Bab 1- pertolongan??

9 1 0
                                    

'' apa kau berjanji untuk tidak meninggalkanku ?'' ungkap seorang gadis dengan senyuman cantiknya

''aku akan menunggumu disini,sampai bertemu kembali'' senyuman tidak pernah lepas dari raut wajah cantik itu sambil melambaikan tangan

Entah apa yang terjadi akhir-akhir ini,ia sering kali tertidur di waktu pertengahan hari. Ia melihat sekeliling dengan seksama,nyata nya ia tertidur di kantornya. lagi dan lagi untuk kesekian kalinya

''aku tidak mengetahui,bahwa sekarang kau punya hobby tidur siang gau'' ungkap deva nayaka,teman sekaligus sekertaris pribadi gauravi

gauravi hanya menatap deva dengan tatapan kosong,jika dipikir kembali yang dikatakan deva memang benar,ia sering sekali tidur di pertengahan hari.

''entahlah aku juga bingung,namun yang pasti dia datang lagi dev.'' deva yang sudah paham maksud sahabat karibnya itu hanya mendesah kecil

sudah 22 tahun semenjak kejadian pertemuan sahabatnya dengan gadis kecil itu,entah apa yang sudah membuat sahabatnya ini jatuh hati dengan gadis kecil kepang kuda.

''haishh,apa perlu aku mencari tau kembali kesana untuk memastikannya?'' deva yang sudah paham,menawarkan diri untuk mencari keberadaan gadis kecil kepang dua

gauravi tidak menyahuti tawaran deva,namun ia justru bangkit dan melihat ke arah jendela. mengamati ibu kota dari bawah gedung kantornya. rasanya ia sangat lelah dengan hidup ini,sudah lama ia mencari gadis kepang dua itu namun hasilnya selalu nihil. Ia punya kuasa dan uang,tapi tetap tidak bisa menemukan gadis kecilnya itu.

''mari makan siang di cafe dekat kantor,memikirkan gadis kepang juga butuh energi bukan?'' ajak deva dengan sedikit gurau an yang ditanggapi anggukan gauravi

di tempat lain ...

Candala tengah membersihkan sisa makanan dari pengunjung,selain bekerja menjadi tenaga medis sebuah rumah sakit,ia juga menjadi seorang pelayan di cafe milik aruni temannya. hidup sebatang kara dikota besar tanpa adanya orang tua ataupun keluarga membuatnya harus bekerja lebih keras untuk hidup.

''huftt,melelahkan sekali hari ini,tuhann'' keluh candala yang hendak mencuci tumpukan piring,mangkok dan gelas kotor

''aku sudah mengatakan kalau kamu capek bisa istirahat dulu,jangan memaksa itu tidak akan membuatmu kaya dalam semalam wkwkw'' sahutan aruni membuat candala terkekeh geli

betapa bahagia dan bersyukurnya candala memiliki teman seperti aruni,meskipun dari keluarga berada aruni tidak pernah letih untuk bekerja keras.

''candala,tolong bawakan pesanan makanan untuk meja no.8,aku mau keluar sebentar'' perintah aruni untuk candala

tak membuang waktu,candala langsung membawakan pesanan meja no.8 tersebut,namun saat tengah memberikan pesanan ia tak sengaja menumpahkan mocktail,sehingga baju wanita paruh baya tersebut terkena tumpahan.

''ASTAGA!!! APA KAMU BUTA HAHH!!KAMU TAU HARGA BAJU INI 10 KALI LIPAT GAJIMU DISINI,DASAR PELAYAN RENDAHAN'' umpat wanita paruh baya itu kepada candala

karena kesal candala hanya menundukan kepala seraya bergumam permintaan maaf,wanita tersebut hendak melayangkan tamparan untuk candala

''DASAR PELAYAN GATAU MALUU..''

sebuah tangan kekar berhasil menghentikan layangan tamparan pada muka candala

'' anda boleh memarahinya,memakinya,tapi anda tidak boleh melakukan kekerasa fisik nyonya,dia sudah meminta maaf dan akan membayar ganti rugi'' suara berat dengan sorot mata tajam membuat wanita paruh baya itu terdiam

''CIH!!! KAMU SIAPA?? APA MUNGKIN PELAYAN RENDAHAN INI BISA MEMBAYAR GANTI RUGI BAJU MAHALKU??'' sarkas wanita paruh baya tersebut berhasil membuat hati candala tersakiti

''Saya meminta maaf atas kelalaian saya nyonya,saya janji akan mengganti baju anda'' suara menciut candala membuat gauravi menoleh kesamping

dilihatnya wanita itu dengan seksama,apa ini sebuah kebetulan wanita ini sekilas mirip gadis kecilnya dulu. namun ia langsung menepis pikiran tersebut.

''sudahlah,saya akan ganti rugi,anda perlu bilang pada sekertaris saya berapa biaya yang anda perlukan,tolong jangan buat keributan.''

perkataan gauravi mendadak membuat deva menatap tak percaya,pasalnya temannya baru saja menyelamatkan pelayan tak dikenalnya. Setelah itu wanita tersebut menyetujuinya,dan bergegas meninggalkan cafe. Sementara candala membersihkan sisa makanan yang tumpah tadi.

''terima kasih banyak tuan atas bantuan anda,bagaimana saya akan menggantinya?'' setelah selesai membereskan kekacauan,candala menghampiri

''tak perlu diganti,anggap saja bahwa ini menjadi bentuk rendah hati ku'' jawab gauravi tanpa menoleh sedikit pun ke candala

candala yang mendengar hal itu lantas ia menundukan kepala dan berterima kasih kepada gauravi. jika bukan karena pemuda itu tadi mungkin candala sudah mendapatkan tamparan renyah pelanggannya itu. Ia pun bergegas kembali ke dapur. Bersamaan dengan itu,gauravi menatap penuh arti punggung wanita yang baru saja ia tolong tersebut.

'' entah aku yang terlalu merindukanmu,tapi aku melihat wajah itu pada dirinya'' gumam gauravi yang masih bisa didengar oleh deva

Mereka mengakhiripercakapan dengan fokus pada makanannya tanpa deva yang menyahuti gumamansahabatnya tersebut.


yayayaa mimin update lagiii,gimana kalian udh penasaran belom nih ??

tinggalin jejak kalian ya gaiss buat semangat untuk menulisss

CandalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang