O3

237 20 0
                                    

FLASHBACK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FLASHBACK

"Baiklah, waktunya belanja"ucap sakura semangat dan keluar dari kamarnya.

sakura berjalan keluar rumah dengan membawa tas belanjaan nya, karena kalau ga bawa bakal beli lagi di supermarket, sakura itu pelit uang, tapi kalau di kasih gratisan mau.

Saat sakura sudah keluar gerbang dan mengeluarkan handphonenya untuk memesan go*ek, tiba-tiba ada yang memanggil nya dari arah samping.

"Kuraaaa"panggil seseorang dengan suara beratnya dari arah samping.

Sakura menoleh, menatap seseorang yang memanggil nya, sakura menyipitkan matanya, manusia itu masih jauh sekali dari pandangannya.

"Kuraaa"panggil lelaki itu lagi, tapi posisinya sudah mau sampai ditempat sakura berdiri.

"Oh! Seiii!"sapa sakura semangat saat mengetahui lelaki itu adalah salah satu temannya, teman abangnya juga sih.

"Kura mau kemana? Kok sendiri? Abang kura kemana?"tanya sei beruntun saat sudah sampai tepat di samping sakura.

"Kura mau ke supermarket sei, kura sendiri karena abang lagi latihan bola, biasalah"jawab sakura dengan tenang, tidak kesal dengan banyak nya pertanyaan dari nagi.

"Mau sei temenin?"tanya nagi dengan tatapan lembut nya, tidak ada tatapan malasnya lagi saat menatap sakura, bahkan handphonenya pun sudah ia simpan ke saku celananya.

"Eh gausah sei, kura bisa pesen go*ek kok, sei lanjut aja"tolak sakura karena merasa tak enak, ia takut sei ada kegiatan lain.

"sei tidak keberatan, ayo sei antar, bentar sei ambil motor dulu, tapi sei markirnya di halte sana"ucap sei kemudian berlari kecil dengan kaki panjangnya menuju halte yang tak jauh dari sana.

"A-ah baiklah kalau begitu"pasrah sakura karena bagaimanapun sakura tau, sei itu keras kepala, sama seperti abang dan adiknya.

Tak lama kemudian sei datang, dengan motor besarnya, dan helm full face nya.

"Ini"ucap sei sambil memberikan helm full face pada sakura, helm full face berwarna ungu galaxy dengan telinga kucing di atasnya.

"Buat kura?"tanya sakura kemudian mengambil helm dari tangan nagi, menatap nagi bingung.

"Iyaa, cepat pakai"ucap nagi agak memaksa, ia membeli helm itu pakai uangnya sendiri, bukan uang dari reo yang biasanya ia palak.

"Udah"ucap sakura saat ia selesai memakai helm imut tersebut, kemudian menatap sei dari balik helm.

sei kemudian turun dan tanpa aba-aba langsung menggendong sakura naik ke motornya, membuat sakura total memerah seperti tomat.

Kemudian nagi naik ke motor nya, mulai menjalankan motornya dengan kecepatan sedang, sesekali menatap spion untuk melihat sakura yang sedang menikmati angin.

"Kuraa pegangan sama seii"ucap nagi agak berteriak, karena ia merasa sakura tidak berpegangan.

"Udaah sei, kura pegangan di belakang ini"jawab sakura agak berteriak juga, ia sudah memegang di bagian belakang.

Nagi kesal, ia dengan sengaja mengegas motornya dengan cepat secara tiba-tiba dan membuat sakura langsung memeluk pinggang nagi erat karena terkejut dan takut.

"SEIIII!"teriak sakura kesal dan takut karena nagi tetap melajukan motornya dengan cepat, sedangkan nagi hanya terkekeh pelan di balik helm full face nya.

SKIP

mereka sudah sampai di supermarket, nagi segera turun dan menggendong sakura untuk turun dari motornya, kemudian nagi melepaskan helmnya dan melihat sakura yang terlihat kesusahan melepaskan helmnya.

Nagi terkekeh dan segera membantu sakura melepaskan helmnya, saat sudah terlepas, sakura mengerjabkan matanya beberapa kali dan nagi yang mengelus kepalanya sambil tersenyum.

Sakura memerah, segera ia menepis kepala nagi dan berlari masuk ke dalam supermarket, meninggalkan nagi yang terkekeh dan menghirup bau rambut sakura yang ada di tangannya.

"Wangi"gumam nagi kemudian ikut menyusul sakura

END FLASHBACK

Sakura selesai menjelaskan semuanya, rin segera memberikan air dingin pada sakura karena ia yakin tenggorokan sakura pasti kering karena menjelaskan panjang lebar.

Sedangkan sae hanya diam, tapi batinnya kesal, ingin sekali menggebuk tiang albino itu karena sudah berani menyentuh adiknya, begitu juga dengan rin.

"Baiklah, istirahatlah kamu sebentar, mandi, baru masak makan malam"ucap sae lembut, mengelus kepala sakura dan berjalan menuju kamarnya.

"Baiklah, istirahatlah kamu sebentar, mandi, baru masak makan malam"ucap sae lembut, mengelus kepala sakura dan berjalan menuju kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dan comment nya jangan lupa 🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ɪᴛᴏꜱʜɪ ꜱɪʙʟɪɴɢTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang