chapter 1

1.2K 53 2
                                    

Mereka selalu bersama-sama kemanapun setelahnya,seakan tak ad yng bisa memisahkan antara mereka

====Bersambung====

"WOEE BANGUNN TANTEEE!!"

Tiba-tiba di saat bayangan terakhir di pandangan Reine ia terbangun dari tidurnya karna suara kuat yang terbangun dari tidurnya

"Hah paan woy.."

Ucap Reine dengan nada yng masih mengantuk sekaligus kaget karna kelakuan nya

"Ya lagiann ga bangun-bangun,liat schedule mu tuh stream jam berapa"

Ucap Anya yang sedikit ngegas karna rasa malas Reine semenjak ia masuk hololive, terutama ngurus jadwal streamingnya

"Padahal dulu awal ketemu di cafe ga gini loh,kayanya salah pacarin orang deh aku"

Anya hanya membalikkan pandangan nya dan mulai meninggalkan Reine yang masih terbaring manis di kasurnya
Reine yang tersulut emosi karna Anya yang terus memancing nya beranjak dari tempatnya dan langsung berdiri tegak

"Nohh bangun"

"Hahaha emosian"

Setelahnya, Reine bersiap-siap mandi dan memulai aktivitas nya sebagai streamer,ia menyiapkan berbagai keperluan nya untuk streaming dan membuat announcement streaming di berbagai medsosnya

Sedangkan anya yang sudah siap dengan streaming nya hanya tinggal menunggu waktu yang di tentukan jadwalnya,di saat anya yang tengah santai di ruangan nya, tiba-tiba suara pintu di ketuk terdengar

"Nya bukain dong"

Anya berjalan mengarah pada pintu nya dan membukanya

"Napa Rei,jadwal mu dh deket loh"

Tanya anya dengan wajah datar

"Ituu..keyboard ku rusak,aku niatnya minjem hehe.."

"Astaga kamu apain??"

Wajah Reine yang terlihat linglung untuk menjelaskan penyebab keyboardnya ke Anya, pelan-pelan ia mulai membuka suara nya

"I-itu mah aku keseringan main valo.."

"Keren amat,yaudah nih"

Raup wajah Reine yang terlihat lega karna masalahnya yang sudah selesai, berterimakasih pada Anya dan mengecup bibir nya sepersekian detik sebelum ada yang melihat mereka

"Weh pagi"

"Hadiah pagi kan www"

"Terserah deh"

Ucap Anya yang malu-malu karna Reine

"Rambut mu tuh harus di potong kayanya"
  
Tangan Reine yang reflek membelai rambut Anya dengan ucapannya,lalu Anya menahan usapan dari Reine

"Nanti gampng"

"Dih,singkat bnget"

Setelah interaksi itu mereka memulai kembali kegiatan streaming nya masing-masing

Anya, gadis mungil dan periang, mengawali harinya dengan sesi siaran yang meriah. Dari studionya yang berteknologi tinggi yang menyerupai kastil futuristik, suaranya bergema di seluruh dunia digital

menyebarkan kehidupan dalam ritme monotonnya. Orang-orang di seluruh dunia mendengar suaranya di headphone mereka, wajah mereka bersinar, langsung terhibur oleh obrolan ringan.

•||Anya & Reine||•(ReiNya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang