hari ini adalah hari kesekian kalinya hanny berangkat bekerja, setelan casual serba coklat menandakan hanny adalah jenis cewe bumi.
Berjalan di atas jalan yang setiap harinya hanny lalui dengan satu kotak susu coklat di genggamnya, wanita ini sudah biasa untuk melewatkan sarapan, sebagai pencinta makanan manis, hanny lebih menyukai paginya dengan sepotong brownies dan satu gelas susu.
Para manusia pekerja sangat ramai memenuhi jalan, kebetulan kantor hanny tidak jauh dari kosannya, jadi berjalan kaki saja sudah cukup untuk membawanya sampai ke kantor, butuh waktu 20 menit untuk berjalan sampai ke kantor dan 20 menit itu menjadi olahraga di pagi hari sebelum beraktivitas di ruangan yang suntuk.
hanny bisa saja menggunakan ojol namun untuk sedikit berolahraga itu lebih baik.
hanny berada di dalam lift yang sekarang padat dengan orang.
"sial! gw benci harus dempetan sama orang banyak".
semoga tak ada yang mendengar isi hati hanny.
ting!
lift terbuka menbuat semua orang di sana keluar dan mulai berpencar.
hanny berjalan di sebuah lorong untuk menuju ke ruang kantornya, namun entah kenapa lorong itu tiba-tiba sepi biasanya banyak orang disana bahkan hanya 2 lampu yang menyala, di sepanjang langit lorong terdapat banyak lampu namun sekarang hanya 2 yang menyala membuat lorong itu terlihat redup.
Langkah hanny terhenti di tengah lorong, ini tidak lazim kenapa lorong ini sepi.
wusss...
angin? hanny merasakan ada angin yang baru saja berhenbus melewatinya di belakang, dengan sepontan hanny menoleh.
"anjir apaan tuh?".
tak lama lampu mulai berkedip, membuat tubuh hanny menegang seketika.
wusss...
angin kembali berhembus di sisi belakang hanny membuatnya kembali menoleh.
"siapa? siapa woy? jangan percanda!"
bulu punggung hanny mulai merinding, hanny terus melihat kedepan lorong yang lebih gelap, tubuh hanny mulai memanas bahkan AC disana menyala namun rasanya hawa lorong itu panas dan pengap.
hanny terus berputar melihat sekeliling berusaha menemukan sesuatu yang ganjal.
nafas hanny mulai memberat, dadanya terasa sakit dan oksigen serasa mulai menjauhinya.
"hah...hha..ke-napa..hha..hh...se..hah..sak..hh".
ngingggggg....
duk!
kotak susu yang di pegang hanny terlepas dari genggamannya di barengi dengan erangan menyakitkan.
"akh!"
dengungan menyakitkan masuk ke dalam pendengaran hanny membuat kepalanya seketika menjadi sakit, hanny memegang kepalanya berusaha menetralkan sakit kepalanya.
keringat di dahi hanny mulai bercucuran, rasa sakit kepalanya bukan main, hanny masih berusaha mengusirnya, mata hanny terpejam erat dengan tangan yang terus meremas rambutnya.
"sa-kit...ugh!"
hanny berusaha membuka matanya, namun hal yang di lihatnya semakin membuatnya terkejut, lorong itu seketika menjadi sangat panjang dengan ujung yang sangat gelap seperti tak ada ujung dari lorong itu, kali ini rasa takut mendominasi dirinya, hanny panik sangat panik.
" ke...kenapa..? apa..hhah...yang terjadi...AKH!"
sakit kepala itu semakin menyiksa namun hanny masih berusahan mempertahannkan kesadarannya, pandangannya mulai memburam, membuat hanny tak bisa melihat jelas,
"hanny..."
hanny mendengar suara yang berat itu sangat jelas di telingannya bahkan ketika dirinya masih kesakitan.
"hanny..."
"hanny..."
hanny semakin panik dengan rasa sakit di kepala dan dadanya, hanny masih berusahan melihat sekeliing mencari sosok yang memanggil namanya.
"Tolo...hahh...long..hh"
NGINGGGGGTTT!
"ARGHH!"
ketika hanny berbicara dengungan menyakitkan lebih kencang masuk ke pendengarannya, sakit kepala hanny semakin bertambah, hanny rasa kepalanya akan meledak sekarang juga.
"hanny..."
"siapa...hahh...siapa itu...."
NGINGGGGTTT!
"ARGH! SAKIT!!!"
hanny meraung dirinya sudah tidak tahan lagi dengan sakit kepala yang semakin bertambah.
"TOLONG! HAH...SAKITTT!"
"benar, teruslah meminta tolong, karna aku yang akan menolongmu hanny..."
"siap-"
NGINGGGGGGGGGGTTTTTTTTTT
Sebelum hanny selesai dengan ucapannya dengungan lebih keras keluar, membuat telinga hanny akan pecah.
BRUK
tubuh hanny terjatuh berlutut di lantai dengan kedua tangan yang memegangi telinganya.
"ARGHHHHHHHHHHHHH"
hanny meraung sekencang-kencangnya, bahkan kaca saja seakan-akan bisa pecah karna dengugan itu.
"CUKUPPPPPPP! ARGHHHHH"
"hanny..."
"hanny..."
"hanny..."
"PERGI!!!"
"KAU SENDIRI YANG MENGUNDANGKU DATANG!"
suara itu berteriak dengan lantang, bahkan hanny sudah menangis sekarang.
"AKU TIDAK MENGUNDANG SIAPAPUN! hiks...ku mohon...hentikan...hah"
"hanny..."
"hanny..."
Dari sedikit kesadaran hanny, hanny melihat ada sosok yang berlarjalan di hadapannya, namun sosok itu menghilang, tidak dia tidak menghilang namun dia kembali muncul dan berjalan, menghilang lagi dan muncul kembali dengan langkah yang semakin dekat.
"hanny..."
"hanny..."
suara itu tak berhenti memanggil hanny di barengi langkah kaki sosok dihadapannya semakin dekat, seperti malaikat yang akan mencabut nyawanya.
"kumohon...hiks...siapa...hahh...hiks...pun...hiks tolong aku...hiks"
suara hanny mulai mengecil, dirinya sudah mulai lelah.
PUK
"hanny?"
sebuah Tangan memegang bahu hanny dari belakang, membuat hanny langsung menoleh.
"sekar..."
BRUK.
tubuh hanny jatuh terkurai di lantai dengan kesadaran yang telah di ambil sepenuhnya oleh kegelapan.
^3^
Tbc.
Maaf yah belum bisa nepatin janji buat update setiap selasa.
Ada beberapa kendala yang buat aku gak percaya diri, kaya "udahlah sampe sini aja".
Tapi rasa kesenangan buat numpahin imajinasi melalui kata itu sedikit meringankan stress.
Hingga aku bisa jatuh cinta pada tulisanku sendiri.
TERIMAKASIH BANYAK BUAT YANG UDAH MAMPIR!
SEHAT-SEHAT TERUS BUAT KAKAK-KAKAK READERS SEMUA 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
The ghost handsome
Teen FictionApa menurut orang jomblo itu kutukan? menurutku jomblo itu anugrah yang tuhan berikan untuk makhluknya yang menginginkan kebebasan. 28 tahun hidup sebagai jomblo, gw kira semuanya bakal berjalan normal. hingga aku beremu dengan Warsa hantu tampan ya...