𝐒𝐀𝐃𝐍𝐄𝐒𝐒 || 𝐁𝐨𝐞𝐥 𝐒𝐡𝐢𝐩

𝐏𝐚𝐢𝐧𝐟𝐮𝐥 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐲 (𝐡𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐮)

(Hali x taufan!)

Halilintar dan taufan adalah teman dekat. Meski sifat mereka Berlawanan seperti halilintar yang jutek,introvert,dan tidak banyak bicara. Sedangkan taufan kebalikannya muka nya super manis dan ceria,extrovert dan bawel. Tetapi dengan berbedaan itu lah mereka bisa berteman dan cocok satu sama lain, mereka saling melengkapi disaat senang maupun susah.

Tetapi.. Tidak ada kata 'pertemanan' diantara 2 insan yang sangat dekat. Meskipun itu sesama jenis..Cinta bisa tumbuh secara misterius,dengan banyak hal dan moment yang dilalui bersama.

Itulah yang di dialami oleh seorang halilintar. Memiliki perasaan lebih dari teman pada teman nya sendiri taufan. Ingin sekali ia ungkapkan isi hatinya pada taufan tapi ia tidak ingin mengambil resiko kehilangan taufan.. Ia takut taufan akan jijik padanya.. Ia takut taufan akan menjauhi nya.. Ia.. Ia takut kalau taufan akan meninggalkan nya.

Halilintar merasa nyaman dengan taufan. Selalu diberi perhatian lebih, kasih sayang dan kepedulian dari taufan meski taufan selalu bilang 'aku melakukan ini karena aku peduli.. Aku sayang pada mu hali.. Kita kan teman harus saling menyayangi dongg' entah mengapa setiap taufan berkata seperti itu halilintar merasa hatinya nyeri.. Tak Terima dengan kata 'teman' di dalamnya. Ia ingin lebih. Lebih dari teman. Ia ingin menjadi kekasih untuk taufan.

"Halii... "
"Halii... "
"WOY HALILINTAR BIN GLEDEK"
Suara bervolume besar nan nyaring itu menusuk telinga halilintar. Yang membuat sangat empun terkejut,saat ia tersadar ternyata dari tadi taufan melambaikan tangan nya tepat di depan wajahnya.

"Are you okey?kenapa melamun heh" tanya taufan.

"Aku baik. Taufan" balas halilintar seadanya

"Bohong" taufan langsung duduk disamping halilintar.

"Ceritakan saja apa yang terjadi hali. Kau terlihat kusut,banyak pikiran ya?" ucap taufan ngasal.
"Tidak taufan. Aku baik-baik saja. Apa yang kamu lakukan disini? Tumben" balas halilintar

"Hehe.. Hari minggu ini aku bosen dirumah terusss jadi aku keluar jalan-jalan ke taman pas liat kamu sendirian dibangku taman kayak jomblo aku samperin deh.. Eh ternyata lagi ngelamun"ujar taufan sambil tersenyum.

" begitu ya.. "Balas halilintar seadanya.

Hening. Kini diantara mereka tidak ada satupun yang membuka pembicaraan, Suasana yang tenang di taman dengan udara sejuk di sertai langit yang cerah membuat mereka terlarut dalam pikiran mereka masing-masing. Halilintar yang menatap sekitar sambil sesekali curi pandang ke arah taufan dan taufan yang memandang langit.

Taufan benci ini. Ia tidak suka suasana yang terlalu hening dan canggung,ia pun berniat untuk membuka suara.

" hali..."

"Hm?"jawabnya tanpa memandang wajah taufan,pandangan nya masih lurus kedepan melihat pepohonan.

"Apakah kamu mempunyai seseorang yang kau sukai?" entah apa yang dipikirkan taufan,tiba-tiba ia menanyakan hal se random ini. Yang membuat hali cukup terkejut.

"Err... Ada" balas halilintar gugup,detak jantung nya sedang tidak normal sekarang.

'Pake nanya! Orang gua sukanya lu' batin halilintar

Taufan tersenyum.
"Semoga kamu sama 'dia' cepet canon yaa"

"Iyaa.." ucap halilintar
Halilintar mengalihkan pandangan nya untuk melihat taufan.
"Tapi kalau mau canon sekarang juga bisa... "

Taufan mengernyit,tak mengerti apa maksud dari ucapan halilintar .

"Apa maksud mu?"

"Kau."