20

13.2K 770 0
                                    


happy reading 🐣

°°°°

     erangan itu semakin jelas saat Draco menjentikkan jari dikedua puting keras Althan,dadanya terus diremas kencang membuat Althan terus menggigit bibirnya.lubang panas sudah bergelumang cairan slick namun Draco masih memainkan lututnya menggosok belahan pantat yang menungging,itu nikmat namun Althan menginginkan sesuatu yang lebih.

Althan meraih wajah Draco untuk mencicipi putingnya dan meremas dadanya menggantikan jari Draco yang beralih mengaduk lubangnya,ada tiga jari bersarang didalam tubuh namun althan tidak merasa puas,dia membutuhkan benda tebal itu dan Draco masih mau bermain lama.

"kumohon...aku tidak tahan lagi, masuki tubuhku dragon...."erang Althan memainkan putingnya sendiri sementara pemuda yang lebih tua masih menghisap puting lainnya dengan rakus.

slicknya bocor semakin deras kala sang omega mendesah kuat menikmati permainan jari panjang,
air mata mengalir tanda Althan benar-benar dipuncak nafsunya dan meraih barang  drayco untuk diarahkan kedalam lubangnya.

"memohon sekali lagi,sebutkan namaku dengan desahanmu"suaranya semakin dalam, Draco juga tidak mampu menahan diri namun melihat Althan yang frustasi ingin dihentak membuatnya ingin bermain lebih lama.

"persetan!!kalau kau tidak mau maka lepaskan aku
sekarang bajingan!"maki Althan meraih tangan Draco dari tubuhnya.

Draco menghentakkan pinggulnya memasukkan barang gagah memenuhi tubuh Althan yang terhuyung kedepan,mereka terengah-engah namun Draco bergerak secepatnya membanting tubuh Althan dengan ritme terbaik.Althan memegang pinggiran meja dengan kuat lalu melihat kebawah dimana lubang kelaparan menelan batang Draco, dia malu namun merasa sangat terangsang apalagi saat aroma maskulin Draco semakin memenuhi ruangan.

kakinya semakin terbuka lebar dengan telapak Draco terus memukul bongkahan yang kian memerah,dia senang melakukan seks kasar dan ini sangat menyenangkan!
Althan bergerak berlawanan dan meraih tangan Draco agar bersama meremas dadanya, perih namun Althan menyukai perasaan seperti ini.

lidahnya ditarik keluar lalu Draco menggosokkan jarinya disana hingga saliva Althan berserakan.

"apakah aku sangat memuaskanmu hingga puting ini ikut mengeluarkan cairan?"Draco benar,dada Althan meneteskan air meski tidak banyak,itu biasa terjadi jika sang omega sangat puas dengan persetubuhan mereka.

"nghhh!!....
tidak bisa menjawab karena althan kembali memuntahkan semennya dan menggigil hebat saat Draco bergerak semakin dalam,sudah cukup namun tubuhnya masih menerima tumbukan hebat itu.

Draco menjilati punggung althan yang berhiaskan gigitannya,dia beralih mengulum telinga althan dengan jari yang tak lepas meninggalkan kedua puting bengkak.

"kau merawat tubuh dengan baik dan sialan....lubang ini terus menggigit milikku!"racau Draco menjilat bekas gigitan dileher Althan yang pasrah melayani pemuda yang menahan diri tidak keluar terlalu cepat.

Althan merengek kasar saat simpul Draco semakin mengembang tanda mereka akan siap knotting sebentar lagi, Draco menahan paha Althan dan menghentak sangat kuat hingga sampulnya menyatu didalam sana lalu dia mengerang nikmat menumpahkan benihnya,dada althan juga meneteskan cairan saat pemuda itu ikut keluar sekali lagi.ini luar biasa dan althan yakin setelah ini lubangnya akan lebih sakit dari sebelumnya.

°°°°

    "aku bisa berjalan sendiri,jangan menganggap aku lemah karena aku omega"datar Althan saat mereka melangkah menuju mobil Draco.dia akan meninggalkan motornya disini dan kembali bersama Draco,dia tidak mau namun althan juga tidak bisa memaksa tubuhnya untuk duduk diatas motornya sendiri.

"jangan keras kepala di saat seperti ini"Draco menyentak tangan itu lalu mengangkat Althan menuju mobilnya,jika menunggu Althan berjalan bisa-bisa mentari pagi akan bersinar lebih dulu.

"kau tidak berhak berkata seperti itu setelah memaksaku berhubungan badan!"teriak Althan lagi namun Draco tidak menjawab.pintu mobil dibuka lalu Althan diletakkan dengan perlahan sementara Draco mengambil sesuatu didalam dashboard.Althan tercengang namun segera menepis tangan yang menarik Hoodie nya keatas,apalagi mau bajingan ini pikirnya.

"dadamu terluka dan kau masih menolak bantuanku?!"hening setelahnya, plester ditempelkan lalu Draco mengecup benda itu dan menurunkan pakaian althan,dia tau Althan malu namun dia hanya berusaha mengalihkan wajahnya.sesekali Draco akan mendapati Althan mengibaskan bajunya jika kain itu terlalu melekat pada kulit, Althan meraih sebotol air minum dan mengeluarkan suppresant yang membuat Draco langsung menghentikan mobil.

"apa-apaan ini!kau tidak bisa mengkonsumsi tablet ini seenak hati,heatmu akan berantakan!"maki Draco akan merampas obat yang diminum Althan,nyaris dapat sebelum Althan menutup mulutnya untuk menelan.

"aku tidak bisa kembali kerumah membawa aroma busukmu!itu juga demi kebaikanmu dan kakakku... kau hanya bisa membentak dan marah setelah puas menggunakan tubuhku"suara serak namun dia harus menyelesaikan kalimatnya,tangan itu di dorong hingga Althan memilih  berbalik kearah jendela tidak lagi peduli dengan raut bersalah Draco.

"lakukan apapun yang aku suruh,kau harus mendengarkan aku"
datar Draco kembali fokus mengemudi,hanya karena hal kecil membuat mereka perang dingin seolah tidak pernah mendesahkan nama masing-masing.

Althan turun dari mobil membawa helm dan melemparkan jaket milik Draco,dia tidak mau mencium aroma itu lagi dan Althan juga tidak punya alasan untuk memakai jaket Draco,dia sudah sampai di rumah dan memiliki banyak jaket dilemarinya.

"brengsek..."makinya pada Draco yang mencengkram setir mobil, sepertinya Althan memiliki suasana hati teramat buruk hingga ingin melempari wajah songong itu dengan helmnya.

Draco masih disana,mengamati jalan terseok Althan yang sama sekali terus menolak bantuannya dengan alasan tidak mau keluarganya melihat.dan Draco?apakah Althan pernah memikirkannya tentu saja itu pertanyaan bodoh karena Althan tidak akan mengingat siapa dia dan apa hubungan mereka.celana jeans hitam memiliki bekas slick Althan dan itu cukup untuk membuat emosi draco mereda,dia meraih ponsel dan dengan cepat mengetikan sesuatu pada kiara.

    'adikmu sudah kembali dan biarkan dia beristirahat 'yang langsung dibaca oleh gadis diseberang sana.

kiara bellona zavier,gadis itu balik mengirim ucapan terimakasih dan sebuah stiker boneka beruang memeluk lambang hati yang sangat jarang Draco temukan di deret pesannya.

Draco tidak membalas lagi dan segera pergi meninggalkan kediaman Zavier setelah ruangan di paviliun atas diterangi cahaya, Althan sudah berada dikamar dan sekarang dia tidak khawatir untuk meninggalkan pemuda keras kepala.
klakson dibunyikan satu kali untuk seseorang yang berdiri dibalik tirai jendela, Draco tau Althan ada disana dan menunggunya untuk pergi.semarah apapun Althan,seburuk apapun kalimat makian untuk dirinya Draco tau pemuda itu perlahan sedang mencari jawaban mengenai dirinya dan kabut tipis yang membuat Althan bingung,dia tau namun Draco membiarkan saja agar Althan segera memiliki ingatan masa lalu mereka lagi.

tbc....

TROUBLE COUPLE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang