episode 9 (malper apa malper?)

445 16 0
                                    

"Hah? Tidak salah dengar kan? Kita udah pernah melakukan malam pertama sebelum pernikahan kita kau ingat?" Ujar nya dengan tatapan memprovokasi "itu kan kau duluan yang menggangu ku sayang saat sedang bekerja, jadi aku anggap itu kau yang berulah. Sekarang giliran aku yang berulah oke?" Setelah itu Sasuke mulai menggerayangi tubuh Naruto.

"Mattehh.. yamerohh.. eengh.. hahh.. dameehh..ahh..hahh.."

Sasuke mulai membuka handuk yang menutupi 'kebanggaan' dan menunjukkan nya pada Naruto dengan yang sangat mengeras.

"A-apa?? Sejak kapan sampai sebesar itu?" Tanya Naruto dengan wajah terkejut Khan maen. "Sejak dari aku melihat 'punyamu' sayang. 'milik' mu sangat imut sampai menggoda apa lagi 'lubang surga' yang kau punya" mendengar hal itu Naruto tersipu malu hingga wajah Chubby memerah.

"Astaga gemas nya istri ku, sayang hari ini sebagai hukuman nya, aku akan membuat mu tidak bisa berjalan sampai 2 Minggu" ujar nya lalu mengemut puting pink Naruto dengan gemas sembari menggigit nya.

"A-apahhh eeunnghhhh... Dameehh eumhhh jangan di– gigit euummm.. dameeee" semakin gemas mendengar ucapan Naruto. Sasuke pun mulai usil dengan memberikan rangsangan ganda yaitu dengan memasukan 3 jari sekaligus kedalam 'lubang cantik' Naruto yang membuat sang empu terkejut sekaligus keenakan.

"Euunghh eumhh akkghh cottohh.. emmhh dameehhh.." Naruto mulai meraung-raung merasa keenakan mendapat rangsangan ganda dari sang suami.

"Sayang apa kau ingin keluar? Keluarkanlah yang banyak" ujar nya membuat Naruto lebih bersemangat dan merasa panas di sekujur tubuh nya.

"Anata– aku mau keluarrhhh aargghh.. eeuugg hahh..." Akhirnya Naruto keluar tepat di depan dada Sasuke. Sasuke pun mulai menjilatinya cairan tersebut dengan ekspresi hot nya.

"Jangan dimakan!!"

"Kenapa? Ini kan jus manis yang kau keluarkan dengan susah payah. Sayang kalau dibuang kan?" Ujar nya lalu mulai mencium Naruto sambil memasukkan–

Jleb

Benda panjang nan besar juga berurat itu masuk secara tiba-tiba. Membuat Naruto menangis karena kesakitan.

"Euummghhh.. huaaaaaa.. hiks.. sak-kiitt euunghh.. sak-kkiiittt iihh jahat hikss.. euumhhh" tangis Naruto sambil memukul-mukul dada Sasuke dengan tenaga yang 'ada'. Sasuke mencoba menenangkannya dengan mencium lembut bibir kecil Naruto.

"Mwaaf swaywang emmchh.. kau swangat imwuuutt eumhh.. aku tidwak biswa menwahwan nya eumhhh.." ujar nya ditengah-tengah ciuman mereka.

"Eummghh ahhh.. tapi kamu jahat tau tiba-tiba banget. Sakiitttt, aku juga baru keluar tau hiks.. eungh." Rengek Naruto yang membuat 'milik' Sasuke semakin membesar di dalam 'lubang surga' nya Naruto.

Saat sedang asik bercumbu- (kau sedang bercumbu sakit nya tuh disini di dalam hatiku~) tiba-tiba terdengar ketukan pintu yang cukup keras.

Tok..

Tok..

Tok..

"Ni-chan buka pintu nya" seorang anak kecil mengetuk pintu kamar pengantin baru kita.

"Aarrghh.. ganggu aja" geram Sasuke. Kemudian pergi ke arah pintu kamar dan membuka nya sedikit.

"Hm? Kenapa?" Tanya nya dingin pada anak kecil itu

"Halo om (⁠ㆁ⁠ω⁠ㆁ⁠), apa ada kak Naru? Kata mama, kakak Naru tidur bareng Ama om" ujar anak tersebut yaitu anak dari ShikaKiba a.k.a Shikaba.

"Iya ada. Pergi sana" usir Sasuke pada anak malang itu. "Oh kalau begitu..." tiba-tiba Shikaba langsung masuk ke kamar SasuNaru dengan sangat cepat.

"Ni-chan!Ni–" teriak nya Shikaba yang tiba-tiba terhenti karena melihat hal yang mencurigakan(sus).

My Sugar Daddy {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang