Iofi sedang berbaring di kasur dengan isi kepalanya yang berisik.
"Skripsi belum beres, uang bulanan belum di transfer, dahlah...."
Tiba-tiba ponselnya yang berada di samping dirinya berdering, Dia pun mengambil ponselnya dan ternyata pacarnya, Cebo, menelpon.
"Si bebeb kenapa telepon ya?" Ucapnya, kemudian Dia mengangkat telepon itu.
"Sayang, keluar yuk."
"Keluar? kemana beb?"
"Ke taman bunga gitu deh."
"Biasanya hari ini agak sepi, jadi kita bisa mesra-mesraan di sana dengan bebas, bener gak seng?"
"Hahaha...iya-iya, mau jam berapa?"
"Hmm.. pokoknya sekarang siap-siap aja deh, nanti aku jemput beb."
"Eh, aku sekarang ke sana aja ya, kangen...."
"Pacar kamu ini yang ganteng, gagah, berani, baik dan sopan ini kangen sama kamu...."
"Hahaha, iya sayang, lucu deh.."
"..A-AKU GAK LUCU!, aku otw k-ke sana...."
Panggilan pun berakhir secara tiba-tiba, Iofi hanya terkekeh kecil karena Dia tau bahwa Cebo tersipu jika dirinya di panggil lucu.
Iofi pun memutuskan untuk bersiap-siap sebelum Cebo tiba ke kosannya.
Beberapa menit kemudian Cebo sampai di kosan Iofi, Dia pun turun dari motor dan mengetuk pintu.
"Sayang, udah siap belum?" Tanyanya.
Iofi pun membuka pintu dan berkata "Udah sayang, ayok!"
Cebo pun menaiki motornya dan berkata "Oke, ayo naik, cantik."
Iofi hanya mengangguk dan dia pun menaiki motor vesmet Cebo di belakangnya, dan tidak lupa memakai helm agar aman.
______________________________________
Akhirnya mereka pun sampai di taman bunga, mereka pun turun dam Cebo membeli 2 tiket untuk masuk ke taman bunga, karena tempat ini tidak gratis.
"Eh di situ kayaknya bagus deh buat ngadem, ayo kesana!" Ucap Iofi.
"Ayo seng." Ucapnya sambil memegang lengan Iofi.
Iofi pun duduk di atas rumput hijau yang bersih dan bunga yang ada di sekelilingnya, sedangkan Cebo berbaring di atas rumput itu."Suka gak?" Tanya Cebo sambil merenggangkan tubuhnya karena nyaman.
"Banget! makasih udah mau ngajak aku ke sini beb...."
"Your welcome~"
Cebo merasa pegal jika terlalu lama berbaring di atas rumput, Dia pun meletakkan kepalanya di atas paha Iofi.
"Nah~ gini kan enak, hehe...." Ucapnya.
"Ih, nakal. Untung sayang...." Ucap Iofi sambil menyisir rambut Cebo dengan jari-jari di tangannya.
"Mmmh..jangan gitu dong, aku jadi ngantuk nih..." Ucap Cebo.
"Kalo mau tidur ya tidur aja...."
"Gak mau, nanti di kira orang gila gimana...."
"Ya gak akan lah." Ucap Iofi sambil terkekeh geli.
"Kamu lucu banget deh sayang...." Ucap Iofi sambil nge pat-pat kepala Cebo dan mencubit pipinya lembut.
"A-Aku lucu? apa sih...." Ucap Cebo dengan pipinya yang memerah merona.
Iofi hanya terkekeh saat melihat reaksi Cebo, dan Dia melanjutkan mengelus kepala Cebo.
Saat sedang mengelus, tiba-tiba Cebo bangkit dari paha Iofi dan merangkak sedikit seperti mengambil sesuatu.
Cebo pun kembali dan menunjukkan apa yang dia temukan "Lihat! aku nemu bunga yang tergeletak di atas rumput, cantik kan bunganya?"
"Iya, cantik...." Jawab Iofi.
"Buat kamu nih." Ucap Cebo sambil meletakkan bunga itu di belakang telinga Iofi.
Iofi pun tersenyum saat Cebo melakukan itu, Dia mengambil ponselnya untuk bercermin melihat dirinya.
"Aku jadi keliatan makin cantik...."
"Banget! kamu makin cantik, mempesona, indah, perfect in my eyes."
"Ih kamu mah..jangan berlebihan gitu deh...." Ucap Iofi agak tersipu.
"Hehe, iya-iya."
______________________________________
"Hmm...ngapain lagi ya," Ucap Cebo, Dia bangkit dan berdiri melihat sekelilingnya.
"Gak tau sih, mau jalan-jalan dulu?" Tanya Iofi.
"Ayok!"
Iofi pun bangkit lalu jalan bersama Cebo.
Melihat bermacam-macam jenis bunga, tidak lupa dengan berfoto.
Saat Iofi sedang melihat bunga, Cebo tidak sengaja melihat ulat yang ada di batang kayu.
Cebo pun mengambil ulat itu dengan batang kayu tersebut karena kebetulan sudah patah, dan berfikir untuk menjahili Iofi.
"Beb, mau lihat sesuatu gak?" Tanya Cebo.
"Hm? apaan?"
"Ini-"
Baru juga menunjukkan ulat itu, Iofi berteriak dan malah lari.
"E-Eh?! Iofi! jangan lari!" Ucap Cebo sambil mengejar Iofi.
Iofi pun perlahan berhenti dan berbalik badan "Kamu sih!"
"..Tapi, kamu gak bawa ulatnya kan?" Ucap Iofi masih ragu sambil berjalan mundur ke belakang.
"Ini?~" Ucap Cebo sambil menunjukkan ulat itu dari kejauhan, posisi Cebo masih berlari mengejar Iofi. (Iofi larinya kecepetan tadi.)
"Cebo!-"
Karena terkejut, Iofi terjatuh ke belakang karena ada batu.
"Aduh...."
Cebo yang melihat itu pun khawatir, Dia langsung membuat batang dan ulat itu dan menghampiri Iofi.
Tapi saat mendekat, Cebo tidak sadar ada batu yang menancap di tanah sehingga Cebo pun jatuh ke arah Iofi akibat batu tersebut.
"Ah!"
Untung saja, Cebo menahan tubuhnya itu dengan tangan agar Iofi tidak tertindih oleh Cebo.
"H-Hampir ya, hehe...." Ucap Cebo dengan terengah-engah.
Iofi hanya tersenyum dan terkekeh geli.
"Hati-hati dong sayang lain kali...."
"Haha..iya, kamu juga...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Iofi x Member HoloId Male [TAMAT]
Romanceoneshoot POV. Menceritakan Iofi yang mempunyai pacar yang berbeda-beda. Bukan harem, tapi POV.