Mph 36. R.I.P LANGGA

15.1K 1.2K 22
                                    

Happy Reading.
.
.

"Woi anjing! Masih lama nggk sih."

Arjuna yang sudah mengobrak Abrik isi apartemennya. Kesal tak menemukan di mana Kenzi berada.

Sudah seminggu, tapi tak ada satupun kabar baik yang dia terima dari saga.

Sehingga di dalam telfon seperti sekarang pun,Saga masih  menerima amukan dari Arjuna.

"Sabar anjing! Kesalahan yang Lo buat jangan lampiasin ke orang lain, sadar diri bego! Nggak guna Lo!."

Tut

Suara telfon yang di matiin tiba tiba membuat Arjuna meremas handphonenya kuat, serta berdecih kesal.

Menghembuskan nafasnya kasar sembari memegang tangan di pinggang ia lagi lagi berdecak.

Mendial nomor seseorang lagi, mendekatkan ke telinganya.

"Pa."

"Hallo."

Suara berat dari sebrang sana membuat Arjuna menarik nafas dalam mencoba meredam emosinya.

"Bantuin juna."ucapnya dengan suara yang memelas.

"Males."

"Pa, please, ayolah."ucapnya lagi dengan sedikit merengek.

Suara helaan nafas terdengar dari sebrang telfon."ada apa?."

Senyum Arjuna terbit, Benih benih harapan muncul di otak nya."cariin Dimana istri Juna, Pa please."

"Istri kamu bukan? Papa udah denger dari bunda kamu. Kamu ngehamilin anak orang? Itu benar Juna?. Kalau Papa jadi Kenzi. papa akan ngelakuin hal yang sama..bahkan papa bakal enggan untuk menemui kamu lagi."

"Iya tau, Juna tau kalau Juna salah..tapi anak itu benar benar bukan anak Juna, jadi Papa tolongin juna."

"Papa sibuk! Tanya paman kamu."

"Pa ayolah."

Tut

Arjuna menghempaskan handphonenya di atas Sofa, lalu memukul meja di depannya sehingga meja itu terbelah menjadi dua.

Menduduki tubuhnya, sembari meremas kepalanya Kuat sembari menunduk.

Apa hanya itu satu satunya cara? Apa dia benar benar harus minta tolong pamannya?.

Kalau dia menghubungi pria itu, sudah di pastikan, bakal ada timbal balik yang harus Arjuna turuti.

Sungguh, Arjuna tidak mau menjadi tokoh kriminal seperti pria itu.

"Yuk lang, yukk."

Kenzi yang sedang main kuda kudaan dengan langga, sedang bersorak ria di atas pria yang sedang merangkak di bawahnya.

"Yuhuuu."

"Ck, udah belum sii, gue capek bodoh, Lo Berat benget si, sejak kapan pula Lo ngeselin kek gini Ken, udah ya."

[BXB] MY PLAYBOY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang