dia punya gua! lo siapa?

1.8K 160 5
                                    

" lanjut atau pulang? Tanya adel.

" terserah ucap shani.

Adel melajukan mobilnya menuju ke mall . Adel tidak mau berdebat langsung membuka pintu mobil untuk shani, tapi shani sedari tadi hanya diam saja dan dapat di lihat dari rawut wajah nya ia sedang kesal terhadap lelaki yang di hadapan nya itu. Shani berjalan di depan di ikuti oleh adel tapi keheningan itu di pecahkan oleh wanita yang Dateng " langsung memeluk adel. Shani melihat wanita itu dengan intens dan matanya beralih menatap adel lekat. Adel yang di melihat wajah seram shani langsung melepas pelukannya.

" Lin  lo ngapain peluk gue tanya Adel.

" ya aku kangen banget sama kamu ucap wanita yang di panggil lin itu.

" kangen? Kenapa? Emang kita ada hubungan apa? Bukannya kita uda lama putus? Ingat lin kita putus uda tiga tahun lamanya, jadi gak ada alasan kamu kangen sama aku ucap adel panjang lebar.

" tapi aku masih sayang sama kamu del ucap Lin.

" Najwa marshaline ingat kita udah gak ada hubungan apa apa lagi, jadi kamu gak boleh ngusik aku lagi, pergi jauh dari kehidupan gua, ingat hubungan kita hancur karena siapa? Karena lo jadi jangan pernah ganggu gua lagi paham ucap Adel langsung menarik halus tangan shani meninggalkan tempat itu.

" Ni toko nya! Mau belanja apa tadi? Tanya adel.

" ya peralatan ruangan putra putri kampus sekalian peralatan demo ucap shani.

" Ngapain masih disini? Masuk aku tunggu di luar aja ucap adel.

" adel peralatan nya itu berat jadi kamu harus bantu aku ucap shani.

" eh non shani! Mau belanja non silahkan ucap karyawan toko.

* lah mbak nya kenal shani? Tanya adel bingung.

" Pasti, siapa yang gak kenal sama anak pemilik mall ini ucap karyawan toko itu.

" yauda mbak , tolong bantuin cwek bawel itu, saya mau nyari angin dulu ucap Adel.

" gak aku maunya kamu, lagian ngapain nyari angin mall ini dingin Adel ucap shani.

" ya angin AC sama angin luar itu beda ucap Adel.

" kok kamu jadi ngeselin gini sih tanya shani.

" ya aku harus jawab apa? Tanya adel.

" Pulang aja sana aku bisa naik Taxi pulang ucap shani meninggalkan adel.

( bukannya baikan malah debat mulu)

Adel yang tidak mau masalah makin ribet ia menunggu shani yg sedang berbelanja didampingi oleh karyawan toko itu. Dua jam lamanya, itu waktu yang di butuhkan oleh seorang shani hanya untuk berbelanja perabotan putra putri kampus dan demo, Adel juga sempat mengumpat sesekali berfikir itu belanja kebutuhan kampus atau belanja bulanan rumah tangga. Tapi ia tau kalau shani lebih keras dari batu karang jadi percuma toh ngeluh.

" uda yok pulang ucap shani.

" kenapa gak sekalian aja ni satu mall kamu borong ucap adel.

" diii emang aku lama? Tanya shani.

" dua jam empat puluh menit, kamu memakan waktu selama itu hanya untuk belanja beginian, dasar cwek ribet ucap adel mengambil alih barang barang yang di tangan shani.

" santai dong, kan kalau belanja itu gak boleh asal ambil, kita harus liat dulu barangnya bagus gak?, cantik gak? cocok gak?gitu ucap shani.

" terserah ucap adel.

Shani berjalan mengikuti langkah adel menuju parkiran, sebenarnya ia sangat senang karena bisa menghabiskan waktu satu harian bareng kekasih nya itu, walaupun gak ada romantis romantis nya, yang ada cekcok terus, entah itu yang mulai shani atau adel, tapi ia cukup senang hari ini, sebenarnya ia masih memikirkan kejadian tadi. Siapa cwek itu? Apa adel juga menduakan cinta nya saat mereka jauh? . Tapi setelah ia renungkan ia dan adel menjalani hubungan masih dua tahun lamanya, sedangkan wanita itu mengatakan kalau dia dan adel sudah putus tiga tahun lalu. Jadi apa dia mantan adel sebelum kenal shani.

" masuk ucap adel.

" langsung pulang aku mau istirahat ucap shani.

" emang aku nawarin nongkrong? Gak kan? Tanya adel.

" diii sensian banget mas nya ucap shani.

" Btw gravin gimana?tanya adel.

" ngapain nanya gravin? Kamu nyari gara gara lagi? Uda deh seharian ini kita cekcok mulu , kamu gak bosen apa? Tanya shani.

" yauda si santai dong, orang cuma nanya doang emang gk boleh? Tanya adel.

" gak lebih baik kamu fokus nyetir, aku mau tidur ngatuk, kalau sampai bangunin ucap shani langsung memejamkan matanya.

" dasar cwek ribet ucap adel langsung fokus pada jalannya.

Shani sebenarnya belum tidur, tapi ia sudah lelah satu harian debat mulu.

Lima belas menit, iya lima belas menit bukanlah hal yang aneh untuk seorang adel mengendarai mobil menuju ke rumah shani, padahal jarak mall ke rumah shani sangat lah jauh. Kalau orang lain pasti membutuhkan waktu selama 1jam-+ untuk sampai ke rumah shani tapi tidak dengan seorang adel. Ia adalah supir handal, mungkin itu bukan seberapa dengan yang biasa ia lakukan, adel sering mengikuti balapan liar jadi kalau jarak tempuh nya masih segitu, itu adalah hal sepele bagi seorang adel.

" cantik batin adel.

" shan bangun udah sampai ucap adel lembut.

" ughh" shani membuka mata " HAH " mata melotot sempurna " SERIUS KITA UDAH SAMPAI" shani menatap wajah adel " kamu bawa mobilnya gimana kenapa bisa cepat banget ucap shani.

" ya di setir masa si dorong ucap adel.

" gila cepat banget ucap shani.

" sut mulutnya, keluar aku mau pulang ucap adel.

" yauda gak usah pulang, masuk ke dalam dulu ucap shani.

" ngapain ? Ooo aku tau pasti kamu mau ngenalin aku sama mama papa kamu kan ucap adel sambil tersenyum.

" diii pd banget mas nya, gak ya aku cuma nawarin, lagian aku udah biasa nawarin orang gitu. Gravin juga pernah ucap shani ngasal.

Wajah adel yang tadinya tersenyum seketika kembali datar.

" aku pergi ucap adel langsung meninggalkan tempat itu.

" astaghfirullah shani Indria natio Dodol, ngapain bahasa gravin si, duh pasti ngambek itu, dahla baru juga mau baikan ucap shani lesuh.

Rumah panjoro digantara.

" darimana aja lo ucap floran.

" mulung ucap adel langsung meninggalkan floran.

" ko adel kenapa tanya zevan.

Floran menggeleng geleng kepala nya.

Pagi hari tiba shani sudah sampai di kampus, hari ini ia tidak membawa kendaraan karena mobilnya rusak, ia di antar jemput oleh supir nationwide Suruhan papah nya.

Shani langsung menuju ke ruangan putra putri kampus ia meletakkan barang barang yang ia beli bareng adel kemarin. Saat sedang sibuk dengan laptop adel datang dengan muka lesuh nya, shani menghampiri adel yg sedang mendengarkan musik sambil memejamkan matanya.

" kamu marah tanya shani.

" ngapain marah? Tanya adel.

" uda deh gak usah pake acara gengsi ucap shani kesal.

Di tempat lain zevan dan floran sedang menikmati sarapan pagi di kantin sekolah itu.

" eh si ganteng kok gak ngajak aku si ucap Chika.

" Heheh sorry cantik, lagian aku uda cari kamu tapi gak ketemu ucap zevan berbohong.

"Diii si anjing, bukannya ni anak emang gak nyariin ni cewek ya batin floran.

Cinta Anak Kampung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang