1. Tugas

431 24 6
                                    

Hallo aku balik bawa cerita baru nih masih anget juga

Vote dan comment ya

Namanya Carl, cupid manis dengan proporsi tubuh kecil, tidak lupa dengan sayap kecil di balik punggungnya dengan sebuah tas berisi panah cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namanya Carl, cupid manis dengan proporsi tubuh kecil, tidak lupa dengan sayap kecil di balik punggungnya dengan sebuah tas berisi panah cinta. Hari ini, adalah hari percobaannya yang ke sekian kali. Karena percobaan sebelumnya yang terus gagal.

Wajah kecil Carl sudah kuyu, bahkan sebelum ia memulai pekerjaannya. Saat menghadap atasannya pun Carl hanya menunduk. Merasa malas saat harus menerima segala ocehan tentang kegagalannya kemarin.

Iya, dia gagal! Terus kenapa?! Dia juga gak mau tuh gagal, anggap dia lagi apes aja kenapa sih? Ribet banget segala ngomel panjang lebar.

Ingin dia mengatakan hal seperti itu tapi ia urung, daripada harus menerima hukuman digantung terbalik oleh sang bos. Hih, dia kapok karena melawan saat itu, sampai ia harus digantung terbalik selama seharian.

"Bos~ bilang langsung aja tugasku hari ini, pengen balik tidur, nih."

Atasan Carl hanya bisa menghela napas melihat salah satu anggota cupid yang paling spesial itu. Jujur saja, ia lelah memiliki anak buah kurang ajar seperti Carl ini. Tapi, Carl adalah anak kesayangan para cupid yang lain.

Ia juga tidak bisa berbuat apa-apa, bisa didemo dia kalo nge-kick nih bocah.

"Ini targetmu hari ini, saya tidak ingin ada kesalahan apapun lagi yang disebabkan olehmu, Carl. Cukup waktu lalu kamu membuat keributan."

Tangan kecil Carl mengambil sebuah buku kecil yang diberikan atasannya tadi. Setidaknya dia harus melihat nama targetnya.

"Ini tugasmu yang ke sepuluh, aku tidak mau ada kegagalan. Mengingat tugasmu sebelumnya hanya satu yang berhasil, dan yang lain meleset."

"Iya, iya ... ish, bawel banget, sih!"

Carl berbalik dengan menghentakkan kakinya, atasannya yang melihat bahkan tidak bisa bereaksi apa-apa karena terlanjur terbiasa dengan sifat kekanakan Carl.

"Semoga saja anak itu tidak menciptakan kerusuhan lagi."

***

Carl terbang meninggalkan kantor atasan untuk segera melaksanakan tugasnya. Alat panahnya ia sampirkan di lengan, kedua tangan kecilnya memegang buku target dengan fokus yang terus membaca deretan biodata milik target.

"Jevan Kalingga, waduh ... anak tajir. Sayang banget keturunan keluarga tajir gini harus jadi pasangan buat cewek kayak begini. Jevan, Jevan, sayang banget lo harus bucin mampus sama cewek ginian."

Beralih ke biodata pasangan target, "Karen Achilla, lumayan tajir sih, sayang pick me. Dih, si Bos dapet cewek ginian dari mana, sih? Kok ada aja bentukan kek gini?"

Fool Cupid  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang