awal kisah

5 0 1
                                    











  Di hutan pinggir kota di malam hari yg begitu hening terdapat seorang wanita yg sedang berlari tertatih-tatih seperti di kejar sesuatu.

Teriakan wanita itu memenuhi seluruh hutan"tolong........"
Terlihat seorang laki² misterius yg sedang mengejar nya

dan tiba² laki² itu menghilang,dan timbul lah sesosok makhluk berlidah panjang.kemunculan makhluk itu membuat wanita itu semakin ketakutan karena wujud itu lebih menyeramkan daripada lelaki yang mengejarnya beberapa detik yang lalu,saat wanita itu berteriak makhluk itu menarik lidahnya dengan dengan tangan keriputnya dia mulai menggores lidah wanita itu menggunakan kuku jarinya yang begitu panjang,tajam sehingga mengeluarkan darah dan mulai merasa perih yang sangat amat dilidahnya.


  Wanita itu memohon untuk tidak di bunuh"ku mohon hiks....hiks.....jangan bunuh aku........"

Tanpa berkata apa-apa tiba-tiba saja makhluk itu menarik lidah wanita sampai putus,wanita itu sudah tak berdaya tak sampai di situ makhluk itu memisahkan tangan kiri dan kaki kanan di pisah kan dari tubuh nya.

"Arghhhhhhhh..........."teriakan wanita itu,disisa nafas terakhir nya.

  Keesok kan hari nya jasad di temukan oleh seorang gelandangan yang sedang mencari kayu,dengan kondisi anggota tubuh yang hilang di bagian tangan kiri dan kaki kanan.

  Dengan ditemukannya jasad itu maka segera tersiar berita di televisi mengenai kasus pembunuhan dihutan itu membuat polisi dan para penyidik tidak menemukan satupun sidik jari dari pelaku.

Dua orang gadis yang menonton berita itu seketika mengenali hutan lokasi pembunuhan itu ternyata adalah hutan disamping villa yang mereka tinggali.

Yeri Natalie dan Michaella Joana Dua gadis itu tampak terkejut karena lokasi itu dan tempat tinggal mereka begitu dekat."heh bukan nya hutan itu dekat vila kita"Yeri terkejut.

"Emmh sepertinya iya,tapi apa yang terjadi semalam padahal aku tidak mendengar apa-apa"sahur Joana.
"Tapi siapa pelakunya, sampai² sidik jari tidak teridentifikasi oleh penyidik"heran Yeri.
"Entahlah sepertinya aku tidak mau tahu,itu jugakan bukan urusanku" sahut Joana lagi.yeri pun kesal mendengar jawaban Joana"jangan gitu lah nanti kalou Kita jadi sasaran selanjutnya gimana!"
"Kamu tuh kayanya kebanyakan nonton film horor ya jadi parnoan gini,mana mungkin kita jadi sasaran aneh"ucap Joana agak gak selow.
"Terserah lah nanti kalou terjadi apa²baru tau rasa!"ucap Yeri kesal.
"Iya deh nyai dukun kalau itu perdiksimu"sahut Joana lalu pergi kekamarnya.yeri hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan sepupunya.

Sementara Joana dikamar hanya bisa berdecak sebal mengingat kelakuan Yeri yang sangat penakut itu"hufttt apalagi setelah ini yang dia percayai"kesal Joana.

Sedangkan Yeri di ruang tengah sedang memandang keluar jendela tanpa sengaja mata nya menyorot kan seorang berbaju serba hitam sedang mengawasi nya,seketika Yeri berlari menuju kamar sepupu nya"Joan............"teriak Yeri.
"Apalagi???"tanya Joana ke yeri,"Joan ada orang mencurigakan di luar vila dia kayanya mengawasi kita,bagaimana ini😱"menghampiri Joana sembari ketakutan.
"Hah apa...orang mencurigakan,siapa yang kamu bilang orang mencurigakan... Tetanggamu hah?"tanya Joana sambil menatap Yeri yang ketakutan."ayo ikut aku kalou gk percaya Ama aku!"menarik tangan Joana menuju ruang tengah.namun sesampai nya di sana mereka tidak mendapati satu orang pun di luar vila tersebut."mana hah??palingan orang lewat aja kamu itu kalo dibilangi jangan nonton film horor suka ngeyel,jadi ginikan!"ujar Joana."tapi kan tadi dia ada di luar sana aku benaran loh aku melihat dgn mata kepala ku sendiri!"ucap Yeri dengan tegas dan ketakutan.

  Baru saja Joana ingin mengomeli Yeri tiba² saja mereka berdua saling bertatapan dan "HWAAAAA"mereka berdua bertiak sekuat tenaga karena tepat dibelakang mereka ada sesosok makhluk sedang menyeringai sambil menjulurkan lidah panjangnya kearah mereka berdua,dan seketika merekapun pingsan ditempat.

Beberapa jam berlalu Yeri dan Joana sadar dari pingsan mereka,dan untung nya mereka masih selamat dan tidak berakhir seperti wanita yg di berita."tu kan ku bilang!"ucap yeri
"hah kamu tadi bilang apa?"tanya Joana tampak linglung.
"Ih kamu ya apa kamu lupa apa yang terjadi tadi!"kesal Yeri.
"hah tadi aku kenapa,aku dimana,aku siapa?"jawab Joana menatap Diding disebelahnya.
"😱😱😱 Kamu......"membalik kan badan Joana menghadap Yeri."ahh makhluk apa kamu ini?"tanya Joana menatap wajah Yeri.
"Aaaaa kamu gk ada beda nya sama makhluk tadi"berangkat dan pergi menuju ke telpon rumah."haduhhhh...sebenarnya makhluk apa tadi ya kenapa aku merasa ada yang aneh dengan Yeri"sambil berjalan menghampiri Yeri yang sibuk menekan tombol pada telpon rumah.
"Diam kamu,aku mau nghubungi ayah ku,hallo ayah Kok di sini seram aku takut......"ucap Yeri nangis takut.
""Seram??maksudmu apa nak,apa ada yang mengganggu mu?tanya ayah Yeri.
"Iya, sampai ada berita nya di televisi ada pembunuhan di hutan dekat vila ini"ucap Yeri.
"baiklah kalau kamu takut ayah akan kirimkan beberapa bodyguard dan 2 orang anak teman ayah"ucap ayah Yeri agar menenangkan Yeri.

Telpon seketika terputus karena lampu mati"lah malah mati lampu😭😭😭"takut Yeri.
"Udahlah kudengar ayahmu juga akan mengirim bodyguard kena ngapain takut"ucap Joana menenangkan Yeri.

Mereka berdua hanya bisa kembali kekamar masing² untuk menenangkan diri.

  Tak berselang lama dari pintu utama terdengar ketukan,Joana yang mendengar itu segera berlari ke arah pintu dan"bentar ya mas...taruh diluar aja barang nya"teriak Joana sambil membuka pintu dan menyalakan senter dari hpnya."maaf bukan paket"ucap lelaki yang sedang menggeret kopernya naik ke depan pintu.sedangkan lelaki yang satunya hanya menyelonong masuk tanpa permisi,Joana melihat ke mobil yang terparkir dihalaman villa itu keluarlah 2 orang  lelaki yang keliatan nya juga sedang menatap bangunan villa sambil tersenyum kearah Joana.
"Yer!cepetan turun ada tamu"teriak joana

Yeri pun bergegas keluar dari kamar nya dan segera menghampiri Joana dan mempersilahkan mereka masuk terlebih dahulu"oh silahkan masuk"ucap Yeri kenapa mereka.

"Terima kasih"ucap 3 lelaki itu lalu masuk dan duduk diruang tamu."kata ayah mu dia tidak mengirimkan mu bodyguard karena kami yang akan menemani kalian"ucap Eric sambil duduk santai disofa."ooooh gitu ya,ya udah aku antar kekamar kalian masing² Joana bantuin aku buat antar mereka!"ucap Yeri.
"yaudah ayo"ucap Joana sambil menutup pintu.

Setelah mengantar mereka ke kamar masing² tanpa mereka sadari ada orang yang menatap mereka sambil menyeringai dan"tunggu aja..."gumamnya begitu pelan."hmm belum saatnya"ucap salah satunya.











lathiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang