Sekarang adel dan para sahabat sudah selesai dengan game nya, adel yang ingin melaksanakan solat magrib nya mengajak para sahabat untuk berjamaah kecuali Olla. Adel sebagai imam. Selesai solat adel mengajak para sahabat untuk makan malam bersama, kebetulan art rumah itu sudah memasak banyak makanan untuk makan malam ini. Karena sudah larut para sahabat nya pamit pulang, apalagi besok harus masuk kampus seperti biasanya. Selesai mengantar sahabat nya ke ambang pintu adel langsung menuju ke kamar nya dan memejamkan matanya tapi tidak dengan hati nya, sekarang pikiran nya sedang berada di dekat shani, ia sangat merindukan wanita pujaan hatinya itu.
Pagi hari tiba adel sudah berada di ruang makan menunggu kedatangan sepupu nya yang tak kunjung keluar dari kamar masing-masing.
" Morning ko ucap zevan.
" Morning, loran mana tanya adel.
" Morning ucap floran.
" Sekarang makan saya ada kelas pagi ini ucap adel.
" Sama dong ko zevan juga ada kelas pagi ini ucap zevan.
" Van ingat jangan buat kericuhan lagi ucap floran.
* Iya gak, akan janji ucap zevan.
" Del masuk ke kamar gua entar ucap floran.
" Ngapain tanya adel.
" Gua mau minta tolong, tugas kampus gue Minggu depan harus di kumpulkan tapi belum kelar kelar juga ucap floran.
" Itu tugas lo jadi kerjakan sendiri, ngapain ngajak gue lagian siapa suruh bucin mulu, kan jadi lupa tugas ucap adel langsung pergi meninggalkan tempat itu.
" Ko gimana kalau zevan bantu tanya zevan.
" Bukannya beres yang ada makin hancur ucap floran.
" Gini gini zevan pinter ko ucap zevan.
" Pinter apaan da, pinter mainin hati cwek iya ucap floran meninggal zevan sendiri.
" Kalau itu bukan pinter tapi zevan punya pemikat tersendiri teriak zevan.
Adel sudah sampai di universitas nationwide ia langsung menuju ke ruangan putra putri kampus, karena ada rapat koordinasi yang akan mereka lakukan. Adel tengah sibuk dengan laptop nya begitu juga dengan para sahabat, tak berselang lama datanglah kelompok cwek cantik atau sircel cwek terpopuler di kampus itu, siapa lagi kalau bukan shani ddk.
" Karena semuanya sudah Dateng, rapat kita mulai ucap gravin.
" Jadi rapat kita kali ini mengenai demokrasi yang akan di selenggarakan di gedung DPRD , menurut kalian semuanya apa kita melakukan demo ini di ikut campuri oleh anak semester dua atau cuma anak semester lima saja ucap sindy.
" Kalau menurut gue ni sin udah gak usah di ajak ngapain coba, mending kita kita aja ucap tian.
" Gue kurang setuju sama pendapat tian , kita gak boleh meremehkan anak semester tiga, kita gak tau gimana potensi yang mereka miliki, banyak orang yang umurnya masih muda kelas nya masih rendah tapi memiliki pemikiran yang melebihi orang dewasa atau kelas tingkatan nya, ingat kemampuan seseorang jangan di nilai dari penampilan nya saja tapi liat dari cara berjalan dan berbicara nya ucap floran.
Para anggota putra putri kampus itu mengangguk setuju.
"Tapi mereka harus mengurus MOS tahun ini ucap gravin.
" MOS tahun ini di urus oleh anak semester empat toh mereka juga gak bisa ikut serta dalam demo ini , karena mereka rata rata anak hukum ucap adel.
" Jadi hasil rapat kali ini , anak semester tiga ikut serta dalam membantu demo di depan gedung DPRD ucap sindy selaku putri kampus.
" Sorry kalau keputusan kita mungkin banyak yang gak setuju tapi menurut gue, apa salahnya kita coba toh gak ngerugihin kita juga ucap Jinan selaku putra kampus.
" Rapat selesai kalian boleh melakukan kegiatan masing masing ucap sindy.
" Eh del tunggu lo sama shani beli perlengkapan demo ya ucap Jinan.
" Tapi nan gua masih ada kelas ucap adel.
" Udah entar gue yang permisin lo sama dosen ucap Jinan.
" OK gue mau ucap adel.
" Shan lo mau kan tanya sindy.
" Iya gue mau ucap shani.
Sedangkan di tempat lain zevan sedang bergulat dengan pikirannya apalagi saat Chika ngotot mau makan malem dengan nya, di sisi lain fiony juga minta temenin beli novel malem ini, zevan gak tau harus nerima atau nolak tawaran dari siapa, ya dia juga berfikir kapan lagi ya kan di sebutin dua bidadari. Namun saat sedang asik ngelamun floran Dateng menepuk pundak zevan.
" Mikirin apa lo tanya floran.
" Mikirin cwek lah ucap zevan.
" Van temenin gue nanti malem ke basecamp ucap floran.
" Duh ko zevan gak bisa ucap zevan.
" Kenape lo ada urusan penting ucap floran.
" Iya ni sorry ko ucap zevan.
Floran mengangguk kecil dan langsung meninggalkan tempat itu.
" Van kita jadi kan nanti beli novel nya tanya fiony.
" Enak aja zevan mau diner sama gue malem ini ucap Chika.
" Gak bisa gitu dong zevan udah janji sama aku ucap fiony.
" Kenapa gak bisa zevan bukan pacar lo jadi dia bebas mau jalan sama siapa pun itu ucap Chika.
" Kok kamu tega si van ucap fiony.
" STOP kalian berdua buat aku pusing aja ucap zevan.
" Sekarang kamu pilih aku atau Dia tanya fiony.
"Duh gimana dong batin zevan.
" Zevan jawab ucap Chika.
" Duh maaf ni ye tapi aku uda janji sama fiony chik ucap zevan.
" Trus kamu gak mau diner bareng aku ucap Chika.
" Yauda si bareng aja ucap shani yg baru dateng.
" Ci pliss jangan ikut campur ucap fiony.
" Eh fio dia cici gue lo jangan ngatur cici gua ucap Chika.
" Chika stop kamu ini, fiony maafin Chika ya dia emang gitu anaknya ucap shani.
" Iya gak papa ci ucap fiony.
" Btw chik ni kunci mobil cici mau pulang bareng adel hari ini ucap Shani.
" Cici udah baikan sama Adel tanya zevan.
" Belum si tapi cici ada tugas sama adel ucap shani.
" Nah jadi Chik lo pulang sendirian aja ntar kita sarelock tempatnya ucap zevan.
" Uda uda cici duluan ya pamit shani.
Parkiran mobil.
" Shani mana ya tanya adel pada dirinya sendiri.
" Apa aku lama ucap shani.
" Enggak kok ucap adel langsung membuka pintu mobil untuk shani.
" Mau kemana dulu tanya adel.
" Mau ke, del ini apa? Ini punya siapa?kamu abis main?sama siapa? Tanya shani saat melihat lip tint di mobil adel.
" Ouh itu punya cwek ucap adel sambil tersenyum.
" Siapa tanya shani.
" Ya cwek ucap adel.
" Uda aku mau pulang belanja nya aku sendiri aja ucap shani sambil memalingkan wajahnya ke arah luar.
Adel tersenyum melihat wajah shani yg sedang cemburu " itu punya fiony, dia nebeng bareng aku supir nya lama Dateng nya ucap adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Anak Kampung
Teen FictionTidak semua yang kita inginkan itu berjalan dengan lancar ada juga yang menyimpang.
