Usil [🦋HaJeongwoo🐺]

709 54 75
                                    

Gumpalan kertas yang di jadikan bola baru saja mendarat di atas meja milik Haruto.








Tuk








"Heh kodok zuma", panggil seorang makhluk manis bermata serigala pada Haruto.

"Napa?", tanya Haruto dengan ekspresi datar.

"Lagi apa lu?", tanya Jeongwoo yang kini sudah duduk di sebelah Haruto.

"Ga punya mata?"

"Punya nih ada dua. Kiri kanan berfungsi dengan baik", Jeongwoo membuka kedua matanya lebar-lebar tepat di depan wajah Haruto.

"Deketan lagi sini, biar gue cium lo sampe mampus", ancam Haruto.









Plak









"Cium cium, masih kecil cium cium. Nih cium nih buku", Jeongwoo menepak kepala Haruto menggunakan buku tulis lelaki itu.

"Haru"

"Naon?"

"Haruu"

"Kenapa?"

"Haruuuu~", Jeongwoo menggoyangkan lengan kiri Haruto.

Haruto tidak merespon.

"Haruuuuuu~"

Haruto tetap diam.

"Heh kodok zuma! Gue gigit ya tangan lo kalau ga ngerespon panggilan gue", seru Jeongwoo.

Haruto yang merasa gemas pun menarik kedua pipi gembil Jeongwoo.

"Weh kodok zuma sakeeettttt! Sumpah lo freak banget tau ga?! Main cubit-cubit pipi orang di pikir ga sakit apa?!", omel Jeongwoo.

"Lo yang freak ya manusia titisan serigala. Ngapain lo manggil gue?"

"Ngantin yok", balas Jeongwoo santai.

Haruto tersenyum.

"NGAJAKIN KE KANTIN DOANG RIBET BANGET NGOMONGNYA!", Haruto kebablasan Ngegas.

"Ih jangan teriak-teriak, Haru. Nanti anak kelas lain mikir di kelas ini ada genderuwo yang lagi ngamuk"

"Bodo amat!"

"Dih dih ganteng lo kayak gitu? Keren lo? Emang ganteng dan keren sih"

"Heh dua manusia aneh, ke kantin sana. Rusuh banget kalian di kelas. Di kirain tadi juga mau ngobrol serius ternyata ngomong ga jelas doang", sewot Yeongue.

"Ih Yeongue galak deh kayak nenek sihir", celetuk Jeongwoo dengan wajah tanpa dosa.

"Pergi atau kalian berdua gue lempar pakai penghapus papan tulis"

"Ampuunnn suhuuu"

"Maaf, Gyu. Anaknya belum di kasih obat makanya rada-rada gini. Heh anak serigala, ayo cepet ke kantin", Haruto menarik tangan Jeongwoo untuk melangkah keluar dari dalam kelas.

Sementara Jeongwoo sudah melambaikan tangan sembari melempar senyum manis pada Yeongue.

"Sabar ya, Yeongue. Ayo tenang dulu, itu di hidung kamu berasa udah mau keluar api loh", tutur Wonyoung yang sudah menepuk punggung Yeongue.

Kelakuan Jeongwoo memang sering memancing emosi seorang Yeongue yang di kenal sabar dan selalu menebar senyuman.

Sementara itu Jeongwoo yang di tarik Haruto menuju kantin sudah melambaikan tangan ke arah siapa saja yang ia temui.

"Eh ada Kak Dobby", ujar Jeongwoo saat melihat Doyoung yang sedang duduk di depan kelas.

"Eh Jewoo sama Ruto. Hai kalian", balas Doyoung.

[✔]𝐓𝐫𝐞𝐚𝐬𝐮𝐫𝐞 𝐒𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang