5

608 70 13
                                    

Typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Typo bertebaran

Happy Reading

🔞🔞🔞

Wang yibo mencium zhan dengan kasar seolah ia sedang melampiaskan rasa kesalnya

"Ge, Hentikan!" Zhan memukul-mukul dada yibo, nafasnya terengah mencoba meraup udara sebanyak-banyaknya

Wang yibo hendak mencium lagi tapi dihentikan oleh tangan zhan

"Ge... Kenapa gege seperti ini? Gege tidak memutuskanku?" Zhan masih bingung ia kira setelah mengetahui kebohongannya yibo akan mencampakannya begitu saja tapi apa ini kenapa yibo malah terlihat seperti predator kelaparan

"Jadi kau ingin kita putus zhanie?" Yibo menatapnya lekat

Zhan menggeleng lemah "tapi aku laki-laki ge, kita sama-sama berbatang" Entah mengapa pandangan xiao zhan mengarah kebawah
Membuat seringai muncul dari bibir yibo

"Persetan dengan itu semua sayang, Entah kau adalah perempuan atau laki-laki bukankah kau tetap punya lubang untuk memuaskanku sayang" Wang yibo mengangkat tubuh zhan membawanya ke kamar sang kekasih

Xiao zhan mulai panik tapi ia sudah tidak bisa menghindar lagi saat yibo menerjang mencumbunya dengan brutal  melempar zhan ke atas ranjang dan langsung menindihnya

"Jangan ge... " Berusaha mendorong tubuh yibo

" Kenapa sayang, bukankah kau juga menikmatinya, aku sudah berusaha menahannya selama ini. Apa kau tidak tau betapa menggodanya tubuhmu ini"

Yibo mulai mencium leher zhan meninggalkan jejak kepemilikan disana

"Aahhh" zhan melenguh menikmati setiap sentuhan yibo pada tubuhnya, mendengar suara desahan sexy sang kekasih membuat libido yibo semakin naik ke puncak

Ia mulai melucuti pakaian zhan hingga tak tersisa sehelai benangpun, kemudian menanggalkan pakaiannya sendiri hingga sama-sama telanjang bulat.

Xiao zhan menelan ludah melihat sesuatu yang berdiri tegak diantara paha yibo tanpa sadar ia bergumam "Besar sekali..."

Yibo jelas mendengarnya, Ia tersenyum sambil memegang kejantanannya mengurutnya seolah memamerkan benda pusaka tersebut

"Ini akan jadi milikmu sayang hari ini dan selamanya"

Yibo mencium bibir zhan penuh gairah, ciuman yang menuntut itu membuat zhan terlena dan ikut membalas dengan sensual
Ia melingkarkan tangannya ke leher yibo, menekan lebih dalam membuka mulutnya dan membiarkan lidah yibo mengobrak-abrik mulutnya, bertarung lidah bertukar saliva, memutus jarak saling melekatkan tubuh.

Tangan yibo mulai menggerayangi tubuh mulus zhan, Satu tangannya memilin tonggolan kecil dibagian dadanya

Tangan satunya bergerak mengelus paha zhan menuju dua bola kembar yang sudah mengeras. Memijat dan mengelusnya lalu berakhir pada batang yang tegak berdiri mengurutnya perlahan

"Aahhhh" Zhan mendesah saat yibo mulai memasukan kejantanannya ke dalam mulut memberikan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Tanpa sadar ia mulai mengikuti ritme yibo dengan menggerakkan pinggangnya maju mundur.  Sampai cairannya menyembur memenuhi rongga mulut yibo

"Rasanya tidak buruk" Sambil menjilati sisa-sisa cairan ditangannya

Xiao zhan masih lemas karna pelepasannya nafasnya tersenggal namun yibo tidak membiarkan zhan bersantai lebih lama
Iapun ingin segera dipuaskan.

Yibo mulai mempersiapkan lubang berkerut diantara pantat zhan untuk ia masuki.
Mengelusnya perlahan dan memasukan satu dan dua jari kedalamnya  setelah dirasa cukup ia mulai memosisikan diri

"Arghhh " Teriak zhan kesakitan bagaimanapun ini pertama kalinya melakukan sex

Kejantanan yibo mulai memasuki lubang kenikmatan zhan

"Rileks sayang ..."

" Sa..kit .. . " Rengeknya dengan air mata yang mulai turun

Yibo mengusap luluh di pipi zhan kemudian mencium bibirnya untuk mengalihkan rasa sakit yang zhan rasakan

Saat zhan mulai menikmati cumbuannya ia mendorong kejantannya hingga masuk sepenuhnya

"Aahhh" Zhan menarik seprei kuat-kuat menahan rasa sakit yang mulai berubah menjadi nikmat saat yibo mulai menggerakan pinggulnya maju mundur secara konstan

Suasana kamar semakin panas
Desah demi desah bersahutan menggema di ruangan itu.

Berbagai gaya bercinta mereka coba Hingga keduanya lelah dan tertidur dengan tubuh saling menempel berbalut selimut sebatas dada.

Sungguh pagi hari yang indah

***

"Jadi selama ini kau dijadikan tumbal oleh bos brengsekmu itu ?"

Mereka sudah bangun, mencoba membangun lagi kepercayaan dengan keterbukaan

Zhan tidak berani menjawab yibo, ia hanya bisa memeluk tubuh sang kekasih

"Keluar dari perusahaan itu sayang" Perintah yibo sambil mengusap kepalanya

"Tapi ge aku menyukai pekerjaanku" Zhan tidak mungkin keluar begitu saja dari pekerjaannya apalagi jaman sekarang sangat sulit untuk mencari pekerjaan yang sesuai passion.

"Maksudnya kau suka berdandan sebagai perempuan?"

"Bukan itu maksudku ge, pekerjaan yang sebenarnya, membuat produk kecantikan dan memasarkannya"

"Nanti kalo ada yang menggodamu bagaimana" Yibo masih belum menyerah dan entah mengapa ia jadi makin posesif pada sang kekasih

"Gege tahu aku tidak pernah tergoda pada siapapun sebelumnya"

"Tapi kau tergoda dengan ku zhanie..."

"Itu karna gege berbeda"

"Berbeda bagaimana?"

"entahlah hatiku berdebar-debar saat bersama gege dan karena gege yang terus mendekatiku"

Wang yibo memandang lekat kekasihnya kemudian memeluknya

"Aku tidak akan pernah melepaskanmu sayaang" Yibo mencium puncak kepala zhan

"Apa gege benar-benar tidak marah padaku?"
Yibo menggelengkan kepalanya perlahan dan mendekap semakin erat tubuh sang kekasih.

Marah? Entahlah yibo sudah terlanjur cinta mati dengan zhanienya.

End or lanjut?

End or lanjut?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zhanie, Who are you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang