.
.
.
Keyri bersiap untuk di jemput dewa untuk pergi kulineran. Ia sangat senang karena akan di traktir, sebab ia tak akan mengeluarkan duit.
Ketika sedang menunggu di didepan mansion. Dirinya di klakson oleh suatu motor.
Ia mencari keberadaan motor itu ternyata itu dewa, dengan cepat ia berlari kearah dewa dan naik keatas jok motor itu.
"udah?" tanya dewara.
"ashiap!" seru keyri dan dewa terkekeh lalu menjalankan motornya kearah kuliner tersebut.
Sementara disisi lain, bian sangat bingung didalam kamarnya ingin melakukan apa.
Daripada ia mabuk, ke club. Apa salahnya ia merokok 3 batang saja?
Ia menikmati me time nya lalu ia melirik ke sampingnya yang ada alkohol. Ia teringat perkataan keyri.
"mabuk itu bukan untuk nenangin pikiran! Mabuk itu nambah perkara, kalau aku liat kamu mabuk awas aja."
Bian menghembuskan nafasnya, ibu nya juga pernah berkata..
"mau sebesar apapun masalahmu, jangan pernah sekali sekali ke clubbing malam. Itu bahaya nak."
Bian membuang rokoknya lalu berjalan kearah kamar mandi untuk menenangkan diri dengan cara berendam di air hangat.
Sedangakan keyri, ia asik dengan jajanan yang dewa belikan padanya.
Dewa santai saja, karena dewa ini juga termasuk anak orang kaya. Tapi di atas dewa ada bian yang tahtanya lebih tinggi.
Sebenarnya keyri mempunyai black card dan yang memberikan adalah bian. Tapi tidak tau, rasanya sayang jika mengeluarkan uang dari kartunya itu.
"dewa, boleh nggak habis ini ke toko sepatu? Gw mau beli sepatu." ajak keyri.
"boleh dong, lansung ke mall aja gimana? Gw juga mau beli jam tangan." terima dewara.
"loh jam tangan lo yang dulu mana?" bingung keyri.
"di banting adek gw yang masih tk, kesel banget gw. Padahal lo yang beliin waktu itu" cerita dewa dan keyri tertawa puas.
"kasiann, udah yok ke mall"
.
.
.
Keduanya sampai di mall, keyri melihat sekeliling mencari toko sepatu. Lalu ia menemukannya, dengan cepat ia menarik tangan dewa kesana membuat dewa kaget.
"eh jangan lari!" tegur dewa sembari menarik tangan keyri agar tak berlari.
Keyri terkekeh lalu keduanya berjalan kearah toko sepatu yang lumayan mahal dan terkenal itu.
Keyri memilih dan dewa mengekori keyri, keyri sering menanya kepada dewa apakah ini bagus apakah itu bagus. Dan dewa selalu mengiyakannya.
Setelah membeli sepatu, keduanya lanjut ke toko jam tangan. Seperti yang dewa katakan tadi, ia ingin membeli jam tangan.
"key, mending beli dimana ya jam nya yang bagus?" tanya dewa meminta saran.
"di mana ya- ohiya, ikut gw" jawab keyri.
Lalu keyri menarik tangan dewa kearah sebuah toko jam tangan, dan keduanya masuk.
"yang ini bagus" tunjuk keyri ke salah satu jam tangan ketika baru memasuki toko.
"harganya murah nih, 5 jutaan doang." sambung keyri.
Dewa melihat ke harganya memastikan perkataan keyri, setelah melihat ia mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
- My Possessive Boyfriend
De Todo"lo milik gw, semua yang ada di dalam lo hak gw." - Byrvian Lianka Chivarroe.