6. TBL TBL

173 23 5
                                    

Hi!!!

Vote dan comment ya

Rigel tidak habis pikir dengan pikiran random milik Jevan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rigel tidak habis pikir dengan pikiran random milik Jevan.  Dan tidak habis pikir lagi dengan pikiran Jevan yang satu ini. Mengejarnya? Setelah mengincar Hilmi, sekarang malah mengejarnya? Dunia sedang bercanda atau bagaimana?

"Benaran sinting!"

"Lho? Kok malah dikatain sinting? Lo sendiri yang bilang Hilmi gak boleh deketan sama cowok modelan gue, ya udah gue deketin lo aja."

Rigel menggeleng tidak percaya, apakah kepala Jevan tidak sengaja terbentur sesuatu? Sampai pria ini melantur dalam berbicara?

"Lo emang lagi sinting sih asli. Lepasin gue, gue mau pulang." Rigel memberontak saat Jevan mencengkeram kuat tangannya. "Lepasin atau gue tendang titid lo?!"

Sial! Tenaganya mengapa kalah dengan Jevan?! Padahal tinggi mereka juga hampir sama, dilihat dari postur tubuh pun tidak jauh berbeda. Tapi mengapa Rigel bahkan tidak bisa melepas cengkeraman Jevan?

"Diem atau gue cium lo sekarang?"

Ancaman Jevan diabaikan oleh Rigel, pemuda itu bahkan bersiap dan mengambil ancang-ancang untuk menendang.

Cup

Tubuh Rigel mematung, benda kenyal dan basah dapat ia rasakan menempel pada bibirnya. Sampai sebuah lumatan menyadarkan dari keterkejutannya. Jevan melumat bibir bawahnya.

'JEVAN BUANGSAT!'

"Udah gue bilang, kalo gak diem ya gue cium."

***

Tangan Karen terkepal melihat pemandangan di depannya, di mana ia melihat Jevan tengah berciuman dengan Rigel. Hatinya terlampau panas melihat hal itu.

Jevan hanya miliknya.

Mengapa sulit sekali membuat Jevan luluh saat melihatnya? Harusnya Jevan jatuh cinta padanya. Ia cantik, imut, dan bisa membuat Jevan puas. Dan yang paling penting ia adalah wanita, itu akan membuat Jevan terlihat normal saat berjalan bersamanya.

Tidak seperti sekarang.

Jika orang melihat hal itu, mereka berpikir Jevan tidak normal karena berciuman dengan sesama laki-laki.

Karen harus membuat Jevan tetap lurus, dan membuat Jevan jatuh cinta dengannya. Dialah satu-satunya yang pantas bersanding dengan Jevan, bukan laki-laki seperti Rigel.

Menurut Karen, Rigel memang cukup tampan. Ia akan merekomendasikan Rigel pada temannya, agar laki-laki itu juga bisa lurus pada hubungannya.

Ia sering mendengar isu jika Rigel dan Jevan sering memperebutkan Hilmi, si mahasiswa yang menjalani program pertukaran mahasiswa. Dingat-ingat lagi, ia sering memfitnah Hilmi, seakan-akan dia adalah korban perundungan dari laki-laki itu. Membuat seluruh orang di kampus memperhatikannya.

Fool Cupid  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang