Halo wir
semoga chap ini memuaskan~
Hari ini keluarga bapak Rajendra akan berlibur ke pantai atas keinginan si bungsu kesayangan semua
siapa lagi kalo bukan Kenzie, remaja mungil yang lucu nan menggemaskan dengan segala tingkah nya yang membuat Devan geleng-geleng kepala
"Yeyy akhirnya ke pantai lagii"soraknya dengan nada gembira sambil melompat-lompat kecil didepan keluarga nya
"anak Daddy seneng banget yaa?"Rajendra datang lalu memeluk serta menciumi wajah putra nya
"Iyaa!! ini pertama kali liburan bareng uncle Devan"jawab nya lalu berjalan menuju Devan
Devan hanya diam seraya tersenyum,walau jantung nya berdetak tak karuan
"Uncle nanti jadi kan bikin istana pasir nya?"tanya si kecil sambil menatap penuh minat pada Devan
Devan tersenyum
"tentu dong"
Kini semuanya telah sampai di depan sebuah Vila mewah yang menampakkan langsung hantaran pantai dan laut biru yang indah
"Gala ingin membersihkan badan dulu dadd "Rajendra mengangguk untuk menjawab ucapan putra keduanya itu
Sedangkan Wiliam tidak mengatakan apapun,pria tampan itu langsung melangkahkan kakinya pergi dari sana meninggalkan Rajendra,Devan dan Kenzie yang terlelap di gendongan Devan
"Maaf tuan ,dimana saya harus meletakkan tuan Kenzie"tanya Devan
Rajendra menghela nafasnya..
"Sudah ku katakan tak usah memakai bahasa formal kau boleh memanggil ku apapun yang kau mau"jawab Rajendra sambil menatap intens Devan
Devan diam sambil menatap balik wajah tegas Rajendra lalu menggelengkan kepalanya
"T-tapi tuan?"
"Tidak ada bantahan!,kau bisa memanggilku mas atau mungkin saja langsung memanggil namaku"ucap Rajendra mutlak
Devan lalu mengangguk
"Letakkan Kenzie di kasur ku,lalu kau bisa tidur di kamar yang sudah ku pesan kan"ujar Rajendra
Devan langsung meletakkan Kenzie di kasur empuk nan mewah itu lalu mengecup singkat kening remaja menggemaskan itu
"Kalau begitu saya pamit R-Rajendra.."pamit Devan dengan nada gugup lalu segera berlari dari ruangan Rajendra
Rajendra yang melihatnya pun tersenyum simpul..
Devan menutup rapat-rapat pintu kamarnya,lalu bersandar dibalik pintu sambil memegangi dadanya
"Astagaaa...ada apa dengan kuu,kenapa jantungku terasa berdetak kencang sekali"ucapnya lalu terduduk
"tak mungkin jika aku menyukai tuan Rajendra.."
Devan segera menggelengkan kepalanya kasar lalu menepuk keras pipinya
"Yaampun apa yang kau pikirkan Devan,mana mungkin itu terjadi"
Devan lalu beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kasur lalu duduk di tepi kasurnya sambil memegangi dadanya
Makan malam telah tiba , seluruh anggota keluarga telah berkumpul di teras Vila di depan tepat pemandangan pantai yang indah
Tertata apik beberapa hidangan laut di sana,tak lupa juga kelapa muda yang melengkapi
"Pelan-pelan sayang makannya"ucap Devan sambil mengelap bibir Kenzie yang celemot (?)
Kenzie hanya masa bodoh, sedangkan Wiliam terus saja memandang wajah indah Devan
Wiliam tak menyadari bahwa sedari tadi ada singa yang menatapnya
"Apa yang kau lihat bocah?"tanya Rajendra judes
"Apa?aku hanya melihat betapa indahnya ciptaan tuhan"jawabnya sambil menunjuk pantai didepan
Rajendra menyipitkan matanya,ia tau bahwa ciptaan tuhan yang anak sialan nya ini maksud adalah Devan
"Kau berbohong"ucap Rajendra sambil meletakkan sendok nya
"Tak perlu posesif ingat kau bukan apa-apanya uncle Devan pak tua"ucap Wiliam yang diakhiri bisikin di akhir kalimat
Gala yang sedari tadi menyimak hanya bisa menghela nafasnya mendengar perdebatan dua manusia handsome ini
"Sudahlah, daddy juga kenapa sangat posesif dan kenapa juga Abang menatap uncle Devan seperti itu"ujar Gala yang mulai jengah
"Diamlah bocah ! "Ucap keduanya berbarengan yang membuat Devan dan Kenzie menatap nya heran
Sebenarnya apa yang terjadi dengan mereka,pikir Devan..
Uhuyy wirr di chap berikut nya bakal panjang wirr jadi tungguin aja dua hari yaaa
Yang belum follow cepat follow biar semangat update!
Dahh jawirr
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession by the employer•bxb✓
Teen FictionDevan yang bekerja sebagai pengasuh anak dari majikannya yang malah sang majikan terobsesi pada dirinya cerita ini murni karya sendiri! #bxb #baby #obsesi