let's make love

3.5K 72 1
                                    

"Huftt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huftt.... aku tidak bisa menjawab semua soal ujian tadi..." keluh pemuda berambut coklat, Jade.

"Benar, aku tidak mempunyai bakat di mata kuliah sastra inggris...." sambung Rayn yang juga ikut murung.

"Bagaimana dengan mu Ethan? apakah kamu bisa menjawab semua soal mu?" tanya Jade melihat Ethan yang hanya diam saja.

"Eehh?? hemm ku rasa nilai ku akan lumayan... hehe..." jawab Ethan sambil tertawa garing.

"Wahh beruntung sekali. Aku berharap tidak mengulang mata kuliah ini lagi di semester depan." Ucap Rayn yang iri kepada Ethan.

Ethan hanya tertawa cengengesan. Padahal dalam hatinya ia khawatir. Karena ia sama sekali tidak bisa menjawab soal ujian tadi dengan benar.

Ethan merutuki dirinya karena tidak belajar untuk mempersiapkan ujian hari ini, karena beberapa hari belakang ia sibuk latihan band untuk mengikuti kontes.

Ethan juga tidak ingin mengulang mata kuliah ini di semester depan. Ethan sangat membenci mata kuliah sastra inggris, karena kemampuannya sangat buruk dalam bahasa asing itu.

"Sepertinya aku harus mempersiapkan sesuatu malam ini..." gumam Ethan sambil melangkahkan kakinya berjalan keluar dari kampus dan pulang

☆☆☆

Matthew menekan pin sandi apartemennya. Kemudian masuk ke dalam sambil melonggarkan dasinya yang terasa mencekik leher.

"Oh apa ini?" ucap Matthew sambil tersenyum smirk.

Saat baru masuk ke dalam apartemen Matthew sudah disambut dengan penampilan Ethan yang sedang berdiri dengan hanya mengenakan kemeja putih tanpa menggunakan celana.

Matthew dapat melihat paha mulus Ethan yang terekspos. Matthew berjalan mendekati Ethan dan memeluk pinggang ramping itu dengan erat.

"Apakah ini sebuah sogokan?" tanya Matthew sambil meremas bokong berisi milik Ethan.

"Ughh... ya bisa dibilang begitu..." balas Ethan sambil melingkarkan kedua tangannya ke leher Matthew.

"Kamu pasti ingin aku menyelamatkan nilai ujian mu yang buruk." Ethan menyengir malu, karena niatnya ketebak oleh Matthew dengan mudah.

"Bisakah kamu melakukannya untukku? please..." pinta Ethan sambil menunjukkan ekspresi menggoda.

"Baiklah, tapi kamu tau tidak ada yang gratis bukan?"

"Aku akan melakukan apa pun yang kamu minta." ucap Ethan yakin.

"Okey let's make love until morning." Ucap Matthew sambil mengecup bibir plump milik Ethan.

"T-tidak bisakah kita melakukannya 2 ronde saja? besok aku ada kelas pagi." tawar Ethan.

"Kamu bisa memilih, seks until morning or kita lakukan dua ronde tetapi kamu hanya bisa ejakulasi sekali diakhir." ucap Matthew memberikan dua pilihan.

Ethan menggigit bibir bawahnya sambil memikirikan bingung ingin memilih pilihan yang mana. Dua-duanya sangat sulit bagi Ethan.

"Waktu terus berjalan..." ucap Matthew memperingati karena Ethan sangat lama berpikir. Matthew yang merasa bosan menunggu merundukkan kepalanya mengendusi leher jenjang milik Ethan dan mengecupinya.

"Eunghh... b-baiklah aku pilih pilihan kedua." Jawab Ethan final, Matthew tersenyum puas mendengar jawaban Ethan.

"Baiklah ayo kita ke kamar sekarang." ajak Matthew.

Ethan meneguk ludahnya berat. Semoga ia tidak salah memilih pilihan. Demi nilai bagus Ethan akan melakukan apapun.

☆☆☆

"Ughh pinggang ku sakit sekali..." keluh Ethan sambil berjalan menuju kelas mata kuliahnya pagi ini.

Semalam Matthew benar-benar membodohinya. Membuat Ethan menjadi sangat kesal. Jika buka. karena nilainya Ethan tidak akan merayu Matthew.

"Hei Ethan! kenapa jalan mu pincang seperti itu??" tanya Jade yang tiba-tiba datang ntah darimana membuat Ethan terlonjak kaget.

"Ah-ahaha.... itu aku terjatuh dari tangga semalam." bohong Ethan sambil tertawa garing.

"Astaga... kasihan sekali kamu... sebaiknya kamu cek ke dokter untuk memastikan tulang mu baik-baik saja." ucap Jade memberi saran. Untung saja Jade mudah percaya dengan ucapan Ethan.

"Hey kalian sudah lihat nilai Sastra Inggris?!" ucap Rayn yang tiba-tuba datang dengan berita heboh.

"Memangnya sudah keluar?" tanya Jade kaget dan Rayn mengangguk memperlihatkan ponselnya yang memperlihatkan data nilai ujian sastra Inggris.

"Wahh nilai mu bagus Ethan, aku harus menemui pak Matthew untuk melakukan pengulangan ujian hikss..." ucap Jade bersedih meratapi nasibnya.

Ethan bernafas lega setelah melihat nilainya aman, tidak sia-sia ia berjalan pincang pagi ini.

To be continue...

Yang mau lihat adegan wleo wleonya silahkan mampir ke akun karyakarsa aku ya😬 link ada dibio🥵

Dominant Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang