Studio khusus untuk Nino yang dibangun di sekolah elit ini sedang kosong ketika Rangga sampai di sana. Ia merengut, melemparkan tasnya ke atas kursi. Rangga mengeluarkan ponselnya, empat panggilan tak terjawab dan satu pesan. Panggilan itu berasal dari sekretaris ayahnya. Satu pesan itu dikirim oleh Nino yang memohon untuk 'diselamatkan' karena ibunya telah memanggil tutor laki-laki untuk memberinya les privat.
Rangga mendesah pelan, tidak ingin berurusan dengan apapun yang diinginkan ayahnya, lalu berbaring di atas sofa. Ia meletakkan ponselnya di meja kecil di sampingnya dan menutup matanya dengan sebelah lengan, sungguh berniat untuk tidur. Sungguh tidak ingin berurusan dengan ayahnya ataupun sekretaris ayahnya.
Rencananya untuk tiidur sejenak dengan tenang hancur dalam cepat ketika ponselnya kembali berdering. Ia menurunkan lengannya dari wajahnya dan meraba pada meja untuk meraih ponselnya. "Halo?ˮ katanya, menjawab panggilan itu sebelum membaca siapa si pemanggil.
"Di mana kau sekarang?ˮ sebuah suara yang familiar bertanya.
Rangga mendudukkan dirinya dengan cepat dan memringkan kepalanya. "Claretta?ˮ
Claretta mendengus dan Rangga hampir bisa membayangkan jika gadis itu tengah memutar bola matanya dengan kesal. "Kau di mana?ˮ tanyanya lagi.
"Klab fotografi. Kau mau apa?ˮ
"Jangan pergi ke manapun, aku akan ke sana.ˮ
Dengan itu Claretta menutup teleponnya dan Rangga mendelik sebal pada ponselnya. "Cih, menutupnya bahkan tanpa mengatakan 'bye',ˮ ia menggerutu pada dirinya sendiri sebelum meletakkan ponselnya kembali pada meja.
Ia merebahkan dirinya kembali di sofa dan menutup matanya. Kemudian ia mendengar bunyi sepatu Claretta dari luar ketika pintu itu kemudian terbuka.
"Orang tua kita akan menggelar pesta pertunangan,ˮ katanya begitu ia menutup pintu.
Masih dengan posisi tidurannya di sofa, Rangga menatap Claretta dan mengangkat satu alisnya. "Lalu?ˮ
Claretta menatapnya tajam dan melipat tangannya di dada. "Itu berarti kita harus bersikap seperti keluarga bahagia sepanjang malam.ˮ Dia mengatakannya dengan penuh ketidaksukaan.
Rangga menyeringai padanya. "Ah, apakah kau takut kau akan dikuasi oleh nafsu lagi? Jelas sekali akan ada banyak minuman beralkohol, akan ada aku,ˮ Rangga masih menatapnya dengan seringai nakal yang tak kunjung hilang. "Seperti malam itu. Ada aku, kau, dan alkohol.ˮ
Pipi Claretta memanas, jelas sekali ia merona mendengar hal itu. Tapi ia masih bisa mengontrol dirinya dan memutar matanya dengan kesal setelah beberapa saat. Ia berjalan menuruni tangga kecil di sana, tangannya masih bersedekap. "Aku serius di sini. Aku tidak ingin menghadiri pesta itu. Terakhir kali aku pergi ke pesta pertunangan seperti itu, aku masih punya tunangan. Akan ada banyak pertanyaan tentang pertunanganku jika aku muncul di sana.ˮ Claretta menatap ke bawah dan menghela napasnya berat. "Dan komentar negatif,ˮ lanjutnya. Ia menghela napas lagi dan memijat pelipisnya. "Kau punya bakat untuk menciptakan kekacauan, tidak bisakah kau melakukan sesuatu, seperti pemotretan keluarga yang gagal saat itu?ˮ
Rangga menatapnya, napasnya tertahan di tenggorokan. Ia hampir dapat melihat topeng Claretta meluruh, es nya terlihat seperti akan mencair di bawah tatapan matanya. Ia hampir bisa mendengar suara Claretta memanggil namanya. Rangga ingin mendengarnya lagi. Ia berdiri, mengunci tatapannya dengan Claretta lagi. Kemudian, teka-teki itu muncul kembali di pikirannya. Rangga mencoba mencari jawabannya di sini, dengan Claretta di hadapannya.
Jika Rangga menyukai Abella, dan gadis itu adalah kekasih Jerry, yang telah mencampakkan Claretta, maka akan selesai dengan Rangga dan Claretta berbagi luka yang sama. Seperti menemukan pecahan diri masing-masing dan saling bertautan untuk membuat yang lain utuh kembali. Maka akan selesai dengan ia dan Claretta bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reckless Game
Romance✨A Choi Young Do x Yoo Rachel inspired✨ "Orang tua kita akan menggelar pesta pertunangan. Itu berarti kita harus bersikap seperti keluarga bahagia sepanjang malam.ˮ Rangga menyeringai padanya. "Ah, apakah kau takut kau akan dikuasi oleh nafsu...