TRAUMA

Chapter 4

Disclaimer : Masashi Kishimoto
Genre : Romance, Drama
Rated : M.

.

.

.

Happy Reading

Di dalam kamar inap no. 7

Sasuke duduk sambil menatap Hinata yang terbaring lemah. Sasuke meraih tangan kiri Hinata dan mengusapnya lembut.

'Kenapa kau jadi begini? Aku tidak bermaksud membuatmu shock dan trauma akan kejadian malam itu,' batin Sasuke.

.

.

Di luar kamar inap

Sai duduk di kursi bersama Ino.

"Sai, kau baik-baik saja?" tanya Ino. Sai tak menjawab.

'Aku tidak baik-baik saja, Ino. Asal kau tahu, Ino. Aku begitu shock karena Sasuke juga menyukai Hinata,' batin Sai.

"Sai..."

"Aku baik-baik saja," jawab Sai tersenyum palsu.

"Benar?" Sai mengangguk. "Kalau begitu, ayo kita melihat keadaan Hinata," ajak Ino. Sai menggeleng.

"Tidak. Lain kali saja. Aku mau pulang. Bagaimana denganmu?"

"Eh? Aku... Aku juga mau pulang."

"Ayo." Sai menggandeng tangan Ino, dan berjalan beriringan.

'Aku tak akan membiarkan Hinata menjadi milikmu, Sasuke!' batin Sai geram.

.

.

.

.

Sebulan kemudian...

Setiap hari Sasuke selalu datang menjenguk Hinata. Dia setia menunggu Hinata sadar. Sai juga datang menjenguk bersama Ino. Tapi tidak untuk kali ini, Sai tidak datang bersama Ino. Dan Sasuke belum datang menjenguk Hinata.

Sai kini sudah di kamar inap Hinata. Masih dalam posisi terbaring dengan alat-alat rumah sakit yang masih setia terpasang di sana.

"Hinata, andai kau tidak dalam keadaan begini, aku akan mengungkapkan perasaanku padamu," gumam Sai sambil mengusap pipi kanan Hinata. Sai mencodongkan badan ke wajah Hinata, dan Sai mencium bibir Hinata yang pucat. Melumatnya lembut.

"Hei, apa yang kau lakukan." Suara barito keluar dari pemuda berambut raven. Tak lain adalah Sasuke. Sai melepas ciumannya, lalu menoleh ke arah Sasuke. "Mencium bibir Hinata," jawab Sai.

"Cih! Sungguh membuatku muak!"

BUAGH

Sai menyekat darah yang keluar dari sudut bibirnya, karena ulah Sasuke.