Note: Author hanya meminjam visual, nama dan tempat. Hanya fiktif belaka.
Baru netas mak🗿
Desk:
『••✎••』
Awalnya semua berjalan normal seperti biasanya.
Zayyan yang mendapat beasiswa dijakarta Akhirnya memilih untuk meninggalkan tempat kelahirann...
Zayyan bersenandung ria. Ia melangkah kan kaki nya melewati setiap perumahan. Saat ini, waktu menunjukkan pukul 18:12.ia baru saja pulang sambil membawa tas belanjaan yang berisi barang yang baru ia beli. Hanya kebutuhan sekolah dan beberapa stok mie instan kesukaan nya.
Tak berapa lama. Ia akhir nya sampai di depan kost. Tangan sebelah kanan yang tidak memegang apa apa kini ia gunakan untuk membuka pagar. Pagar akan dikunci pada pukul 23:00.atas perintah lex (pemilik kost) tentu nya.
"Hallo zay.." sapa leo setelah beberapa saat keluar dan melihat zayyan yang akan masuk kedalam kamar kost nya.
Zayyan tersenyum simpul. "Hai juga leo dan selamat malam."
Setelah nya, zayyan langsung melengos masuk kedalam kamar kost nya tanpa melihat bagaimana reaksi leo sekarang.
Leo memegang dada nya dengan dramatis. "Aakh.. Zayyan manis sekali."
『••✎••』
Cklek...
Zayyan menutup pintu kamar mandi dan melangkah kan kaki nya menuju kasur dengan baju kaos putih oversize dan celana bola di atas lutut. Rambut nya yang basah ia keringkan menggunakan handuk.
Tik.. Tik.. Tik..
Zayyan berhenti melangkah. Di lantai telah terdapat rintik cairan berwarna merah yang terjatuh dari langit-langit kamar nya. Zayyan mendongak. Namun, tidak ada apa apa pun di sana.
Bersikap seolah tak peduli.ia lalu mengambil kain kotor lalu membersihkan cairan itu.ia berfikir mungkin itu hanya berasal dari tumpahan saos yang tadi nya ia beli.
'Tidak mungkin berasal dari atas sana kan?.. '
Setelah dirasa bersih ia meletakkan handuk di atas kursi dan kembali melangkah kan kaki ke arah kasur kesayangan nya.
Zayyan memejam kan mata.ia hampir terlelap. Namun,
Tok.. Tok.. Tok..
Zayyan mendelik. Ia terbangun kala terdengar bunyi ketokan di pintu kost nya.
'Siapa sih yang bertamu malam malam gini?.. 'Ucap zayyan dalam hati.ia terlihat agak waspada. Jangan jangan dua bokem yang kemarin bareng ma gue lagi?. Pikir Zayyan.
Lagi lagi, Zayyan kembali melangkah kan kaki nya kearah pintu.
Cklek...
Pintu terbuka. Zayyan kembali mengerutkan dahi nya bingung. Tidak ada siapa siapa di depan kamar kost nya ini.
"Mungkin hanya orang iseng.. " guman Zayyan. Jika benar, kenapa se iseng itu sih. Sangat mengganggu.
Kriett...
Sebuah botol kaca tiba tiba menggelinding menuju arah nya. Tak ayal, dengan rasa penasaran yang membumbung tinggi ia mengambil botol kaca yang berisi sebuah kertas berpita merah dan dengan segera menutup dan mengunci pintu kost nya.
"Apaan nih?, "
Zayyan menatap benda itu dengan tatapan serius. Permukaan botol itu ditutupi oleh sebuah kayu kecil yang sesuai. Ia membuka lalu mengambil kertas yang berisi tulisan tulisan sederhana. Hanya terlihat sedikit. Sebelum pada akhir nya, ia membuka kertas tersebut hingga terlihat jelas kalimat kalimat yang ter sampir.
ISI SURAT
Kalimat 1'Pergi sebelum 'dia' datang untuk membunuh mu'
Kalimat 2'jika terlambat, maka jangan berfikir untuk bersembunyi.'
Kalimat 3'BERIKAN KAMI KEADILAN!!! '
••••
Zayyan menatap lembaran kertas itu dengan tatapan bingung. Kata kata itu terlihat seperti sebuah ancaman. Dan ia juga tidak paham dengan isi surat itu. Yasudah lah. Dengan tak berperasaan nya. Ia langsung membuang kertas itu ke dalam tong sampah.
"Aishhh...membuang buang waktu saja." Zayyan mendesah kecewa. Ia kembali merebahkan diri nya diatas kasur empuk nya. Ngomong ngomong... Ia jadi merindukan ayah nya di tempat kelahiran nya disana.
'Ayah apa kabar ya?.. '
BERSAMBUNG
hai, saya back. Maap yak karna ni cerita gaje. Otak saya buntu. Typo bertebaran
Voment please 🙏
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
