Chapter 3

422 38 5
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto
Genre : Romance, Drama
Rated : M

.

.

.

.

Ino berjalan di koridor kampus yang masih terlihat sepi, dan dari arah depan tampak Sai berjalan ke arah Ino.

"Ino, apa yang terjadi pada Hinata?" tanya Sai.

"Aku juga tidak tahu, semalam dia cuma nangis saja," jawab Ino.

"Lalu Hinata seka-"

"Dia tak mau berangkat ke kampus, dia cuma menggeleng."

"Biarkan dia istirahat, mungkin dia butuh ketenangan. Aku yakin dia akan menceritakannya suatu saat." Sai menyarankan.

"Ya kau benar," sahut Ino.

"Ayo kita ke kelas," ajak Sai sambil menarik tangan kanan Ino.

"Eh?" Ino terhenyak, namun kemudian Ino tersenyum.

'Sai, kamu baik sekali. Aku jadi makin menyukaimu,' batin Ino blushing.

Tak berapa lama, Ino dan Sai berada di depan pintu apartemen Hinata.

"Ayo masuk, Sai. Sekalian melihat keadaan Hinata," ajak Ino.

"Baiklah." Sai menerima ajakan Ino.

Krieet

"Hinata, kami pu-" Ino tak melanjutkan kata-katanya, ketika terlihat Hinata tergeletak di lantai dengan tangan kanan bersimbah darah.

"HINATAAA!" Sai dan Ino berlari ke arah Hinata. Ino langsung memeluk Hinata dan menangis.

"Ino! Hinata masih bernafas. Ayo kita bawa Hinata ke Rumah sakit!" seru Sai.

"Be-Benarkah! Cepat gendong Hinata!" pinta Ino.

"Ya!"

.

.

.

.

Beberapa hari kemudian...

Pagi hari di koridor kampus yang masih sepi, tampak Sasuke berjalan santai. Dari arah depan terlihat Ino berjalan beriringan dengan gadis berambut coklat sebahu, Matsuri, tampak asyik mengobrol.

"Apa! Kenapa bisa dia masuk rumah sakit!?" panik Matsuri.

Sasuke berjalan melewati Ino dan Matsuri.

"Aku juga tidak tahu? Awalnya aku dan Sai sesampainya di apartemen Hinata, kami menemukan Hinata yang pingsan dan tangannya bersimbah darah," ucap Ino, membuat Sasuke menghentikan langkahnya.

"Dia mencoba mengakhiri hidupnya." Ino tampak murung.

DEG

TRAUMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang