05🐭

0 1 0
                                    

Malam ini rasya dan stesi menginap di rumah kenzi, karna kedua orang tua kenzi sedang pergi untuk berlibur berdua.
Mereka sudah menyuruh kenzi untuk menginap dirumah tunangannya untuk sementara, dan tentu saja kenzi menolak.

"Sialan banget si algara" kesal rasya, "hum bener! Rasanya gue pengen banget nonjok tuh muka si algara sialan" timpal stesi.

Kenzi yang mendengarnya hanya terkekeh, sebenarnya ia lelah terus-menerus mengejar algara, namun disisi lain ia masih sangat menyukai algara.

Sedang asik mengobrol tiba-tiba pintu balkon kamar kenzi terbuka, dan nampak lah sosok lelaki tinggi nan tampan, apalagi sinar bulan yang seakan akan menerangi kedatangannya.

"Uli... " lirihnya sembari menatap kenzi sendu.

"Bisa gak, jangan masuk kamar orang sembarangan? " tanya kenzi ketus, setelah menyadari bahwa yang datang adalah tunangannya.

"Maaf" ucap lelaki itu,

"ngapain? " tanya kenzi,

"Pipi kamu gak papa? A-aku khawatir bang-"

"Gak papa, udah sana pergi! " potong kenzi.

Lelaki itu tersenyum, lalu pergi setelah menutup pintunya.

"Kenzia bodoh! " kesal stesi seraya memukul kepala kenzi pakai bantal,

"Ih apasih lo! " kesal kenzi sembari mengusap kepalanya,

"Biarin aja stesi, nanti juga tuh anak sadar sendiri" ucap rasya sembari menatap kenzi kesal.

"Ih gak jelas kalian ah! " kesal kenzi lalu memilih tidur memunggungi mereka berdua

━━━━━━༺༻ ━━━━━━

"Tenang uli, agak bakal bales perbuatan dia, dan membongkar kedok jalang kecil itu, kamu sabar ya." ucap lelaki tadi sembari melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata, setelah sampai ditempat tujuannya ia pun langsung turun dan masuk kedalam.

𝘽𝙪𝙜𝙝... 𝘽𝙪𝙜𝙝... 𝘽𝙪𝙜𝙝...

"Balasan buat lo karna udah berani nampar kenzia" desisnya lalu pergi dari sana.









Bersambung.....
Double up nihhhhh
Walaupun pendek pendek semuaaa☹️
Tpi gak papa, jangan lupa vote yaaaaaa

JuliAga┃On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang