༻𝔦 𝔰𝔢𝔨𝔞𝔦 𝔫𝔦 𝔱𝔢𝔫𝔰𝔢𝔦 𝔰𝔥𝔦𝔱𝔞 𝔨𝔞𝔨𝔲𝔰𝔥𝔦𝔤𝔬༺ [TIDAK DILANJUT]

𝐾𝑒𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑘𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑖𝑏𝑢𝑘𝑜𝑡𝑎 (𝐸𝑝𝑠 3)

besoknya.....

'baiklah, mari tentukan hari libur mereka'

'''baik yang mulia'''

sorenya...

'baiklah, Terima kasih untuk menjawab permintaanku'

'tidak, yang mulia justru kami ingin sekali bertemu anda, maaf membuat kerjaan yg mulia menjadi tertunda'

'sudahlah tidak apa Daniel, karena aku sendiri yg meminta kalian untuk datang kemari'

'baiklah, jadi ada apa yg mulia memanggil kami berdua sebagai kepala pelayan dan menteri keuangan'

'begini ya akane, aku sudah memutuskan hari libur kalian jadi kalian bisa libur selama 3 minggu, ku dengar adik ke 4 kalian sudah sembuh dari komanya'

'''3 minggu'''

'iya apakah ada yang aneh dengan keputusan ku'

'tidak ada yg mulia, Terima kasih telah menliburkan kami lebih dari 1 minggu'

'benar yang mulia, saya juga berterima kasih pada anda'

'tidak apa, nah kalian bisa bersiap siap besok dan pulang kerumah kalian'

'baik Terima kasih yg mulia'

'sama-sama'

besoknya~~

'kami berangkat'

'Hati-hati'

'kakak hati-hati ya'

'tentu saja putri'

diperjalanan~~

'hei kak, kakak yakin tidak memberitahu keluarga?nanti mereka khawatir loh'

'tidak apa Daniel, aku ingin membuat mereka terkejut dengan kedatangan kita'

'begitu yah, baiklah kakak'

'btw sebentar lagi shiro berusia 10 tahun, apakah kamu sudah menyiapkan hadiah untuknya?'

'aku sudah melakukannya kakak, jangan khawatir dengan hadiahnya'

'baiklah'

disisi keluarga mereka~~

'shiro'

"ada apa ayah?"

'sebentar lagi adalah ultah kamu, kamu sudah memiliki tujuan?, karena kamu putra ke 4 ayah, jadi mustahil untukmu menjadi penerusku'

"ahh, benar juga ya, tidak salah dia berulang tahun 1 minggu lagi, dan dia adalah putra ke 4 dari keluarga ini, ahh benar juga kenapa tidak menjadi petualang saja, lagi pula aku ingin melihat dunia luar dari dunia lain"-batin yuki(shiro)

"aku sudah memiliki tujuan ayah"

'benarkah?bisa memberitahu kami'

"karena dia sebelum mati, sudah memimpikan ini dan itu adalah petualang"-batin yuki(shiro)

"iya ayah, tapi aku tidak akan bisa hanya tinggal di satu tempat aku akan ke tempat lainnya"

'jadi maksud kamu, kamu ingin menjadi petualang?'

"iya ibu apakah boleh?"

'tentu saja boleh, asalkan kamu bisa menjaga diri'

"jangan khawatir kan itu ayah, aku akan berlatih lagi"

'baiklah kalau begitu, kamu boleh menjadi petualang'

"Terima kasih ayah"

'sama-sama'