3. Di sengaja

8 3 0
                                    

Kantin.

"Draga nggak daftar sekolah bareng kita?" Tanya Al.

Frumos menggeleng.
"Entahlah"

"Cer mana?" Tanya Al.

"Nggak salah loe.. Kenapa malah tanya gue??" Jawab frumos.
"But..dia nggak lagi cari makan kan!"

"Dia udah sarapan tadi pagi harusnya sih nggak"namun Al terdengar tidak yakin akan jawabannya sendiri.
"Gebetan loe mana?"
Al memandang sekitar mencari zara.

"Dia bukan gebetan gue!"fru melirik beberapa murid perempuan yang tampak mengobrol sambil menunjuk ke arahnya duduk.



Taman belakang sekolah

Zara memakan gorengan seribuan yang tadi pagi di belinya di pinggir jalan sebelum bel masuk berbunyi.

"Loe lagi apa?"tanya cer pada zara yang duduk di bawah pohon.

Zara yang lagi makan terkejut dan tidak sengaja menjatuhkan tahu gorengnya ke rerumputan.
"Yaaaah"

"Oh maaf gue nggak tau loe lagi makan"ucap cer.

Langkahnya tidak terdengar, gue nggak menyadari kehadirannya..
Mau apa sih dia gerutu zara dalam hati.

"Gue sepupu frumos, kita sudah pernah bertemu" Ujar cer.

Zara hanya mengangguk.

"Loe sariawan?" Tanya cer dengan wajah imutnya.

Zara menggeleng.

"Abisnya pelit banget mengeluarkan suara" Cer tertawa.

Zara terpana.
Ya ampun bahkan cara dia tertawa aja cantik banget.

Beberapa murid pria yang melewati mereka terkesima melihat cer.

"Loe cantik banget" Puji zara jujur.

"Oh thank you" Cer tersenyum.
"Gue juga tau loe sebenarnya cantik"

Zara terbelalak.
Maksudnya apa..

Cer menyentuh pipi zara dengan telunjuknya.
Bedak warna gelap yang di pakai zara terlihat di ujung jari telunjuk cer.
"Sudah gue duga kulit asli loe putih, but why?"

Zara berdiri.
"Itu bukan urusan loe"
Zara berjalan cepat meninggalkan cer.

"Hmm misterius bikin penasaran gue aja" Gumam cer melihat zara yang pergi menjauh.





Kamar Draga

"Ah bosan, sepi tanpa mereka.. Apa gue juga daftar sekolah aja ya..tapi masa iya sekolah lagi" Draga mendengus sebal.

Draga mengambil ponselnya menghubungi frumos beberapa kali.
Kemana sih.. Ini kan jam istirahat..

Sekarang malah di matiin bener-bener si fru bikin jengkel..lihat nanti kalau sudah di rumah batin draga.

Sementara itu di kelas 3-1 di waktu yang sama.

Ponsel frumos berbunyi..
Zara melihat nama di layar..
"Draga.."

Maaf ya frumos, hp loe berisik banget ganggu gue lagi makan batin zara.
Zara mematikan panggilan teleponnya.
Lagian kenapa malah di tinggal di laci meja, dia nggak takut hilang apa..
Tapi semua yang sekolah di sini rata-rata anak orang kaya, kecuali ada kleptomania benda di kelas nggak mungkin hilang.

Sepi..
Zara melihat sekelilingnya..
Gue suka..

Untung tadi beli lima, sayang banget tahunya jatuh satu batin zara.
Zara menghabiskan buras dan gorengannya.




My DragaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang