Chapter 6: Membasuh Luka (1)

119 17 0
                                    

"Sejak video pengakuan perundungan yang dilakukan oleh putra kedua anggota Dewan Kota Seonchan Yang viral di media sosial, Seonchan Yang hari ini menyatakan pengunduran dirinya secara terhormat dari Dewan Kota...."

"Saya mengakui kalau saya gagal mendidik anak saya. Saya telah lalai sehingga anak saya bergaul dengan orang-orang yang salah, sehingga menggunakan nama saya untuk melakukan hal-hal yang melanggar hukum. Karena itu saya akan memastikan ke depannya hal seperti ini tidak akan terjadi lagi..."

Mereka semua menyimak berita yang disiarkan barusan dari ponsel Juyang.

Sejak video yang direkam Juyang waktu itu dia unggah lewat akun Notube miliknya, video itu dengan cepat viral di media sosial. Masyarakat tentunya heboh mengetahui kalau anak dari Dewan Kota menggunakan kekuasaan ayahnya untuk menindas orang yang tidak bersalah.

Ditambah lagi penyataan Beomseok Oh di video itu membuat sebuah kasus lain mencuat di permukaan. Yaitu perundungan yang terjadi di SMP Byeoksan yang membuat seseorang jatuh dari atap. Banyak orang yang mengaku pernah sekelas dengan Beomseok Oh mendadak angkat suara di media sosial. Hal ini sangat menghebohkan sehingga Byeoksan mencopot kepala sekolah, wakilnya, dan seorang guru yang diduga ikut terlibat dari jabatan mereka.

Sementara Beomseok Oh, Seonghun Yang dan bawahannya sudah tertangkap oleh polisi. Di persidangan, Seonghun terus-menerus menuduhkan semua kesalahan pada Beomseok dan bawahannya, dan mengatakan dia dipengaruhi oleh mereka. Tapi hal itu tidak mengubah keputusan hakim sehingga pada akhirnya mereka bertiga dijatuhi hukuman 2 tahun di penjara remaja.

"Ngomong-ngomong... orang yang disebut-sebut dijatuhkan dari atap... itu... Suho?" tanya Juntae hati-hati.

Humin mengangguk pelan. "Ceritanya panjang, tapi intinya merekalah yang membuat Suho berada di rumah sakit saat kita pertama kali bertemu dengannya, dan Sieun sempat memiliki trauma terhadap atap...."

"Saat aku melihat mereka, aku sudah menduga mereka orang-orang sinting. Tapi aku tak menyangka mereka sesinting itu... Aliansi sekalipun takkan melakukan hal segila ini..." gumam Hyuntak.

"Uh... Aku bersyukur orang-orang ini tidak menyebut nama korban dari peristiwa itu. Suho dan ibunya pasti tidak mau mendapat sorotan media atas masalah ini," gumam Gayool sambil menghela napas.

"Yah, karena cecunguk-cecunguk itu sudah mendapat hukumannya, harusnya kita bisa tenang kan?" ujar Teo.

"Hei, kalian beruntung sekali karena Seonchan Yang saat ini sedang dalam posisi lemah. Kalau tidak, bisa-bisa kalian terlibat dalam masalah sulit. Bahkan mungkin bisa dituduh melakukan pencemaran nama baik, dan yang terkena dampaknya bukan hanya kalian," ujar Pilyoung tiba-tiba ikut dalam pembicaraan mereka.

Bulu kuduk mereka langsung berdiri sedikit. Jadi ancaman Seonghun waktu itu bukan bualan?

"Tunggu, apa maksudmu dia sedang dalam kondisi lemah?" tanya Juyang tak paham.

"Yah, apa kalian ingat soal Chungil Lee, orang yang waktu itu terlibat dalam proyek yang secara tidak langsung melibatkan Aliansi?" jelas Pilyoung.

"Oh, yang waktu itu ditangkap karena proposalku itu?" tanya Juntae.

Pilyoung mengangguk. "Sebenarnya sudah menjadi rahasia umum di kalangan pebisnis kalau Chungil Lee adalah penyokong dana terbesar Seonchan Yang. Keduanya menjalin kerjasama dalam hal politik dan bisnis ilegal. Dengan ditangkapnya Chungil Lee, maka otomatis Seonchan Yang kehilangan sumber uangnya sehingga dia akan mengalami kesulitan jika menghadapi situasi seperti ini."

"Wow... jadi secara tidak langsung Juntae berjasa besar dalam menyelesaikan masalah Suho. Dewa Juntae memang luar biasa!" seru Humin sambil menepuk bahu Juntae.

New MemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang