Bab 6 : Mencari Indra

10 4 2
                                    

"Yeah!!! Berhasil!" teriak Grace dengan ekspresi senang melihat sosok Anomali yang hancur menjadi debu, sementara Rico tampak menatap datar Grace, tersadar akan keberadaan Rico akhirnya matanya berubah kembali ke wujud normal.

"Ngapain lu disini?" tanya Grace sinis saat melihat Rico yang berdiri menatapnya.

"Lu yang ngapain disini," jawab Rico singkat dengan ekspresi datar.

"seperti yang lu lihat, lagi bersih-bersih Anomali" ucap Grace dengan senyum bangga.

"Grace! orang itu Heredis," ucap Tiana dalam hati Grace, dan membuat Gadis itu bingung.

"Heredis?" gumam Grace seraya menatap seksama sosok pemuda itu dari atas ke bawah.

"Heredis! manusia yang memiliki Energi batin besar dengan kemampuan spesial, hati-hati Grace!" ungkap Tiana menjelaskan.

mendengar ucapan Grace, tampaknya membuat pemuda itu kaget, dan mulai memasang kuda-kuda bersiap menyerang, sementara Grace yang melihat itu terkejut.

"Stop! Stop! lu mau ngapain?!" teriak Grace panik, dan tentunya membuat pemuda itu terdiam sambil menatap bingung Grace.

"dari mana lu tau identitas gue?" tanya Rico pada Grace yang terlihat panik, tapi belum sempat menjawab, tiba-tiba dari kejauhan terlihat cahaya lampu senter.

"gawat, ada satpam sekolah!" ucap Grace sambil mulai berlari ke arah lorong

"tunggu! jawab dulu pertanyaan gue" Ucap Rico, berusaha menghentikan Grace

"ahhh, besok aja kita ngobrol lagi! bisa gawat kalo sampe gue keliatan berduaan ama lu di sekolah malem-malem gini, bisa jadi gosip satu sekolah!!" jawab grace sambil berlari dan melambaikan tangan

******

Sementara di tempat yang berbeda, terlihat Sonya tengah membuka halaman laptopnya sambil membuka pencarian soal kitab penakluk arwah yang kini menyala.

"Kitab yang bisa menarik perhatian para Anomali... Sebenarnya ada apa di dalam buku ini ya?" gumam Sonya sambil menatap kitab itu, lalu tatapan matanya melirik beberapa anomali yang terjerat dengan benang berwarna emas yang muncul dari balik dinding dan lantai rumah itu. Menjerat mereka yang mencoba masuk ke dalam kamar tersebut.

Beberapa saat setelah mencari tau soal kitab tersebut, rasa penasaran mulai menghampiri Sonya hingga membuat tangannya gatal ingin memegang kitab itu, namun sesaat kemudian ia segera menarik tangan dan menggelengkan kepalanya.

"Gak! Aku ga boleh gegabah, sebelum mengetahui informasi tentang Kitab ini, lebih baik aku tidak membukanya dulu" gumam Sonya yang kini melepaskan Kacamatanya, lalu bergegas menuju kasur untuk tidur

********

Beberapa jam setelah kejadian di sekolah, tampak Grace yang baru selesai membersihkan dirinya, kini tengah berjalan menuju meja belajar.

"Tiana... tadi lu bilang kalo murid pindahan itu seorang Heredis? jadi manusia dengan kekuatan bukan cuman Gate aja?" tanya Grace pada Tiana yang mengangguk membenarkan sambil duduk santai di kasur kamar Grace.

"Di dunia ini, semua mahkluk hidup punya sesuatu yang disebut energi batin, dan Heredis adalah Orang-orang dengan Energi batin yang memberi mereka kekuatan melebihi manusia normal, sedangkan Gate tidak punya ini, tapi Gate mempunyai Energi batin yang mampu beresonansi dengan Anomali sehingga mereka bisa menyatu dan menggunakan kekuatan mereka,"

mendengar itu, Grace yang tengah mengerjakan PR terlihat tengah berpikir sambil memainkan pulpen di tangan kanannya.

"jadi alasan banyak Anomali yang mengincar gue karena mereka bisa merasuki tubuh gue dengan bebas? terus kalo yang dirasukin bukan gate, apa efek sampingnya?" tanya Grace lagi pada Tiana.

Grace dan Kitab Penakluk Arwah (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang