Prolog

152 22 5
                                    

Kejadian di masa lalu berhasil membuat Hogwarts kehilangan satu murid periang dan memiliki tambahan murid yang pendiam.

Ell Xavier, semua orang di Hogwarts mengenalnya sebagai gadis kecil dari Huffle yang periang, lugu, dan tawa yang selalu menggelegar saat gadis kecil itu tertawa. Dia mampu menciptakan suasana tenang dan nyaman di sekelilingnya, semua orang menyukainya.

Namun kehebatan kejadian di masa lampau berhasil membuatnya berubah seketika, tawa yang selalu menggelegar kini sudah tak lagi terdengar di manapun, senyuman yang dulunya selalu terlihat kini sudah pudar, wajah yang selalu bersinar tergantikan dengan wajah murung. Hogwarts kehilangan murid periang.

Hal itu terjadi karena kejadian yang tak mengenakan. Kala itu, saat ia baru saja memasuki tahun keduanya di Hogwarts, sebuah jimat kutukan tak sengaja di pegangnya yang berhasil membawa dirinya ke masa lalu berapa tahun lalu. Ia muncul di Hogwarts namun dengan suasana serta lingkungan yang berbeda.

Segerombolan laki-laki yang lebih tua melihatnya dan melakukan tindak kejahatan terhadapnya sampai membuat gadis kecil itu pingsan tak sadarkan diri. Saat bangun ia telah mendapati dirinya berada di kamar asramanya dan kembali ke masa depan. Semenjak kejadian itu Ell, menjadi gadis pemurung dan selalu sendiri, dia menjadi takut terhadap siapapun bahkan ke temannya sendiri.

Pernah sekali waktu itu adalah hari kedua setelah Ell mengalami kejadian tersebut, seorang teman dekatnya yang merupakan laki-laki  mendekatinya lalu menarik tangannya untuk mengajaknya bermain namun respon yang di dapatkannya berbeda seperti biasa. Ell bukan senang melainkan menangis ketakutan, ia seberusaha mungkin untuk melepaskan tangan temannya itu dan menjauh.

Hal itu dilihat oleh McGonagall dan penyihir itu langsung meraih Ell dalam pelukannya untuk di tenangkan, tak ada yang tahu alasan mengapa Ell, bisa bereaksi seperti itu kecuali McGonagall. Dan semenjak saat itu murid lain menganggapnya aneh, tidak ada yang berani mengajaknya bermain.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hidup di penuhi dengan ketakutan serta trauma benar-benar membuat Ell lelah dan ingin putus asa. Yang tau tentang kejadian kala itu hanyalah McGonagall, Dumbledore dan orang tuanya, sesaat setelah perilaku aneh mulai muncul dirinya langsung dibawa oleh kedua orang tuanya menemui psikiater.

Setelah mengetahui diagnosa yang di dapatnya dari psikiater, kedua orang tuanya langsung memberitahu McGonagall dan Dumbledore, maka dari itu Ell mendapatkan penjagaan ekstra oleh McGonagall.

Dan kini, gadis itu akan menjalani tahun kelimanya, tak banyak berubah begitu kembali dari liburan musim panas. Ell masih sama saja yaitu selalu menyendiri dan tak pernah kembali seperti sedia kala.

Upacara penyotiran asrama bagi tahun kesatu yang baru masuk baru saja telah selesai. Dan kini Dumbledore berdiri untuk menyampaikan satu pesan.

"Selamat malam untuk semuanya dan selamat datang bagi pada murid tahun pertama kita yang baru. Malam ini selain kita menyambut murid tahun pertama, Hogwarts baru saja mendapatkan guru baru yang akan mengajar pada pelajaran ramuan." Ucapan Dumbledore menimbulkan desas-desus mengenai kemana profesor ramuan yang lama.

Di saat yang lainnya sibuk memikirkan kemana profesor ramuan yang lama dan siapa profesor yang akan menggantikannya. Ell memilih diam di kursi paling ujung menikmati makannya, bisa dibilang dirinya lah yang paling mencolok di ujung karena memakai tudung jubahnya.

"Diam!" Satu kata yang berhasil membuat semua murid terdiam seketika.

"Profesor Slughorn, guru ramuan kalian yang lama kini memundurkan diri karena memiliki alasan satu dan lainnya yang tak bisa kalian ketahui. Nah sambutlah guru ramuan baru kalian, Profesor Severus Snape." Seorang pria yang duduk paling ujung langsung berdiri begitu namanya di sebutkan oleh kepala sekolah.

Guru baru itu memiliki tatapan yang tajam serta tampang yang datar membuat tak ada satupun siswa yang bergerak, semuanya diam tercengkam takut dengan suasana yang mendadak berubah.

Mengetahui suasana yang seketika berubah, Dumbledore mengambil alih dan menutup acara penyambutan pada malam ini lalu membiarkan yang lainnya kembali makan.

Baru saja yang lain kembali makan, Ell langsung bangkit dari duduknya membuat semua orang langsung memandangnya. Ell tak menyukai suasana saat ini, Ell tak suka saat ia harus berada di antara banyak orang jadinya dia memutuskan untuk pergi duluan ke asramanya.

Semua orang memandang kepergian Ell yang kini sudah tak terlihat lalu lanjut makan. Namun berbeda dengan guru baru itu, Snape malahan masih menatap pintu aula yang terbuka, seperti masih tertarik dengan kepergian gadis yang tampak berbeda itu.

Snape bertekad keras akan mencari informasi mengenai gadis itu, dia menjadi tertarik. Perbedaan yang dipancarkan dari gadis itu berhasil membuat Snape tertarik.

𝓣𝓻𝓪𝓾𝓶𝓪𝓽𝓲𝔃𝓮𝓭 || 𝓢𝓮𝓿𝓮𝓻𝓾𝓼 𝓢𝓷𝓪𝓹𝓮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang