03.

0 0 0
                                    

Keadaan semakin runyam setelah Yeri menghilang,penjaga suruhan ayah yeripun sedang berunding untuk mencari cara untuk menemukan nona muda mereka karena jika tidak maka nyawa mereka bisa menjadi taruhannya.

  Joana berjalan pelan menghampiri para penjaga pun bertanya"pak...apakah kita bisa menemukan mereka dengan selamat?"bukan tanpa alasan Joana menanya kan hal itu,tapi karena latar belakang hutan itu yang akhir-akhir ini memiliki vibe yang sangat menyeramkan.Eric yang dari tadi menyimak pun menjawab"ayolah Joana,berfikir positif lah semoga saja kita bisa menemukan mereka tepat waktu dalam keadaan sehat dan selamat"ucap Eric dengan penuh penekanan pada kata selamat.

Tidak dapat dipungkiri jika sekarang perasaan mereka mulai tidak tenang saat mereka mulai memasuki hutan lebih dalam lagi,karena suasana hutan ini benar-benar menyeramkan padahal masih pukul 8 pagi.Mereka segera mengerahkan seluruh tenaga untuk mencari keberadaan Chris,Alex,dan yeri.

  Langkah kaki mereka berhenti karena mereka mendapati genangan darah yang cukup banyak"hmm...sepertinya ini darah manusia"ucap Eric yang dari tadi memerhatikan darah yang tergenang itu."apa-apa ini!!!jangan ini darah Chris,arghhhh jangan sampai"ucap khael mengerang frustasi."tidak bisa kah kita untuk tidak berfikiran macam-macam,aku hanya berharap mereka pulang bersama kita dengan selamat"sahut Joana dengan sedikit terisak.

  Setelah saling menguatkan mereka segera melanjutkan pencarian dan tiba-tiba saja mereka mendengar rintihan seorang terdengar begitu sayup namun telinga mereka masih bisa mendengar dengan baik,pelan-pelan mereka mendekati sumber suara dan betapa terkejutnya mereka melihat keadaan Yeri,Alex dan Chris karena keadaan mereka jauh dari kata baik-baik saja.yeri yang tangannya tetikat sebuah akar dan sedikit menggantung dengan pakaian yang sedikit compang-camping ya cukup terlihat seksi karna robekan bajunya cukup(bayangin sediri aja akuh takut dosa),chris yang hanya berbaring tak berdaya karna banyaknya bekas cakaran dan memar-memar ditubuhnya.mata mereka bergerak kesana kemari mencari sosok yang belum mereka temukan dan mata joana menatap sesosok laki-laki yang dia khawatirkan sejak tadi malam,ya ternyata Alex,Alex yang  terlihat sedang membalut luka diperutnya dengan jaket yang dia kenakan tadi malam masih berusaha untuk menghentikan pendaran pada lukanya.Eric berlari bersamaan dengan beberapa orang lainnya dan segera melepaskan ikat ditangan Yeri serta menutupi bagian tubuh Yeri yang terbuka dengan jaketnya.Eric berusaha menyadarkan Yeri dengan memercikkan air kewajah Yeri dibantu dengan joana yang memasangkan minyak kayu putih kehidung Yeri dan tak berselang lama Yeripun bangun.Khael yang melihat chris segera berlari dan menghampirinya dan mencoba menyadarkannya dengan cara menepuk-nepuk wajah chris,sedangkan Eric yang melihat saudaranya itu segera membantunya untuk membalut lukanya dengan perban yang dibawanya dan memberi kannya sebotol air."kamu gak papa kan?"tanya joana kepada yeri."gapapa kok"ucap yeri sambil memandang joana dengan pandangan yang tidak biasa tapi joana tidak bisa memahami apa yang yeri isyaratkan."kamu  yakin"tanya joana lagi untuk memastikan keadaan sepupunya itu."kamu tenang aja kau gak papa ayo kita bantu Eric"ucap Yeri mereka berdua segera menghampiri Eric dan Alex."apakah dia akan baik-baik saja?"tanya yeri sambil melirik kearah Eric.Eruc yang mendengar pertanyaan itu hanya berdehem pelan karna dia terlalu fokus untuk membalut luka-luka Alex.Khael pun memapah  Chris  menghampiri mereka dan menyandarkannya didekat pohon disamping Alex"apakah kita bisa segera pulang,aku takut keadaan chris memburuk"ucap Khael dengan nada yang sangat khawatir."tenanglah aku baik-baik saja,aku hanya perlu istirahat dulu  sebentar,lebih baik fokus dulu pada luka Alex"ucapnya sambil berusaha menutup matanya agar sedikit lebih tenang."kamu yakin?"tanya joana lagi karna chris terlihat sangat lelah dan memang perlu istirahat sepertinya."Alex kamu jangan banyak gerak dulu ya supaya lukanya cepat sembuh"ucap eric kepada alex yang dari tadi sibuk sendiri dengan luka ditangannya."yeri kemarilah biar aku obati dulu memar dikaki mu,seingat ku aku membawa salep ditasku"ucap Eric dan Yeri segera menghampiri Eric.Khael yang sedang beristirat didekta Chris hanya tersenyun melihat kedekatan  Yeri dan Eric."enak ya bisa pdktan,aku kapan ya punya cewek?"ucap Khael."gak usah iri kamu!"ucap chris yang ternyata dari tadi mendengar percakapan mereka.Khael yang mendengar itu mendengus sebal karna disaat seperti ini Chris masih sempat-sempatnya meledeknya.Joana yang sejak tadi termenung tiba-tiba tersadar karna ada seseorang yang memanggilnya"Joana kamu kenapa sih,kok malah bengong kaya gitu,kalau kamu kesurupan kan jadi nambah masalah"ucap Yeri."ya maaplah mungkin aku kecapean makanya jadi banyak melamun gini"sahut joana lemah."ya udah istirahat kalau cape,biar ntar sore kita bisa segera keluar dari hutan menyeramkan ini"ucap Yeri yang segera ditenangkan oleh Eric dan eric memberikan roti kepada yeri dan mereka pun makan roti itu berdua(cuih bucin).Melihat adanya keuwuan itu Joana hanya memanyunkan bibirnya lalu duduk disembarang tempat namun srettt...sebuah bayangan terbang melewati depan wajah joana"akhhh..."teriak Joana memegangi tangannya yang terluka karna terkena sesuatu yang bersamaan dengan bayangan hitam itu tadi.Alex yang menyadari itu segera berusaha menghampiri Joana"kamu gak papa?astaga berdarah sini aku obati dulu"ucap alex.Joana hanya meringis saat alex membersihkan darah yang keluar dari lukanya"tahan ya...."ucap alex sambil memerbani tangan Joana.setelah selesai"makasih"ucap joana sambil memandangi tangan alex yang masih mengikat perban"nah sudah selesai..."ucapnya sambil tersenyum manis kearah Joana."maaf..."cicit Joana.Alex yang mendengar itu heran"loh kok malah minta maaf?"tanya alex."soal yang beberapa hari lalu,aku sudah tidak bersikap sopan"tambah Joana.mendengar itu Alex tersenyum"udah lah itu sudah lewat dan juga aku udah maafin kamu kok"tambah alex.Tanpa mereka sadari sesosok makhluk sedang memperhatikan mereka,langit yang tadinya terang seketika gelap dan membuat pandangan mereka seketika  terhalang karna kabut tebal menyelimuti pandangan mereka dan terdengar sebuah ketawa yang begitu menyeramkan"ha..ha..ha..kalian tidak akan ku biarkan keluar dri tempat ku yg sudah kalian injak!"ucap suara itu."siapa kamu!!"teriak Eric,Yeri yang ketakutan hanya bisa memeluk lengan Eric,Eric yang menyadari itu hanya bisa mengelus pelan pundak Yeri.
"tidak ada yang bisa keluar dari hutan ini.....camkan itu karena kalian sudah berani memasuk wilayah ku!!!"ucapnya,seketika Etic pun terlempar kebelakang dan dihempaskan berkali-kali,Yeri yang berusaha menemukan Eric ditengah kabut yang tebal itu"Eric!!!kamu dimana???"teriak Yeri.Chris,Khael,Alex dan Joana pun segera mencari asal teriakan Yeri karna kabutnya terlalu tebal mereka sangat kesulitan untuk menemukan Yeri dan Eric.Suara-suara anehpun mulai terdengar disekeliling mereka,bisikan-bisikan terdengar begitu jelas ditelinga dan tak lama kemudian sebuah lidah menjulur kearah mereka dan menyeret mereka lebih dalam lagi memasuki hutan itu.






Hayoloooo apakah mereka masih hidup???

Ya mana saya tahu.kamu nanya???

Happy reading bestie❤semoga suka ya










Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

lathiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang