satu

7 2 2
                                    

Dimalam yang sudah mulai larut, terlihat seseorang sedang berjalan gontai. Dia seolah sudah lelah dan sudah tidak semangat lagi.

Raut wajah yang terlihat lelah, sedikit menambah kesan menyedihkan. Keadaannya sudah seperti mayat hidup yang ada di film horor.

Bekerja seharian membuat tubuhnya terasa sangat lelah dan penat. Semenyedihkan itu ternyata hidup tanpa sosok ayah di samping nya. Dia harus bekerja untuk kebutuhan dia dan ibunya.

Dia terus berjalan menyusuri jalan kecil yang biasa dia lalui jika akan pulang. Dan biasanya akan ada hal aneh yang akan menemaninya selama dia berjalan. Tapi karena sudah terbiasa, dia tidak terlalu menghiraukan hal itu.

Seperti sekarang misalnya, dia mendengar lolongan anjing yang berada tidak jauh darinya. Biasanya orang-orang akan mengatakan kalau binatang itu sedang melihat makhluk halus. Itu sebabnya mengapa dia mengeluarkan lolongan nya.

Tetapi orang itu tidak peduli, selama dia tidak menggangu sosok itu dia akan aman. Dia terus berjalan hingga tiba di depan rumahnya.

Dia yang sudah lelah pun langsung membuka pintu dan masuk kedalam rumah.

"Camilla... Apa kah itu kau?" Pertanyaan itu mengapa indera pendengarannya sesaat setelah dia masuk

"Hmm... Ini aku"

"Kau pasti lelah, sana mandi. Ibu akan menyiapkan makan malam untuk mu" ucap wanita setengah baya itu

"Eum... Baik lah kalau begitu aku mandi dulu" balas gadis itu pada ibunya

Dia berjalan menuju kamarnya untuk segera mandi dan membersihkan diri. Dia ingin segera makan dan beristirahat, karena tubuh nya sudah sangat lelah.
.
.
.
.
.

Pintu kamar terbuka dan menampilkan gadis tadi yang kini sudah berganti lebih cerah dan berseri.

"Makanlah, ibu sudah menyiapkan makanan mu diatas meja" ucap ibu nya yang sedang merapikan dapur

Gadis itu mengangguk dan berjalan menuju meja makan. Dia melihat ada makanan kesukaannya sudah tersaji di atas meja. Gadis itu mengukir senyum diwajah manis nya.

Baru beberapa suapan, dia kembali mendengar suara lolongan seperti tadi. Awalnya dia tidak memperdulikan nya, dan melanjutkan makan.

Tapi tidak berselang lama, suara itu kembali terdengar dan kali ini semakin kencang.

Gadis itu juga sudah semakin risih dan kesal dengan suara itu. Waktu makannya terganggu karena suara binatang itu.

"Ibu, sejak kapan di daerah sini ada anjing?" Tanya gadis itu pada ibunya

"Entahlah, memangnya kenapa kau bertanya begitu?" Tanya ibu nya balik

"Tidak, hanya saja suara lolongan itu membuat ku risih" ujar gadis itu

"Sudahlah tidak perlu kau pikirkan, itu kan hanya suara anjing biasa" balas ibu nya

"Hmm... Baik lah" Camilla kembali melanjutkan makannya

Dia tidak menghiraukan suara yang kembali terdengar olehnya. Dia melanjutkan makannya yang hampir selesai.

Sedangkan ibunya sudah selesai dengan pekerjaannya dan meninggalkan Camilla sendirian dimeja makan.

Gadis itu masih terlihat menikmati makan malam nya.
.
.
.
.
.
Camilla berbaring ditempat tidurnya setelah menyelesaikan makannya. Dia juga sudah merapikan kembali piring bekas dia makan.

HOWLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang