bonus singkat.

154 6 0
                                    

"ANJ***!!" bentak Haruto kepada ibunya.

Jadi ceritanya tuh....

Setelah Junkyu pergi ke alam asalnya, Haruto memejamkan matanya untuk tidur.

Tidak lama kemudian Haruto bangun lagi "J-junkyu?"
"Iya Haru??"

Haruto terkejut karena tiba-tiba Junkyu ada disini, lalu Junkyu berjalan menjauh dari Haruto "kyuu, kamu mau kemana?" tanya Haruto.

"Kamu nanya? sini aku kasih tau ya" jawab Junkyu.

"Ihh aku ga lagi bercanda!!"

Junkyu tertawa kecil "Hehe iya iyaa, aku cuma mau ke atas Haruu" ucap Junkyu sambil menunjuk ke atas.

"Oh? Disini gaada  lantai atas kyu, kamu mau kemana?" tanya Haruto lagi.

Junkyu semakin berjalan menjauh dari Haruto, jantung Haruto berdetak kencang, dia takut Junkyu akan meninggalkannya.

Kemudian ada suara Junkyu yang bergema seperti memanggil nama.. "HARUTO!!!"

"Junkyu!!" ucap Haruto yang masih ngeleg karena mimpinya.

"Huft cuma mimpi, Junkyu ga akan bisa balik sama gw lagi"

Namun ada 1 hal yang Haruto sadari, ini seperti bukan apartemennya, tapi ini....rumahnya?

"KENAPA GW ADA DISINI?!!" kata Haruto frustasi.

Lalisa yang kaget mendengar suara anaknya itu langsung ke kamar Haruto.

"Kamu kenapa ruto?" tanya Lalisa.

"BERHENTI MANGGIL KAYAK GITU, AKU BENCI!!" kata Haruto, karena Ryujin sering memanggilnya dengan panggilan 'ruto', sedangkan Haruto sangat membenci Ryujin.

"Kenapa aku ada disini ma??..." lirih Haruto menatap ibunya.

"Kemarin kakak kamu ngabarin mama, katanya apartemen kamu itu bekas sama ada penunggunya, jadi mama pindahin kamu kerumah"

"𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘵𝘦𝘭𝘱𝘰𝘯𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘪𝘵𝘶?" Batin Haruto.

Mata Haruto memerah dan berair menahan tangisannya "kenapa ma?? kenapa kayak gini? KENAPA HARUS KAYAK GINI!!"

"ANJ***!!" bentak Haruto kepada ibunya.

Tentu saja Haruto menangis, saat ia tinggal di apartemen itu banyak kenangan indahnya bersama Junkyu, dimulai dari wajah cantik Junkyu saat tidur, gandengan, Junkyu hilang, dikerjain Junkyu, dan festival kemarin.

Gimana ga sakit hati?

"Ma.. apartemen aku bukan bekas, penunggu itu sahabat aku ma!! sahabat aku! aku sayang sama dia, aku-"

"Tunggu, sahabat kamu? Hantu kayak gitu kamu anggap sahabat? Apa apaan kamu Watanabe Haruto!" sahut ayahnya yang ikut masuk ke kamar Haruto.

"Ayah..Junkyu ga jahat, dia sahabat aku waktu kecil"

"Ayah gamau tau, pokoknya mulai sekarang kamu tinggal disini, gaada penolakan."

Haruto hanya bisa diam menatap nasibnya.

Haruto dimarahi habis-habisan oleh ayahnya hanya karena takut terjadi hal buruk kepada Haruto jika tinggal di apartemen itu.

Sejak itu Haruto stress karena selalu teringat dengan Junkyu, dia kadang menyayat tangannya sendiri dengan pisau, mungkin itu sakit tapi bagi Haruto terasa sangat nikmat dan lega, Haruto tidak bisa melupakan nya, tapi setelah mendapat bantuan teman-temannya yang selalu menghibur setiap hari, Haruto tidak terlalu memikirkan Junkyu lagi.































































Jiakkhhh nungguin ya?



































Waktu terasa sangat cepat, tak terasa Haruto sudah 6 bulan tidak bersama Junkyu.

Dan hari ini Haruto berencana untuk pergi ke makam sahabatnya bersama Hyunsuk.

Karena sekarang Haruto sudah mau kuliah, ia tidak sabar memberitahu ini ke Junkyu, Haruto berhasil masuk ke universitas impiannya sejak dulu, Haruto juga akan berbicara tentang kejadian lucu saat ia masih bersama Junkyu, dan saat bersama Jeongwoo Giselle juga.

Haruto hanya berdiaman dengan Hyunsuk sedari tadi
"Lu....masih marah?" tanya Hyunsuk.

"Gw maafin lu, tapi kalau sekali lagi lu misahin gw sama sahabat gw, gw ga bakal maafin." kata Haruto, seketika Hyunsuk terdiam.

Siapa sahabat itu? Jeongwoo dan Giselle tentunya.

Setelah sampai di makam Junkyu, Haruto menaburkan bunga bunga dan melakukan apa saja yang diinginkan nya, termasuk berkata...."Junkyu aku kangen kamu"


Aku minta maaf kalo chapter ini terlalu pendek, tapi semoga kalian suka ya:DD
𝗢𝗸𝗲 𝗯𝘆𝗲𝗲.

ALWAYS | harukyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang