-----------------------------------------HIATUS---------------------------------------
Pertama sekali penulisan ini bukanlah alur cerita kisah cinta yang mempunyai watak utamanya, namun penulisan ini lebih kepada "self healing". Hidup terasa berat bukan? perlukan tempat untuk bercerita? tempat untuk meluah?------ini tempat yang sepatutnya anda kunjungi in shaa allah---
Sebenarnya tidak pernah terdetik untuk menaip dipapan kekunci ini namun selepas karya Yoga Maulana maka terhasillah idea untuk mengarang.
Setiap dari kita mempunyai kisah suka dan dukanya yang tersendiri, melewati hari-hari yang kadangkan membawa sinar kadangnya membawa sirna. Aku yakin setiap dari kita kuat dengan cara yang tersendiri!
Buat pengetahuan pembaca kenapa penulis menggunakan "hilang" sebagai tajuk penulisan ini?
Penulis yakin dan percaya setiap dari kita pernah kehilangan sesuatu dalam diri kita bukan? ibu atau bapa? cinta? haiwan? kawan? kerja? dan sebagainya!Oleh itu kehilangan yang dirasai bukan semata-mata perlu diratapi namun difahami makna tersirat yang ingin disampaikan oleh tuhan.
Buat kamu yang kehilangan jangan pernah berputus asa pasti dan yakinlah akan ada sinar yang akan menyinari hidupmu.
Itu saja sebagai prolog kalini, hehe saya bukanlah seorang yang petah dalam berkata-kata cuma hati ini hanya ingin menyampaikan apa yang terbuku dihati.
-KATA PENGANTAR-
Penulisan ini aku kumpulkan perjalanan hidupku ketika melewati proses pendewasaan yang tidak seperti yang aku harapkan. Perjalanan seorang anak bongsu dari keluarga "broken home" yang hidup berdampingan dengan hancurnya rumah yang dikatakan sebagai " baiti jannahti". Aku membesar dengan sosok sang ibu tanpa peran si bapa. Kegagalan demi kegagalan ibarat kawan baik bagiku. Pada awalnya aku ingin menyerah dengan takdir yang ditetapkan oleh sang Tuhan. Namun aku percaya segala perancangan tuhan itu terbaik hanya aku sahaja yang kurang bersabar dan berusaha. Terima kasih kepada sosok sang ibu yang tidak pernah menyerah dalam kehidupan sehingga aku bisa berdiri sendiri dengan jayanya. Aku harap agar penulisan ini mampu mengetuk jiwa-jiwa yang lara sedang bersedih berhadapan dengan keadaan yang memaksakan semua benda. Aku juga berharap agar kita sama- sama berjuang demi kehidupan yang jauh lebih baik dari sekarang.-thank you and terima kasih 😂😂😂