2. Familie eternă

7 3 0
                                    

Atap sekolah.

"Familie eternă artinya keluarga abadi" Ucap zara pelan menghela nafas.
Bahasa romania, apa mereka berasal dari sana..
Ah udah cukup, buat apa juga gue mikirin mereka, toh nggak akan ketemu lagi.

Semoga hari ini nggak hujan, zara mendongak ke langit lalu masuk ke kantung tidurnya.

Sudah hampir sebulan zara tidur di atap sekolahnya.
Sejak melarikan diri dari rumah sakit setahun yang lalu, zara tinggal nomaden alias berpindah-pindah.
Zara mendapatkan beasiswa di sekolah ini dan diam-diam tinggal di atap dan mandi di kamar mandi sekolah.

Amazing school ini termasuk sekolah elit dengan banyak fasilitas.
Zara berhasil masuk diam-diam lewat tangga darurat yang menempel pada gedung dan berada di belakang bangunan sekolah.

Untungnya tidak ada anak yang suka naik ke atap sekolah dan pintu yang menuju atap selalu terkunci.
Ya mau ngapain juga ke atap, mau bunuh diri.

Pagi hari

Zara yang sudah mandi, memakai bedak gelapnya, kacamatanya dan mengenakan hoodienya keluar dari kamar mandi sekolah.
Zara menaruh sapu tangan handuk kecilnya dan sikat giginya di dalam tas ranselnya.

Zara mendengar langkah kaki, beberapa siswa sudah mulai berdatangan.

Untungnya sekolah ini tidak menggunakan buku tulis untuk belajar, para murid menggunakan HP, laptop, ipad dan peralatan elektronik canggih lainnya.
Untuk tugas dan PR semua di ketik dan di kirim langsung ke email guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Zara cukup menggunakan otaknya untuk mengingat pelajaran dan menggunakan ponselnya untuk mengirim tugasnya.

Sementara seragam hanya di pakai di hari senin dan saat olahraga, sementara hari lain memakai pakaian bebas.

Saat zara masuk ke kelas baru ada tiga orang murid.
Dua di antaranya memandang zara dengan tatapan menghina.

Zara tau alasannya..
Pasti karena penampilannya namun seperti biasa zara tidak peduli.


Rumah eternă

Al menggeliat malas, cer berbaring di sebelahnya.
"Gue haus al" Ucap cer.

Al turun dari tempat tidur, membuat cer tersenyum.
Suami gue macho sekali pikir cer menatap tubuh telanjang al dari belakang.

Al berbalik dan melemparkan kantung darah yang di ambilnya dari lemari pendingin kecil yang ada di kamarnya pada cer.

Cer menangkapnya dan langsung meminumnya matanya berkilat sesaat.
"Loe mau?"
Al mendekat dan mencium cer.
"AB, gue nggak suka"

Cer tertawa.
"Jangan pilih-pilih"

"Gue sarapan loe aja" Al mencium leher cer.

Cer mendesah..

Terdengar ketukan di pintu.

"Al, cer.. Kalian sekolah nggak?" Tanya Frumos dari luar kamar.

"Ah..ah..Lima belas menit ah..dua puluh lagi fru" Jawab cer.

"Okay" Fru nyengir meninggalkan keduanya.
"Dasar pasangan pengantin baru"

Fru berjalan keluar dan terkejut saat sebuah mobil merah berhenti di halaman.

"Draga.." Ucap fru berlari ke arah draga dan memeluknya.

"Gue udah bilang kan sama loe, gue nggak tertarik sama pria!" Ucap draga berwajah jutek.

Fru tertawa melepaskan pelukannya pada draga.
"Sorry kebiasaan lama susah hilang"

"Yang lain mana?"

My DragaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang