"Kak, aku mau kebagian sayuran ya.. kak sunghoon mau ikut, apa disini aja?"Sunghoon melirik Sunoo sebentar, "disini aja sekalian saya mau lihat-lihat daging" katanya sambil balik lagi fokus pada tabletnya.
Yap, hari ini Sunoo dan Sunghoon memutuskan buat belanja bulanan. Sunghoon berinsiatif untuk belanja bersama, ini akan menjadi rutinitas mereka kedepannya juga buat belanja bareng. Tapi sedari tadi Sunghoon hanya fokus pada tabletnya. Bikin Sunoo cemberut.
Tau gitu ngapain ikut, Sunoo bisa sendiri belanja. Kalo masih sibuk ada kerjaan ngapain ikut masuk, kenapa gak nunggu aja dimobil coba.
"Yaudah deh aku kesana dulu" kata Sunoo yang diangguki Sunghoon tanpa menoleh pada Sunoo.
"Ngeselin..!"
Sunoo segera menuju area sayuran, dia kesel sama Sunghoon. Katakanlah Sunoo butuh perhatian dari Sunghoon, tapi cowok itu malah sibuk sama tabletnya.
"Gue borong semua sayuran disini, biar si sunghoon pusing nanti bayarnya!" Dumel Sunoo.
Sunoo lupa, kalau Sunghoon bisa aja beli supermarket ini kalo dia mau. Sombong dikit dulu, perusahaan Sunghoon sekarang udah masuk kejajaran 20 besar perusahaan yang pasarnya semakin meluas. Jake sebagai asistennya saja sekarang udah naik jabatan lagi jadi kepala bagian yang punya anak buah.
Walaupun pemegang saham perusahaan Sunghoon masih banyak dikelola Ayah, Sunghoon juga ikut andil kok nanam sahamnya gak cuma jadi CEO yang ditunjuk Ayah buat gerakin perusahaan-nya aja.
Sunoo sedang memilih-milah sayuran mana yang harus ia beli. Dia tahu kalo Sunghoon tidak suka kacang-kacangan jadi dia harus menghindari itu.
Baru aja Sunoo masukin sebungkus kentang ke keranjang, matanya tak sengaja menangkap Sunghoon yang jauh di depannya sedang mengobrol dengan seorang wanita.
Memicingkan mata, siapa orang yang sedang mengobrol dengan suaminya itu. "Siapa sihh??"
Mau nyamperin karena penasaran tapi gak jadi takut ganggu. Takutnya juga itu orang penting. Tapi orang penting mana malah ngobrol di supermarket kayak gini. Palingan cuma lewat, Sunoo udah mikir kayak gitu tapi tiba-tiba wanita tadi megang tangan Sunghoon lalu tertawa.
Tertawa garis bawahi, Sunghoon juga nampaknya ikut ketawa. Bikin Sunoo nenatap keduanya tak suka. Apa-apaan itu, enak-enakan ketawa sama orang lain sedangkan dirinya lagi milihin sayur buat mereka! Tau gitu dia ambil kacang semuanya, biarin mereka makan sayur kacang setiap hari
Sunoo gak sadar, kalo dia udah ngeremet tangannya sendiri. "Dasar cowok!" Ketusnya lalu memilih pergi kearea lain, kalo diliatin terus bikin dia panas aja.
Disisi lain, Sunghoon masih ketawa liat partner bicaranya ketawa. Dia kebetulan didatangi adik tingkatnya waktu kuliah dulu, terus mereka ngebahas soal kejadian dimana Sunghoon pernah jadi kahim gagal makanya mereka ketawa. Kalo diingat-ingat Sunghoon malu sendiri pernah mau-mau aja ikut mencalonkan jadi ketua himpunan, padahal posisinya dulu sangat tidak memungkinkan untuk dipilih para anggotanya.
"Oh iya kak, mau sekalian ngopi?"
Sunghoon baru sadar dia mau milih daging tadi, keasikan ngobrol habis selesaikan kerjaannya dikit tadi lewat tabletnya.
"Eh lupa tadi saya mau beli daging"
"Saya? Formal banget deh kak, biasanya aku-kamu kalo sama kita-kita"
Memang biasanya Sunghoon akan pakai aku-kamu untuk teman-teman yang dirasa dia kenal, atau lo-gue kalo ke teman yang udah deket banget kayak Jake dan Jay.
"Jadi gimana kak mau ngopi gak?"
"Sorry lain kali aja, saya tadi sama suami saya"
"H-hah? Jadi kak sunghoon udah nikah beneran? Gosip itu gak bohong?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Life | sunsun
Romance⚠️ bxb , boypussy , nsfw , mpreg ⚠️ ketika sunghoon dan sunoo harus terlibat dalam sebuah perjodohan, bagaimana kehidupan mereka setelah menikah? cerita hanya fiksi, pembaca mohon bijak. © Juli, 2023 ooforsun.