01.

4 0 0
                                    

   
  Keesokan harinya terlihat lah seorang gelandangan yg menemukan jasad wanita itu sedang mencari kayu bakar untuk dijual, sebut saja namanya adalah Tatang.

Tatang pun bergumam sendiri"ahh...kenapa hawanya berbeda ya,setelah kejadian itu aku merasa agak ngeri masuk kehutan ini.tapi yahh mau bagaimana lagi demi anak dan istri ku,aku harus pergi"
Tanpa ia sadari tiba²suasana yg dari tadi tenang²saja tiba²berubah mencekam bersamaan dengan datang nya seorang lelaki dan menghampiri Tatang pun menyapa nya."permisi...apakah anda sedang mencari kayu juga dek?"tanya Tatang menghampiri lelaki itu.
Laki-laki hanya tersenyum,dan pergi begitu saja dan hilang di rimbun nya pepohonan."lah di tanya malah diam,aneh ah"ucap Tatang yg kebingungan.
Dan tak berselang lama tiba-tiba ada lidah yg menjulur panjang melilit leher si Tatang."arghhhh apa ini,lepaskan saya"teriak Tatang,namun saat Tatang berbalik sosok itu menarik lidahnya hingga terputus dan untuk kedua kali pembunuhan sadis dihutan itu kembali terjadi.

  Keesokan harinya Yeri dan Joana bermain truth and dare,Yeri yang kalah harus masuk kehutan itu karena mendapat dare dari Joana."bye-bye Yeri temukanlah mayat didalam hutan itu"ucap Joana sambil dadah kearah Yeri.
Yeri pun keringat dingin bercampur kesal"malah disuruh masuk sini udah ada sesuatu di sini jangan ada hewan buas yg memangsa wanita kemaren,dah lah habis lah aku"

"Yaudah nanti aku suruh Eric menemani kamu biar kalau dimangsa hewan buas kamu ada temannya"ucap Joana iseng.yeri pun makin kesal"udah aku pergi sendiri aja!"ucap Yeri pergi memasuki hutan tersebut.

  Baru beberapa langkah masuk kedalam hutan Yeri melihat ada banyak lalat dan ada bau yang sangat menyengat, setelah mendekati kerumunan lalat itu Yeri pun terkejut dan ia pun berteriak memenuhi hutan itu hingga sampai kevilla nya.mendengar itu Eric dan Alex yang sedang duduk di teras pun segera menghampiri Yeri"kamu kenapa kok teriak kaya orang gila'"tanya Alex ke Yeri.
"Itu-aku-aku-aku...." Yeri sambil takut."ya udah masuk dulu nanti aku ambilin minum"ujar Eric sambil masuk kerumah dan mengambil air putih dan memberikannya ke Yeri"nih minum dulu,kamu habis dari mana sampai teriak-teriak gitu?"tanya Eric lembut kepada yeri."aku melihat ada jasad di hutan di sana"ucap Yeri makin takut."udah kamu tenang dulu...kalau memang benar ada jasad disana kita hubungi polisi ya.."ujar Eric sambil merangkul pundak Yeri agar sedikit tenang.sedangkan 2 orang lelaki lainnya hanya menyunggingkan senyum yang tidak bisa diartikan oleh siapapun.Ditengah suasana yang mulai tenang turunlah Joana dari kamarnya dan melihat Yeri yang tampak ketakutan"lohh kok udah pulang sih?jangan bilang kalau kamu cuma mandangin hutan itu 1 Detik  aja"tanya Joana kepada Yeri.eric pun kesal"suruhan kamu itu loh, ada-ada aja lihat dia jadi ketakutan,chris dan khael kalian lihat apa benar apa yg di lihat Yeri tadi,kalou benar Alex hubungani kepolisian"
"Iya,tapi kami tidak tahu tempat Yeri melihatnya"kata Chris"iya benar nanti kami nyasar gimana,kan kami berdua belum hafal daerah sini"tambah khael.
"Yeri dimana tempat kamu menemui nya?"tanya Eric.
"Disana dan bla bla bla"jelas Yeri."ya udah kami akan kesana tapi kalau kami belum kembali setelah 30 menit susul kami ya,takutnya kami kesasar"tambah khael.

Khael dan Chris pun pergi ke lokasi yang diceritakan Yeri dan yaa mereka menemukan jasad seorang lelaki yang  sudah terbujur kaku dengan benar cekikan dilehernya serta lidah yang sudah terpotong tergeletak tak jauh dari jasad itu.

Beberapa saat kemudian mereka pun kembali dan mengatakan bahwa apa yang Yeri katakan itu memang benar,setelah itu Alex segera menghubungi polisi dan tak berselang lama jesad itupun dievakuasi oleh pihak yang berwajib.

  2 hari setelah kejadian itu"aku penasaran deh kok bisa ada orang yang membunuh lelaki itu"tanya Chris."mana ku tahu,namanya juga kejahatan memang pandang bulu kalau mau terjadi"sahut Eric."benar juga ya... Tapi jadi agak serem kalau gini situasinya"tambah khael."udahlah kita kan didalam rumah bukan dihutan masa hewan buas itu bisa kesini"sahut Alex lagi.

"Iya itu pasti hewan buas, berarti kita jangan kehutan itu!"ucap Yeri."bagaimana kalau itu bukan hewan buas tapi adalah sebuah pembunuhan berencana"tambah Joana."tapi kan sidik jarinya gk ada kejadian nya juga di hutan gk mungkin manusia kan!"sahut Yeri."kamu fikir semua pembunuh itu bodoh sehingga mau meninggalkan sidik jari,sepertinya mereka adalah pembunuh yang cerdas dan handal"tambah Joana.eric pun melerai perdebatan Yeri dan Joana."udah²jangan di perdebatkan sesuatu yg belum pasti kita ketahui!"
"terserah kalian saja!jangan ganggu aku lagi,awas saja!" sahut Joana kesal dan pergi meninggalkan mereka,terdengar suara pintu yang dibanting dengan sangat keras pertanda bahwa dia tidak ingin diganggu oleh siapapun.
"Gara²kalian!"ucap Yeri pergi kekamar nya.
Alex pun berucap"dasar perempuan gak mau salah"
"Sudahlah palingan nanti juga mereka ngomong lagi"ujar khael."ah iya pastinya kalau kamu membelikan mereka skincare mahal ric."tambah Chris sambil senyum meledek ke arah Eric."apaan sih gak gitu juga kali"ucap Eric.

Pada malam hari nya Joana sedang memandang keluar jendela"kenapa sih harus ada mereka yang sangat menjengkelkan itu disini"
Tak berselang lama tiba-tiba sekelebet bayangan hitam lewat seperti seorang laki-laki."apalagi ini,jangan bilang kalau itu Yeri mau mengerjai ku" Joana pun mendekati jendela untuk memastikan apa kah itu Yeri benaran dan yg terjadi......
Blam....tampak jelas sesosok makhluk yg mengerikan dengan lidah yg panjang menjilati di kaca itu.dengan segera Joana menutup matanya"jangan ganggu aku,aku tidak mengganggu mu"lirih Joana sambil memejamkan matanya.
Bersamaan dengan lidah makhluk itu menembus kaca jendela itu datang lah Alex yg sedari tadi kawahatir dgn Joana yg gk keluar²dari siang tadi."Joan kamu gk apa²?"sembari menyelonong masuk.seketika sesosok makhluk itu pun menghilang begitu saja.
"aaakku gak papa"jawab Joana sambil perlahan membuka matanya.
"Benaran kamu gk apa²"Alex mencoba memastikan keadaan Joana."aku beneran gak papa,kamu ngapain kesini?tanya Joana.
"Gk apa²aja,aku mau ngajak kamu makan malam aja"ajak Alex sambil tersenyum kearah joana.melihat itu Joana hanya bisa menghela nafas panjang"gak deh,kamu makan aja aku gak mau ketemu mereka"ucap Joana sambil menutup horden jendelanya.mendengar itu Alex cuma bisa diam dan pergi kebawah untuk makan malam.Tanpa Joana ketahui bahwa makhluk itu sebenarnya tidak pergi,karena dari kejauhan makhluk itu masih memantau kegiatan dari luar villa sambil tersenyum"untuk sekarang belum saatnya,aku tidak sabar untuk segera menuntas kan semuanya"ucap makhluk itu dan menghilang.

lathiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang