Ethan sedang berada di kantin kampus bersam dua sahabatnya. Mereka sedang menikmati makan siang sebelum masuk jam mata kuliah selanjutnya.
tring!!
Ethan segera mengecek ponselnya saat melihat notif pesan masuk.
Matt
Nanti malam datang ke apartemen.
Aku punya hadiah yang bagus untuk mu.
03.45pm"Huftt...." Ethan menghembuskan nafas dengan kesal. Ia sedang memikirkan apa lagi yang ingin dilakukan oleh dosennya itu.
"Ada apa Ethan? kenapa muka mu masam seperti itu huh?" Tanya Rayn bingung, Jade pun mengangguk menyetujui pertanyaan Rayn.
"Ah bukan apa-apa... nanti malam aku harus les lagi..." ucap Ethan bohong.
Ethan selalu mengaku bahwa tiap malam Ethan ada les, itu semua ia lakukan demi ayahnya. Dan untungnya teman-temannya percaya.
☆☆☆
"So cute... itu cocok di tubuh mu." ucap Matthew merasa puas dengan pemandangan Ethan yang berdiri di hadapannya menggunakan bikini motif sapi dipadukan dengan stoking putih selutut dan bando telinga sapi di kepalanya.
Sedangkan yang dipuji merasa malu dengan wajah ya memerah. Kedua tangannya menutupi gundukan diantara pahanya.
"ini memalukan Matt, aku ingin menggantinya." ucap Ethan resah. Ia tidak tau bahwa Matthew memiliki fetish seperti ini.
"Don't do that, you will ruin my mood babe." ucap Matthew dengan nada penuh penekanan, matanya menatap tajam ke arah Ethan. Ethan meneguk ludahnya dengan berat.
"O-okay... i'm sorry...." cicit Ethan sambil memainkan ujung jarinya, itu kebiasaannya ketika gugup.
Matthew mengambil ponsel dari dalam saku celananya. Mengambil beberapa potret tubub Ethan saat ini untuk menambah koleksi di galerinya.
Setelah selesai Matthew menaruh ponselnya diatas nakas.
"Oke, saatnya menyicipi hidangan utama malam ini" bisik Matthew sambil merangkul pinggang Ethan dengan erat.
"ughh..." Ethan hanga bisa meneguk ludahnya dengan berat. Mau tidak mau ia harus melewati malam panas lagi malam ini.
Sebenernya Ethan menyukainya, namun Matthew selalu melakukannya secara berlebihan. Membuat Ethan kelelahan, ia tidak bisa mengimbangi stamina Matthew.
☆☆☆
"Tumben sekali Ethan belum datang jam segini..." ucap Rayn sambil melihat jam. Karena biasanya Ethan tepat waktu.
"Aku sudah menelponnya tadi, tapi tidak diangkat. Sepertinya dia ketiduran makanya terlambat." balas Jade.
"Untung saja sir Matthew juga belum datang, jadi absensi kehadiran Ethan masih aman." ucap Rayn lagi.
"Sir Matthew juga tumben sekali terlambat, biasanya beliau disiplin soal waktu." Ucap Jade yang kebingungan.
Sedangkan ditempat lain, dua sejoli sedang bercumbu di dalam mobil yang sudah diparkirkan di perkarangan kampus.
"Eumhhh mmphhh... emmmhh..." Mata Ethan terpejam menikmati cumbuan yang diberikan Matthew.
Matthew memperdalam ciuman mereka, sebelah tangannya memeluk pinggang Ethan dengan erat. Lidah mereka saling melilit, diiringi dengan isapan-isapan lembut pada bibir.
"Heumphh mmphh emmmhh..." Ethan perutnya terasa geli seperti ada ribuan kupu-kupu yang beterbrangan disaat lidahnya dan lidah Matthew saling bertaut.
Padahal mereka sudah telat tetapi Matthew tidak juga mengakhiri cumbuan mereka pagi ini.
"emphhh mmphh!!" Ethan menepuk-nepuk bahu Matthew karena ia mulai kehabisan nafas, mengetahui itu Matthew segera melepas ciuman mereka.
"Hahh hahh hahh... a-ahhh... j-jangan!" cegah Ethan karena Matthew tiba-tiba mengelus penisnya dari luar celana yang dikenakannya.
"Ughh sirr... pleasee... kita sudah telat..." desah Ethan, karena sekarang tangan Matthew mengurut meremas penisnya.
"Tapi milik kamu menegang. Kamu yakin masuk kelas dengan keadaan seperti ini huh?" tanya Matthew. Ia segera membuka resleting celana yang dikenakan Ethan, lalu mengeluarkan penis Ethan yang sudah menegang.
"ahh... hahh ahhh... n-nanti baju ku kotor ahhnn.." ucap Ethan dengan susah payah. Matthe menggosok penis Ethan menggunakan sebelah tangannya.
"Tidak akan."
"Hahh ahh... sirr ahh..." Nafas Ethan semakin tidak beraturan. Bahkan nafasnya tertahan saat Matthew menggosok bagian sensitif dikepala penisnya.
"Aahh i'm close... hahh ahhh..." mendengarkan Ethan mengucapkan itu Matthew menunduk dan mengulum penis Ethan.
"Agghh no.. noo sirr..." Etham terkejut, kepalanya mendongak ketika Matthew menghisap dan menjilati penis Ethan.
"Ouhh a-aku akan keluar... ahh menjauhlah..." pinta Ethan mencoba menggeser kepala Matthew namun Matthe menahan tangan Ethan.
"I'm cumming... hahh hahh... cumming akhhhh...!!!"
splurtt!!
Ethan ejakulasi, di dalam mulut Matthew. Dan dengan segera Matthew menelan sperma milik Ethan.
"Akhh apa yang kamu lakukan! keluarkan!!" ucap Ethan panik dan berusaha menyuruh Matthew memuntahkannya kembali.
Matthew terkekeh melihat ekspresi panik Ethan. Lucu sekali dimatanya. Jika tidak masuk kelas mungkin sudah ia cumbu lagi bibir pria di depannya saat ini.
"Ini enak. Rapikan pakaian mu, kamu masuk ke kelas duluan." ucap Matthew menjilat bibir bawahnya lalu menepuk-nepuk kepala Ethan pelan.
Melihat ekspresi Matthew membuat wajah Ethan memerah. Ia segera memasang resleting celananya dan merapikan bajunya.
"tunggu." ucap Matthew menahan lengan Ethan saat ia sudah akan keluar membuka pintu mobil.
cup!
Wajah Ethan semakin memerah ketika Matthew mencium pipinya dengan tiba-tiba.
"Sampai ketemu dikelas babe." ucap Matthew sambil tersenyum.
"Y-yaa!" gagap Ethan lalu segera keluar dari mobil Matthew dengan tergesa-gesa.
"Ahaha lucu sekali..." kekeh Matthew gemas melihat ekspresi tersipu Ethan.
To be continue...
Don't forget vote and comment!
Versi wattpad dan karyakarsa tentu saja berbeda ya, di karyakarsa adegannya lebih howtt🥵
KAMU SEDANG MEMBACA
Dominant
Fanfiction"a-ahhh! i-i'm sorry sir... i'm sorry..." ucap Ethan dengan nafas terengah-engah. "what do you say?" ucap Matthew tidak senang dengan ucapan Ethan. "t-thankyou... thankyou sir...." ucap Ethan yang segera mengubah ucapannya. "Good boy."