkota menjadi berbunga bunga saat menatap ku nanti," Kata Jelina dengan percaya diri dan pergi dari perpustakaan ayahnya.
Menteri Alan sangat senang melihat putrinya yang cantik bahagia.
____Ayo dong ^-^ vote and comment untuk mendukung saya agar lebih semangat update cerita ini.....
Terimakasih
Semoga nyambung ceritanya maklum cerita pertama
Maaf kalau ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power Of Love : Peacock | BXB
FantasyHola amigos! Cerita pertama saya ⚠️WARNING⚠️ MPREG ⚠️ CERITA BOY X BOY JIKA JIJIK DAN TIDAK SUKA SILAKAN TINGGALKAN CERITA INI ❗❗❗ CERITA INI ADALAH CERITA IMAJINASI SAYA SENDIRI __________ Kerajaan Matrix baru saja menobatkan pangeran mahkota me...