Doyoung itu rese.
Dan Yedam tahu itu.
"Eh ada rubah, selamat pagi rubah ku yang cantik~", goda Doyoung saat melihat Yedam yang ingin memasuki kelas mereka.
Yedam menghela napas lelah.
Ini masih cukup pagi dan ia harus disambut si teman kelasnya yang menyebalkan ini di depan pintu.
Bukannya apa, Doyoung selalu saja menggoda dan menjahili Yedam sampai Yedam merasa kesal sendiri pada teman sekelasnya itu.
"Minggir", ujar Yedam pada Doyoung yang berdiri tepat di depan pintu dan menghalangi langkahnya untuk masuk.
"Gak mau ah", jawab Doyoung dengan ekspresi menyebalkannya.
"Bener-bener cari masalah playboy karbitan satu ini. Tendang aja, Kak Damie. Tendang", kompor Jeongwoo yang berada dibelakang Yedam.
Yedam menatap Jeongwoo kemudian menganggukkan kepala.
"Ok, Je"
Yedam memejamkan mata dan mengambil ancang-ancang untuk menendang Doyoung, sampai kemudian...
Syung~
Tuk
Bugh
"BANG YEDAM! BISA-BISANYA KAMU NENDANG BAPAK YANG MAU MASUK KE KELAS! ADA MASALAH APA KAMU SAMA BAPAK HAH?!"
"Loh loh, kok suara si rese berubah jadi suara bapak-bapak? Mana suaranya gak asing pula. Cem kenal", batin Yedam.
Yedam membuka pejaman matanya.
Tepat dihadapannya sudah ada Pak Yang Hyunsuk selaku guru musik merangkap guru matematika yang memelototi dirinya sembari mengelus tulang kering yang baru saja mendapat tendangan dari langit oleh Bang Yedam.
Yedam menatap sekelilingnya.
Nihil.
Tak ada orang.
Hanya ada dirinya dan Pak Yang Hyunsuk disini.
Netra Yedam tanpa sengaja menatap kedalam kelas.
Disana teman-temannya sudah duduk rapi ditempat mereka. Dapat dilihatnya Jeongwoo mengepalkan tangan sebagai gestur penyemangat dan Doyoung malah tersenyum mengejek serta memeletkan lidahnya kearah Yedam.
Yedam spontan menghela napas kesal dan Pak Yang Hyunsuk semakin memelototi Yedam, si murid kesayangannya.
"KENAPA KAMU KESAL KAYAK GITU? HARUSNYA KAN BAPAK YANG KESAL KARENA SUDAH DI TENDANG SAMA KAMU, BANG YEDAM!"
Yedam kembali melihat kearah Pak Yang Hyunsuk dan tersenyum salah tingkah.
"Eheheheee bapak"
"HE'EH?! BERANINYA KAMU NYENGIR SEKARANG?!"
"Duh maaf Pak, saya gak sengaja nendang bapak. Beneran pak, sumpah"
"GAK ADA MAAF-MAAFAN! KAMU LARI KELILING LAPANGAN SEKARANG!"
"Loh loh kok gitu sih pak?"
"KENAPA? KAMU GAK TERIMA?"
"Iyalah saya gak terima. Kan saya gak sengaja. Tadi itu saya mau melatih kaki saya tapi bapak main masuk-masuk aja ke kelas makanya langsung kena tendang dari saya. Saya itu sama sekali gak ada niatan buat nendang bapak. Gak ada unsur kesengajaan didalamnya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐓𝐫𝐞𝐚𝐬𝐮𝐫𝐞 𝐒𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲
FanfictionHanya Sekumpulan Drabble, Ficlet, Oneshot dan Twoshot dari anak-anak Harta Karun💎