The Power Of Love : Peacock | BXB

Four | Bertemu

Selamat membaca....

____

Kediaman menteri Alan
____

Pagi-pagi sekali para rombongan kerajaan Matrix melanjutkan perjalanan mereka ke kerajaan Atherus dan segera menuju ke kediaman menteri Alan.

Ditengah perjalanan pangeran Lucas terus mengeluh karena kehabisan buah apel merahnya dan dengan wajah andalannya dia meminta buah apel milik pangeran mahkota Marciano. Saat akan berteriak memanggil Marciano, Charles yang sangat ditakuti oleh pangeran Lucas menghentikannya dengan menatap datar dan memberikan sebuah apel merah segar yang baru dipetiknya kepada Lucas.

Dan dengan wajah takut Lucas menerimanya dan berterimakasih
"He he he, terimakasih paman Charles."
____

Sampailah mereka di kediaman menteri Alan.

"Selamat datang raja Alex, ratu Caroline dan juga kedua pangeran di kediaman saya ini," Sambut menteri Alan

"Terimakasih atas sambutannya menteri Alan," Sahut raja Alex

Menteri Alan mempersilahkan para anggota kerajaan Matrix ke balai kediamannya yang sudah dihias sedemikian rupa.

Banyak sekali sambutan - sambutan meriah yang dikeluarkan oleh anggota keluarga menteri Alan.

"Sambutlah putri cantik Jelina putri pertama dari menteri Alan yang akan menari dengan anggun," Kata seorang pelayan menteri Alan.

Iringan musik yang merdu mengiringi tarian putri Jelina memasuki balai kediaman.

"Kak, apakah dia yang akan dinikahkan denganmu? Pufff dia jelek sekali, malahan lebih cantik putri Helena, dia anggunnya natural," Itu adalah suara Lucas yang dengan wajah tidak berdosanya menjelekan putri Jelina.

"Shuttt, kau ini," Sahut Marciano dengan memukul paha Lucas.

Setelah selesai dengan pertunjukan putri Jelina, berakhirlah dengan pertunjukan musik harpa yang dimainkan oleh Matteo.

Semua arah pandang tertuju kepada Matteo yang memainkan alat musik harpa dengan anggun, paras tampan dan cantiknya membuat pangeran mahkota terpana selama pertunjukan. Sepertinya pangeran kita telah jatuh cinta.

"Kak.. Kak.. Kak Marciano," Panggil Lucas kepada kakaknya yang sedang terpana melihat penampilan Matteo.

Dengan wajah jahilnya dan juga cengiran khasnya Lucas mencubit paha Marciano dengan kuat membuat Marciano berjengit dan menatap Lucas dengan tajam.

"He he he maafkan aku kak, salah kakak sendiri sudah tiga kali aku panggil tidak menjawab," Kata Lucas

Tidak lagi menanggapi Lucas, Marciano beralih pandang ke arah Matteo yang sudah menyelesaikan pertunjukkannya.

Dengan terus menerus menatap Matteo yang sudah tidak terlihat lagi oleh mata pandangnya.

"Apakah aku sedang jatuh cinta?" Tanya Marciano dalam hati dan berdiri meninggalkan balai.

"Kak mau kemana?" Tanya Lucas dengan memandang kakaknya yang sudah menjauh. Arah pandang Lucas beralih kembali kedepan dan sialnya matanya tepat tertuju ke arah Charles yang sedang memperhatikannya. Lucas menelan ludahnya saat menatap mata Charles.
____

Matteo yang sudah menyelesaikan pertunjukkannya segera pergi ke kediamannya. Dengan membawa alat musik harpa yang cukup berat membuat langkah Matteo sedikit kesulitan. Dan tanpa sengaja dia bertabrakan dengan tubuh besar yang menjulang tinggi.

Menatap siapa yang ditabraknya membuat Matteo segera meminta maaf.

"Maafkan saya pangeran mahkota Marciano, maafkan saya," Kata Matteo dengan menundukkan kepalanya berkali-kali.

"Tidak apa-apa. Apakah kau pemain musik yang terakhir tadi?" Tanya Marciano, meskipun dia sudah tahu hal tersebut.

"Iya pangeran"

"Aku sangat suka dengan musik harpa. Apakah kau tidak keberatan mengajariku bermain musik harpa?" Tanya Marciano, padahal dia baru saja mengetahui alat musik harpa.

Mencari kesempatan sekali

"Saya sanggup pangeran," Jawab Matteo

"Jangan terlalu formal kepadaku, panggil saja namaku, lagipula kau akan menjadi guruku dan juga lebih tua dariku," Kata Marciano

"Jangan pangeran, saya tidak pantas," Tolak Matteo

"Baiklah, besok aku akan datang ke kediamanmu."

"Baik pangeran mahkota"

Marciano segera pergi dari hadapannya, sedangkan Matteo terus memandangi Marciano yang sudah pergi menjauh.

"Kenapa tiba-tiba sekali?" Gumamnya
____

Jangan lupa follow, vote and comment untuk mendukung saya agar lebih semangat update cerita ini.....

Terimakasih
Maaf kalau ada typo