🎨 X 🐿️

1.2K 43 13
                                    

"Rizzu...." Ucap wanita itu yang tengah bersedih.

"Kenapaa, Iofi sayang ku??" Jawab lelaki itu.

"Lukisan aku di bilang jelek lagi..."

"Aaaaaa...aku ga ada semangat buat ngelukis lagi...." Ucap keluh wanita itu.

"Parah banget!, Padahal lukisan kamu bagus loh!"

"Aku jadi males ngelukis lagi, huh...."

"Jangan gitu beb, Kamu harus semangat!"

"Gak boleh putus asa, Jangan dengar hujatan orang lain."

"Lukisan kamu itu bagus, Belum tentu semua orang bisa kayak kamu, Iofi!"

"Yang hujat lukisan kamu tuh iri kali, Atau mata mereka buta." Ucap nya yang menasehati Iofi dengan agak tegas.

"Hmm...Okee...." Jawaban Iofi dengan lesu.

"Hei...senyum dong...."

"Jangan di pikirkan, Pikirin aku aja~" Ucap Rizzu sedang menggoda Iofi.

"Ih kamu mah...iyain deh...." Ucap Iofi agak tersipu sambil senyum tipis.

"Kurang itu senyum nya, Yang lebar dong~"

"Iya iyaa!" Ucap Iofi yang kesal.

Iofi pun tersenyum manis ke Rizzu, Rizzu yang melihat senyuman Iofi membuat dia tersenyum juga.

"Haha! Gitu dong, Kan makin cantik~"

"Haha! Gitu dong, Kan makin cantik~"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hehe, Makasih...."

"Sama-sama sayang ku, Pertahankan senyuman mu beb."

"Kalo kamu gak senyum tuh hidup aku terasa hampa...."

"Haha, Bisa aja kamu...."

"Bisa dong! Apasih yang aku gak bisa."

Iofi tak sengaja melihat ekor Rizzu yang bergerak-gerak sendiri, Mungkin itu menandakan Rizzu senang?

"EKOR KAMU GEMES BANGET"

"Boleh aku pegang?"

"JANGAN"

"Lah...kenapa??"

"Itu...geli...." Ucap Rizzu sambil tersipu.

"Pelit...."

Iofi menggerakkan badannya lebih dekat dengan Rizzu dan mengulur kan tangannya ke arah ekor Rizzu.

Rizzu yang melihat itu segera menahan Iofi di pelukan nya dengan erat.

"Di bilangin gak boleh, Ngeyel...."

"Hmm...ya deh...." Ucap Iofi dengan perasaan yang kecewa.

Rizzu mempererat pelukannya ke Iofi, Lalu dia mencium kening Iofi dengan lembut.

Pipi Iofi memerah saat keningnya di cium oleh Rizzu, Dia pun memeluk Rizzu dan menenggelamkan wajahnya di dada Rizzu.

"Eh? Kenapa beb?"

"Engga..., Gak kenapa-napa...." Ucap Iofi yang berbohong.

"Jangan bohong, Tatap mata ku, Iofi."

Perlahan Iofi mengangkat wajahnya dan menatap mata Rizzu, Pipi nya masih memerah karena tadi.

"Lah? Malu nih? Hahaha."

"Apasih, Engga ya...." Ucap Iofi sambil berpaling wajahnya.

Rizzu mendekat kan wajah nya ke wajah Iofi lalu mencium pipi Iofi.

"Ih...main nyosor aja...." Ucap Iofi yang agak kesal.

"Lagian kalo kamu tersipu gitu tuh lucu!"

"Iya iya, Tapi, Makasih...." Ucap Iofi sambil tersenyum.

"Sama-sama cintaku!~" Ucap Rizzu sambil tersenyum juga.

Perlahan Iofi mendekati wajah Rizzu, Lalu mendarat kan bibirnya ke bibir Rizzu.

Iofi mencium bibir Rizzu dengan lembut, Sedangkan Rizzu pipi nya memerah seperti tomat, Dan ekor nya bergerak kencang karena sangat senang.

Iofi melepaskan ciumannya dan menatap kembali wajah Rizzu dengan manis.

"Haha!, Pipi kamu ikutan merah!" Ucap Iofi sambil menggoda.

"Karena aku suka banget, Sayang...."

Rizzu tersenyum lebar dan ekor tupai nya terus bergoyang, Iofi yang melihatnya semakin gemas.

"Pengen megang...." Ucap Iofi dalam hati.

"Tapi, Pasti gak di bolehin lagi...." (Dalam hati)

"Ah...aku ada ide!" (Dalam hati)

"Riz, Anterin aku ke apart dong..." Ucap Iofi.

"Kapan? Sekarang?"

"Iyaa."

"Yaudah, Ayok!"

Rizzu pun bangun dari tempat duduk nya, Kemudian ia menarik tangan Iofi lalu mengantar nya ke mobil Rizzu.

Rizzu pun berangkat membawa Iofi ke apartemen nya Iofi.

Sesampainya di sana, Iofi dan Rizzu masuk ke apart Iofi, Rizzu pun langsung berbaring lelah di sofa.

"Haaa~...."

"Pengen rebahan dulu, Boleh kan??" Tanya Rizzu.

"Silahkan...." Jawab Iofi.

"Yey!~" Ucap Rizzu dengan suasana bahagia dan senang.

Ya, Rizzu pun rebahan enak di sofa, Ekor nya terus bergoyang, Iofi yang melihat nya semakin gemas.

"Kesempatan...." Dalam hati Iofi.

Iofi pun perlahan memegang ekor Rizzu lalu mengelus nya, Ekor nya sangat lembut.

"Mmm...uh...."

"Iofi..., Bisa diem gak? Aku tahu itu tangan kamu." Ucap Rizzu agak kesal.

"Eh? Maaf...." Ucap Iofi, Lalu melepaskan tangannya dari ekor Rizzu.

"Tapi, Ekor kamu lembut banget, Riz...."

"Iya dong, Kan aku rawat!" Ucap Rizzu dengan bangga.

Rizzu pun bangun dari sofa, Kemudian dia duduk karena dia takut ekor nya di pegang lagi.

Lagi-lagi ekor nya bergoyang lagi, Dan telinga nya bergerak naik turun.

"LUCU BANGET, ANAK SIAPA SIH?!" Ucap Iofi dalam hati.

Tanpa basa-basi, Iofi pat-pat kepala Rizzu dengan lembut, Rizzu tidak menolak nya, Melainkan dia nyaman apa yang di lakukan Iofi.

"Hmm~ Tumben...." Ucap Rizzu yang keenakan.

"Lucu banget sih kamu!!"

"Iya dong, Pacar kamu kan harus lucu, Iya kan?" Ucap Rizzu dengan senyuman nya yang manis.

"Haha, Iya iya...."

Iofi pun meneruskan aksi nya, Rizzu semakin nyaman dan suka.

"Hmmm~ Iya di situ~" Ucap Rizzu.

"Ah...I like it...."

"Hm~ I love you, Iofi~"

"I love you too...." Ucap Iofi sambil tersenyum.

Iofi x Member HoloId Male [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang