YAMO ³ END

2.1K 259 104
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

Masih di hari yang sama.

Malam itu, tepatnya di sebuah klub malam terkenal kota Seoul, sosok Kim Taehyung terlihat sangat kacau. Dia terus dan seakan tak ingin berhenti menegak gelas demi gelas berisi cairan alkohol. Total sudah lima botol kaca berhasil dia kosongkan. Rambutnya yang biasanya selalu tertata rapi, kali ini di biarkan terjuntai, menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah cantik.

Ada terlalu banyak emosi di matanya sampai sampai dia tak sadar bahwa seseorang telah duduk di sampingnya, menatapnya dalam diam tanpa mau mencegah tingkah gilanya tersebut.

Sudah hampir tengah malam, dan dia sudah duduk lebih dari tiga jam disana tanpa siapapun yang menemaninya. Bukan tak ada, tapi tidak bisa. Sejujurnya ada banyak pasang mata yang menatapnya liar, tapi mereka bahkan tak bisa bergerak selangkah pun mendekatinya, seakan-akan mereka telah di kekang di tempat, dan tahu bahwa sosok manis itu telah memiliki label di atas kepalanya. Hanya satu orang yang berhasil, dan dia tak lain adalah Jeon JungKook itu sendiri.

Jeon Jungkook sebenarnya sejak awal telah berada di dalam club' tersebut, dia berada di tempat tertentu yang mana hanya orang orang tertentu saja yang bisa mengetahuinya. Mengintai mangsanya dari tempat dia duduk dan mengambil kesempatan ketika waktunya telah tiba dan itulah sekarang.

Tapi yang di lakukan Jungkook hanyalah duduk diam dan terus memperhatikan sang pujaan hatinya yang kini masih menggila dengan minuman minuman nya itu. Dia sama sekali tidak berniat untuk menghentikannya, bahkan sebaliknya dia berharap hal lain dengan kejadian ini setelahnya.

Dan benar saja, lima menit setelahnya, tubuh Taehyung perlahan terlihat semakin merunduk dan dia bergetar! Ada suara Isak tangis yang tersamarkan oleh dentuman musik di lantai atas, Jeon JungKook dengan tenang mendekatkan wajahnya ke sisi wajah Taehyung.

" Apakah kamu menangis? "

Dapat di lihat dengan sangat jelas, tubuh bergetar itu mendadak kaku dan Taehyung pun perlahan memiringkan kepalanya, menatap sosok yang baru saja berbisik padanya dari balik tirai rambutnya yang rontok itu. Tidak jelas, selain efek pusing yang menderanya saat ini, cahaya tempatnya pun juga sangat temaram, membuatnya tidak bisa mengenalinya secara benar tapi satu hal yang dia yakini bahwa sosok di sampingnya ini adalah seorang pria, sama seperti dirinya.

Taehyung tidak menjawabnya, wajahnya yang linglung membuat JungKook untuk dua detik harus menahan nafas, tapi bukan Jungkook namanya jika dia harus mundur. Sebaliknya dia bahkan dengan berani merangkul tubuh itu, sedikit memaksanya untuk menempel pada tubuhnya sendiri.

" Butuh teman curhat? Aku pendengar yang baik, omong-omong.... "

Kim Taehyung masih tidak bersuara, tapi dia perlahan mengangkat tubuhnya, dalam posisi yang sama, tampak tak menolak rangkulan Jungkook. Kim Taehyung perlahan menatapnya dengan sepasang mata yang sembab dan merah, berkaca-kaca, siap untuk menangis kembali.

Y̶A̶M̶O̶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang