- 011 -

293 44 9
                                    











- 011 -

Zhicheng benar-benar dibuat gila oleh Junhao, jika dia bisa mengatakan sesuatu, dia menginginkan lebih dengan Junhao. Karena bagaimanapun, tanpa sepengetahuan Mu Zhicheng sendiri, yang dia inginkan hanyalah seorang Zhang Junhao.

Melihat Zhicheng tidak bergerak, Junhao mengangkat sebelah alisnya. "Kenapa? Apakah kamu menyukaiku?"

Pertanyaan gila memang, bagaimana bisa Junhao menanyakan hal itu pada seseorang yang sudah memiliki kekasih.

Namun tanpa mendapat tanggapan dari pihak lain, Junhao menjadi lebih berani. "Apakah kamu tertarik untuk meninggalkan kekasihmu?"

Zhicheng tersenyum tidak setuju, dan mendorong Junhao menjauh. "Kamu gila!" seru nya sinis.

Junhao hanya tersenyum. "Lalu mengapa kamu tidak melawan? Apakah kamu menyukainya?" Tubuh Junhao mendekati Zhicheng lagi.

"Ingin lebih?"

Mulut Zhicheng memang pandai berbohong, mata nya menatap sengit ke arah Junhao, tapi wajah Zhicheng yang semakin merona tidak bisa menutupi semua kebohongan nya secara sempurna.

"Kamu ingin lebih, bukan?" Junhao berbicara lagi seolah dia mengerti jalan pikiran Zhicheng.

Zhicheng mengerutkan bibirnya dengan malas, dia tidak mau menanggapi Junhao, itu semua salahnya karena mencari Junhao.

"Jangan marah, lagipula tidak masalah kan kalau aku berniat mengambil mu dari Tianrun? Dia terlihat payah." Ledek Junhao dengan kekehan kecil, wajah angkuh nya terangkat tinggi, tidak lupa dengan seringai kecil di sudut mulut nya.

"Beraninya kamu! Aku tidak akan putus dengan Tianrun." Tampaknya ini adalah pernyataan khusus untuk Junhao.

"Kamu yakin?" Junhao benar - benar menyebalkan.

Zhicheng mendengus semakin kesal. "Tidak peduli seberapa bertekad nya kamu, aku tidak akan meninggalkan Tianrun untukmu."

"Yah, kenapa kita tidak melihatnya? Mari kita lihat siapa yang kamu pilih."

Entah kenapa sekujur tubuh Zhicheng menjadi merinding mendengar nya, dia merasa ada sesuatu yang salah dengan ucapan Junhao barusan.

Dan tanpa Zhicheng ketahui, Junhao akan menjadi lebih gila untuk mendapatkan Zhicheng.




























Bagaimanapun juga, Junhao benar - benar melakukan apa yang dia katakan, dia tidak pernah absen dalam hari - hari Zhicheng. Jujur saja, Zhicheng sangat jenuh, setiap hari nya sudah sangat berat bagi Zhicheng, tapi bagai badai yang tak kunjung reda, dia harus di pertemukan kembali oleh sosok Junhao.

Menyebalkan, tapi Zhicheng tidak bisa mengatakan 'tidak', dia merasakan sesuatu yang lain, sesuatu yang tidak ingin dia akui dalam waktu dekat.

Perasaannya pada Junhao. Zhicheng tidak mau mengakuinya, tapi dia merasa dia sudah akan mulai jatuh cinta.

Jelas itu adalah hal yang buruk, dia tidak mau mengorbankan perasaannya pada Tianrun demi Junhao.

Karena apapun alasannya, Zhicheng tetap mencintai Tianrun di sisi lain.

Di ambang kebingungan, Zhicheng tidak bisa berhenti melamun sepanjang waktu, pikirannya sering kali menemui jalan buntu.

"Zhicheng." Suara itu bergema di telinga Zhicheng.

Zhicheng mulai menghela nafas, menandakan bahwa dia terlalu malas untuk menjawab. Tapi Junhao tidak suka diabaikan, dia seperti anak kecil, dia suka diperhatikan, dan sekarang fokusnya adalah untuk menarik seluruh perhatian milik Zhicheng.

Desire Or Love [ Zhang Junhao x Mu Zhicheng ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang