Pacar?

90 2 0
                                        

MENERIMA SARAN DAN KRITIK, KRITIKAL ATTACK JUGA BOLEH HEHE
.
.

"A-aku suka sama kamu"

"WHAT!!"

"Se-sejak kapan?"

"G-gak tau sejak kapan hiks...maaf udh ngecewain kamu...hiks maaf kalau buat kamu jijik...hiks" ucap Hanni dengan isakan tangis di sela-sela ucapannya

"Hei kenapa kamu nangis lagi? Aku ga akan pernah jijik sama kamu" ucap Salsa seraya mengusap air mata gadis di depannya itu

"Justru aku merasa senang karena orng yg aku cintai mempunyai perasaan yang sama terhadapku" ucap Salsa sambil tersenyum ke arah Hanni

Seketika Hanni mendongakkan kepalanya menatap ke arah gadis di depannya itu

"M-maksud kamu, kamu juga-" ucap Hanni menatap mata Salsa yg hanya di balas dengan anggukan saja

Seketika mata gadis mungil itu berbinar-binar, sekaligus langsung melompat dan memeluk gadis cantik yg di depannya itu

"Jadi sekarang kita pacaran nihhh" ucap Hanni yg berada di pelukan Salsa sambil memain kan dagu Pacar nya itu

"iya sayang aku sekarang pacar mu, milikmu and You are mine" ucap Salsa yg kata terakhirnya di ucapkan dengan bisikan di dekat telinga yg membuat pacarnya itu menjadi salting

Cup

Salsa membulatkan matanya karena tak menyangka bahwa Hanni yg akan mengambil langkah duluan utk beriuman

Hanni mencium bibir manis milik pacarnya itu, yg awalnya tak di respon oleh Salsa lalu ia sedikit menggigit bibir bawah Salsa sehingga memaksanya utk membuka sedikit mulutnya utk akses masuk lidah Hanni

"sshh...emhhh" desah Salsa yg merasakan bibir nya sedikit di gigit

Tak lama Salsa pun langsung merespon lumatan dari Hanni itu yang tadinya di dominasi oleh Hanni tapi sekarang keadaan berbalik

"emhh...sshhh ahh" bocor desahan yg keluar dari mulut Hanni

5 menit mereka mengasah paruh mereka, mereka pun menghentikan aktivitas mereka karena mereka tak ingin mati konyol

"Hah..hah..hahh" suara keduanya dikala menghirup udara dengan dada yg turun naik seperti orng yg habis lari maraton

"Love you"

"Love you too"

Cup cup cup

Kemudian mereka beberapa kali berciuman singkat tanpa lumatan

"Kamu nggak mau sekolah hmm?" ucap Salsa sambil membenarkan rambut gadisnya itu

"nggak ah, aku mau manja-manjaan sama kamu" ucap Hanni kembali memeluk tubuh Salsa

"kalao gitu kita ijin dulu ya sama walas kita"

"Siapa nama walas kita...ummm" lanjut Salsa sambil menaruh jari di dagunya

"Pak epen" tebak Hanni

"Bukan"

"Bu aya darat"

"bukaan"

"Pak....pake karet ga"

"Pake dah 2 ya bu karetnya"

Mereka berdua pun tertawa dengan celetukan receh mereka berdua

"Pak pale hey, bercanda mulu heran" ucap Hanni

"hey kamu yaa yg mulai duluan" balas Salsa sambil mencubit hidung mancung pacarnya itu

"Jadi kita ceritanya bolos nih?" lanjut Salsa

"bukan ceritanya tapi emng beneran bolos ih"

"ih kita kan ini lagi di dalam cerita"

"eh iya lupa maap yee mentemen" ucap Hanni sambil menyatukan tangannya

"Jadi kamu bilang izin nya gmn?" lanjut Hanni

"Gmn kalau bilangnya kamu sakit jadinya aku izin utk merawat kamu, gmn?"

"Ihh jangan sakit!! Nanti kalo sakit beneran gmn?"

"bener juga sih.......gmn kalau buat kamu beneran sakit aja biar kita ga perlu bohong"

"Hah maksu-

Sebelum menyelesaikan ucapannya, Salsa langsung menyosor leher milik Hanni dan langsung mengigit nya yg menyebabkan Hanni sedikit kesakitan

Cup

" aww" desah Hanni

"nah kalo gini kan ga perlu bohong" ucap Salsa tanpa rasa bersalah

Dan kemudian

PLAK..

"SALSAAA TOLOLLL"

PLAK...PLAK...

SEGITU DULU MAAP KALAU CERITANYA KECEPATAN KARENA GW GA SUKA BASA BASI
.
.
.
MENERIMA SARAN DAN KRITIK, KRITIK SINGKONG JUGA BOLEH XIXIX

Sahabat Sedingin Es Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang