[BL] I Found Myself Pregnant After Becoming An Omega

When the original owner wears Jiyu (3)

“Seberapa buruk?” Ayah tua itu mengangkat kepalanya dan memandang bulan di luar jendela.

Suaranya lembut dan alami, sangat tenang, dan sangat tenang, seolah tidak peduli apa yang dikatakan Ji Yu.

Hati yang terjerat sepertinya dibelai dengan lembut oleh tangan, kecemasan menghilang begitu saja, dan seluruh orang menjadi tenang.

Ji Yu mengerutkan bibirnya dan ragu-ragu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Katakan? Haruskah saya mengatakannya?

Apa yang harus saya lakukan setelah saya mengatakannya?

"Apakah sulit untuk mengatakannya?"

Ji Yu menunduk dan menjawab: "Ini agak sulit."

"Lalu apa yang kamu katakan adalah hal yang buruk melawan hukum?"

Ji Yu menggelengkan kepalanya: "Tidak."

"Apakah itu bertentangan dengan moralitas?"

Ji Yu berpikir sejenak dan menggelengkan kepalanya dengan ragu-ragu: "A, aku juga tidak tahu."

Bunuh diri bukanlah ilegal atau moral, tetapi dia meninggalkan bayi berusia tujuh bulan yang tidak mampu bertahan hidup.

Tidak ada hukum yang dapat diandalkan dan tidak ada batasan moral dalam penyeberangan jiwa, tetapi dialah yang diuntungkan, dia memiliki kehidupan yang baik bagi orang lain.

"Jadi, apakah Anda ingin berbicara dengan saya?"

Ji Yu berkedip tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Menurutku, tidak enak rasanya menyimpan begitu banyak rahasia di hatiku. Dia selalu memimpikan masa lalu di tengah malam, memimpikan bayi kecil yang menangis, memimpikan Xie Yuxing menggendong dirinya dan memotret laporan pemeriksaan fisiknya kepada orang lain ...

Ketika saya bangun, saya selalu berpikir bahwa saya telah merampok barang orang lain, semua hal baik yang dia rasakan seharusnya adalah milik tubuh aslinya, bukan miliknya.

"Aku ingin mengatakannya, tapi ..." Bibirnya bergerak, dan akhirnya menutup.

"Tidak tahu, kan?"

Ji Yu menunduk: "Ya."

“Kalau begitu menurutmu lebih baik memberitahuku dengan menulis?” Ayah tua itu memiringkan kepalanya, dan sinar bulan di luar jendela dengan lembut menyinari wajahnya, membuatnya tampak sangat lembut.

Sebelum Ji Yu bisa mengucapkan sepatah kata pun, dia turun dari tempat tidur, membuka brankas yang tersembunyi di bagian bawah lemari, dan mengeluarkan buku kulit tebal darinya dan menyerahkannya kepada Ji Yu.

Ji Yu mengambilnya: "Apa ini?"

Ayah tua itu mengusap kepala Ji Yu sambil tersenyum, dan berkata, "Apakah ini juga dilupakan? Ini adalah buku dialog antara ayah dan anak kita. Jika ada yang tidak bisa kita katakan secara langsung, tulis saja di sini, lalu memberikan buku itu kepada pihak lain., Pihak lain menulis balasan di atasnya, dan mengkomunikasikannya di buku catatan dari awal sampai akhir, tanpa menyebutkan sepatah kata pun saat rapat. "

Setelah berbicara, dia menghela nafas sedikit, "Saya sudah lama tidak menggunakan buku ini, dan saya masih sedikit merindukannya."

Ji Yu memeluk buku catatan itu dengan erat dan mengangguk dengan penuh semangat: “Oke, saya akan menulis sekarang.” Dia hendak bangun dari tempat tidur dan menyalakan lampu.

Ayah tua itu buru-buru meraih pundak Ji Yu: "Jangan khawatir, tidur dulu. Sudah terlambat sekarang. Dokter juga mengatakan bahwa kamu harus istirahat, terutama jika otakmu terluka. Jangan pikirkan itu. Itu akan mempengaruhi pemulihan Anda. "