Bahagia, Sejahtera, Selamat ulang tahun!

14 1 0
                                    

Di bawah sinar bulan yang menyelimuti Kota Sumeru, Scaramouche sedang duduk menyandarkan dirinya di atas tangkai pohon Sanctuary of Surasthana. Scaramouche menghela nafasnya dan memikirkan bahwa ulang tahunnya besok adalah hari ulang tahun pertamanya setelah mereset dirinya di Irminsul.

"Besok.. tanggal 3 januari, itu hari lahirku.."

"Hmph aku yakin tidak ada seorang pun yang mengingatnya," Tidak, 2 orang itu pasti tahu. batin Scaramouche

"Lord Kusanali dan Traveler, ya, semoga saja mereka ingat.." ucap Scaramouche terdengar seperti berharap, "Meskipun mereka lupa tentang ulang tahunku besok juga tidak akan ada efeknya untukku." Scaramouche memejamkan matanya,

"But I'd appreciate it if they do remember my birthday tomorrow though..."

--------------------------------------------------------

Scaramouche terbangun oleh nyanyian pagi burung emerald, dan golden finch. Scaramouche mengucek matanya dan dia merasakan adanya kehadiran agung yang kuat di dekatnya.

"Pagi Scaramouche."

"Lord Kusanali?"

Nahida tersenyum, "Scaramouche sudah berapa kali kubilang untuk tidak tidur di luar"

"Well, tapi aku tidur tepat di atas pohon Sanctuary of Surasthana kok"

"Kau ini ya, maksudku, ada banyak kamar kosong di dalam sanctuary... juga bagaimana kalau semalam hujan-"

"Puppet tidak sakit, kau juga tahu itu Lord Kusanali." Scaramouche mengalihkan matanya dari Nahida yang duduk di depannya, "Kenapa kau menghampiriku ke atas sini? Kau mau menyuruhku untuk meminjam buku dari perpustakaan Akademiya untuk dibaca hari ini?"

"Ding-dong!" Nahida tersenyum lebar, "Kamu cepat tanggap juga ya."

"Do not tease me. but alright." Scaramouche bangkit dari duduknya.

"Ayo sekalian jalan bareng, Scara," Nahida juga bangkit dari duduknya.

"huh? Lord Kusa-"

"Kamu bisa panggil aku Nahida saja, nggak perlu formal-formal banget lah ya" Nahida tertawa kecil,

"Tapi warga Sumeru bakal nganggep aku nggak sopan kalau tahu ada yang memanggil Archon Kebijaksanaan mereka dengan nama tersebut" Ucap Scaramouche sedikit ragu,

"Hehe I thought about that too Scaramouche, ya udah gini deh, kalau di publik kau bisa manggil aku 'Lord Kusanali' seperti biasanya, tapi kalau di privat kau panggil aku Nahida, ya?" Nahida menatap Scaramouche dengan lembut,

"kau, aku, we've been through a lot don't we? kita ini bisa dibilang temenan loh? hehe. aku bakal seneng kalau Scara memanggil temanmu ini dengan panggilan yg aku sukai"

Scaramouche balas menatap tatapan Nahida tapi masih dengan sedikit keraguan, beneran gapapa nih gan?

"Nahida.." Nahida bisa merasakan malu-malu kucingnya Scara dari intonasi nada suara dia, dan dari cara mata Scaramouche memandang Nahida yang terlihat ragu-ragu yang sangat menggemaskan bagi Nahida, Oh how would I love to pat-pat his head! batin Nahida tapi karena Scaramouche sudah bangun derdiri, hal itu sedikit sulit dikarenakan tinggi badan mereka yang terbilang lumayan jauh.

"Makasih ya, Scaramouche."

"apa sih, cuma request kecil begitu aja, nggak perlu berterima kasih segala." Scaramouche menarik ujung topinya sebagai upaya untuk menyembunyikan ekspresi wajahnya, namun archon sumeru satu ini sudah paham betul dengan gestur tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rangkaian BungaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang