Dua

5 1 0
                                    

Camilla terkejut karena mendengar suara berat yang dia keluarkan.

"Kalau tidak tuli kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku?" Tanya Camilla lagi

Pria itu kembali diam dan menatap ke arah mata gadis itu lagi.

Tidak berselang lama suaranya kembali terdengar untuk menjawab pertanyaan Camilla.

"Aku....

Camilla menghela nafas nya kesal sembari merotasi kan bola matanya.

Pria dihadapannya ini malah membuat nya kesal. Dia malah menggantung kata-katanya dan membiarkan Camilla menjadi penasaran.

"Ayolah bicara, siapa kau sebenarnya" ujar Camilla

"Aku... Aku Jeno" jawab pria itu

"Aku tidak menanyakan namamu, yang aku tanya kau siapa dan bagaimana kau bisa berada dikamar ku?" Tanya Camilla lagi

Pria itu kembali diam untuk kesekian kalinya. Dan kali ini Camilla sudah dibuat sangat jengkel dengan kelakuannya.

Kini gadis itu yang menatap pria itu dengan sangat lekat. Dia ingin memastikan kalau yang ada dihadapannya ini adalah orang sungguhan.

Gadis itu bahkan melihat kearah kaki pria itu. Dan benar kakinya menyentuh lantai kamar. Pria itu tidak melayang atau terbang di udara.

Jadi pria itu adalah manusia dan bukan makhluk halus seperti yang dia pikirkan.

"Mau sampai kapan kau terus diam seperti ini?" Pertanyaan lain kembali meluncur dari mulut Camilla

Tapi pria itu masih tetap mempertahankan diam nya.

Camilla yang sudah bosan pun memilih untuk duduk di kursi yang ada di kamarnya.

Gadis itu tidak takut dengan hal semacam setan atau makhluk halus. Yang dia takut kan kalau orang itu adalah perampok.

Atau mungkin nanti ibunya masuk kedalam kamar dan melihat ada seorang pria dikamar anaknya. Dia takut nanti ibunya memikirkan hal yang tidak-tidak.

Hingga sebuah suara datang sembari membuka pintu kamar Camilla.

Gadis itu dibuat panik saat ibunya masuk kedalam kamarnya. Camilla takut kalau nanti dia akan dimarahi oleh ibunya.

Tapi entah bagaimana, ibunya seolah tak menyadari ada orang lain dikamar anaknya. Wanita itu tidak melihat ada sosok lain berdiri di sebelah anaknya.

"Ini sudah jam berapa? Kenapa kau masih belum tidur?" Tanya ibunya

Camilla sedikit gugup menjawab pertanyaan ibunya itu.

"Aku akan segera tidur, ibu" ucap Camilla

"Yasudah, tidur lah ini sudah larut" suruh ibunya

"Iya aku segera tidur, ibu juga pergi lah tidur"

"Baiklah kalau begitu, selamat malam dan selamat tidur putri ku" ucap ibunya sembari mengusap lembut kepala Camilla dan memberikan kecupan hangat pada dahi gadis itu

Wanita itu masih tidak melihat pria itu, padahal dia sudah berada dekat dengan Camilla.

Setelah mengecup kening putri nya, ibunya pun keluar dan menutup kembali pintu kamar Camilla.

Sedangkan Camilla saat ini masih berusaha mencerna apa yang sedang terjadi.

Pria itu bukan setan dia manusia, tapi kenapa ibunya tidak melihat dia. Sosok yang besarnya sama dengan manusia itu tidak mungkin tidak dilihat oleh ibunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HOWLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang