2.LMN

268 29 2
                                    

11 Juli 2023,06:31 kst.

Jeno telah selesai bersiap-siap untuk pertama kalinya dia kesekolah setelah umurnya yang sekarang menginjak 16 tahun.

Sebelumnya Jeno home schooling karna jaemin tidak mengizinkannya ke sekolah biasa dengan beralasan terlalu berbahaya diluar.

Namun setelah segala bujukan yang Jeno lakukan untuknya agar diizinkan sekolah biasa jaemin izinkan dengan alasan setelah jeno akan masuk sekolah menengah akhir,awalnya jaemin bersikeras menolaknya, namun bukan jeno jika tidak memiliki akal untuk membujuk hyungnya.

"Pagi hyung, " sapa jeno sambil menghampiri jaemin yang sudah duduk di meja makan "woff" senyumnya riang.

"Senang sekali hm? " tanya jaemin sambil menarik pelan tangan jeno,lalu didudukan ke pangkuannya.

"Iyaa~ jeno akan punya teman. "

Yang dibalas senyuman tipis lalu raut wajah jaemin berubah serius "jangan nakal di sekolah baby. "Yang dibalas anggukan riang dari sang adik.

"Jeno tidak akan nakal, karna sudah besar. " cemberut Jeno sebal dengan hyungnya yang sangat posesif.

"Bagi hyung kamu masih bayi, " kekehnya
"Jika kamu butuh sesuatu ada bodyguard hyung yang menunggu di dekat sekolah, selama hyung bekerja ke kantor."

"Padahal tidak usah ditemani bodyguard hyung juga! " kesal Jeno.

"Agar kamu aman baby, jangan membantah. " jeno menganggukan kepalanya patuh, lalu jaemin memegang sebelah pipi jeno agar menatap kearahnya.

Lalu jeno mendongakkan kepalanya
"Hyung juga jangan terlalu dekat dengan tante vany, jeno gak suka. " jaemin menatap lekat manik adiknya yang sangat menggemaskan lalu mengangguk.

"Kamu juga jangan terlalu dekat dengan teman mu mau itu laki-laki atau perempuan sekalipun-" ucap jaemin menjeda kalimatnya.

"Kamu milikku dan akan selalu menjadi milikku."
Ucap jaemin menarik tengkuak jeno agar mendekat kearahnya, mereka dapat merasakan deruan hangat nafas masing-masing hingga kedua bibirnya menempel.

Awalnya hanya menempel lama-lama jaemin menggerakkan bibirnya melumat bibir bawah sang adik, lama kelamaan lumayan jaemin semakin ganas hingga mengigit bibir bawah jeno agar terbuka memberikan akses untuk lidahnya.

Jaemin membelit lidah jeno dan menyesapnya, sedangkan jeno melenguh sambil mengalungkan tangannya pada leher hyungnya, merasa pasokan oksigennya menipis jeno memukul dada jaemin, paham bila jeno kehabisan nafas lalu jaemin melepaskan lumatannya dengan tidak rela.

"Morning kiss itu baby, sekarang sarapan. " surah jaemin pada sang adik. 

.
.
.


"Hati-hati disekolah jangan nakal dan jangan terlalu menggemaskan. " peringat jaemin  pada sang adik.

"Jeno gak lucu hyung! Iyaa jeno akan jadi anak baik. " setelah mengecup pipi hyungnya jeno keluar dari mobil jaemin dan berjalan ke area sekolahnya.

Jeno menghampiri bodyguard jaemin untuk mengantarkannya pada ruang kepala sekolah.

Setelah menemukan kelasnya Jeno dipersilahkan sang guru untuk memasuki kelas dan memperkenalkan diri, sayup-sayup dia mendengar bisik-bisik tengangnya.

"Hai, salam kenal namaku Na Jeno. "Sapa jeno sambil memperlihatkan senyumannya yang bak bulan sabit.

"Kyaa!! Imut banget. "

"Uke gw itu. "

"Dede gemes sini sayang. "

Kurang lebih seperti itu tanggapan temen-teman sekelasnya, jika ada yang mempertanyakan kenapa jeno menggunakan marga 'Na' karna jaemin mengubah marga jeno menggunakan marganya.

"Baik jeno kamu bisa duduk disebelah haechan, silahkan haechan angkat tangan. " lalu  orang yang bernama haechan mengangkatkan tangannya, jeno berjalan menghampiri kursinya.

"Salam kenal jeno gw Lee haechan. " sapa haechan mengulurkan tangannya, jeno membalas ukuran tangan haechan malu-malu.

"Kyaa imut banget, dah ada pacar jeno? " dan dibalas gelengan kepala oleh jeno "oh bagus, sini jadi pacar gw-"ucapan haechan terpotong karna ada yang menoyor kepalanya.

"Dede gemes jangan dengerin omongan orang ini ya, dia emang rada-rada, btw nama ku yeri salam kenal. " jeno menganggukan kepalanya polos.

"Sudah kita sekarang mulai kepada pelajarannya. " ucap sang guru karna anak muridnya sangat berisik.

Dan dimulailah pelajaran yang amat mengasah otak para murid jika disekolahnya.

.
.
.

Bel pulang sekolah berbunyi menandakan usainya pelajaran dan waktunya untuk para murid pulang.

"Jeno kalo ada pertanyaan lu bisa tanyain ke gw ya. " ucap chenle temen jeno yang memiliki kulit seputih susu.

"Iyaa, makasih semuanya. " jawab jeno senang, ternyata sekolah tidak seburuk yang dia kira, Teman-temannya sangat baik memberitahu hal yang tidak jeno ketahui.

"Jeno lu mau balik bareng kita? " ajak haechan, Jeno menggalang "gak usah chan, ada hyungnya jeno sudah menjemput. "Tolak jeno tak enak.

"Oh Oke, Hati-hati dijalan. " jeno mengangguk lalu berlari menghampiri mobil hyungnya.

"Seru sekolahnya hm? " tanya jaemin sambil menyibak poni yang menutupi mati sang adik.

"Seruu!! Teman jeno baik semuanya. " cengir jeno
"Hyung sudah pulang? " tanya jeno kepada hyungnya.

"Tidak, masih ada beberapa pekerjaan kenapa memangnya?"

"Jeno ikut! Iyaa~"
Jaemin terkekeh gemas mengecup pipi gembul sang adik.

"Tidak lelah? Baiklah kamu bisa ikut. "

"Tidak! Yeyy jeno ikut. " riangnya sambil terkekeh

TBC.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LALUMANONOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang