Be My First and Last [END]

05 - Teman Diego

Diego terpilih menjadi ketua panitia kegiatan ospek sehingga ia sering menjadi center bagi mahasiswa baru.

Sedangkan Kanaya adalah mahasiswi baru yang populer karena kecantikannya.

Kini di kantin kampus, Diego sedang berkumpul dengan teman-temannya.

"Eh, tau nggak sama anak baru yang katanya cantik banget itu?" tanya laki-laki dengan warna rambut blonde bernama Chiko.

Julio dan Sean mengangguk.

"Tau, emang kenapa?" tanya laki-laki dengan poni yang menutup dahi bernama Julio.

"Bantu kenalin dong, siapa tau jodoh." jawab Riko.

"Minta tolong Diego tuh, dia kan ketua ospek. Lebih mudah kalau mau deketin." saran Sean.

"Nggak mau, usaha sendiri lah."

"Iya, Diego. Ini juga lagi usaha. Tapi minta bantuan kamu dong sebagai perantara."

"Tetap nggak mau, pokoknya kalau disuruh deketin cewek aku nolak."

"Emang sesusah itu ya move on dari mantan?"

"Nggak kok, emang lagi di fase malas dekat sama perempuan aja."

"Termasuk Ibu kamu?"

Diego menghela nafas.

"Pengecualian untuk perempuan yang ada ikatan keluarga sama aku."

Chiko mengangguk.

"Oh, oke kalau begitu awas jika suatu saat kita dengar kamu jadian sama seseorang."

"Kok gitu?" tanya Julio dan Sean bersamaan.

"Abisnya nyebelin, kayak nggak butuh pacar aja."

Diego pun tertawa.

"Emang pacaran buat apa? Kayaknya cuma buang waktu dan tenaga."

"Bro, karena kita bukan remaja. Jadi, untuk saat ini kalau pacaran ya untuk diajakin serius ke pelaminan." ucap Chiko.

Julio dan Sean mengangguk setuju.

"Secepat itu? Padahal kalau lulus masih harus siapin financial dulu sama menstabilkan karir sampai cemerlang."

Chiko menepuk dahinya sendiri dengan pelan.

"Aduh, ngomong sama yang nggak satu pemikiran itu susah ya."

~

~

~

To Be Continue